Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

LBH: Kerusuhan di Palopo, Polisi Kecolongan

Written By bopuluh on Minggu, 31 Maret 2013 | 03.33

MAKASSAR, KOMPAS.com -- Wakil Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kota Makassar, Zulkifli Hasanuddin, menilai pembakaran kantor Wali Kota Palopo, kantor Golkar Palopo, kantor BKD Palopo, kantor kecamatan, Akper Tamanre dan dua kendaraan dinas serta satu unit sepeda motor di Palopo, membuktikan bahwa pihak kepolisian lemah mengatasi setiap permasalahan.

"Polisi selalu saja kecolongan dalam mengendalikan massa yang anarkis, seharusnya sejak awal kepolisian sudah mengetahui hal ini akan terjadi karena polisi itu memiliki satuan intel," katanya, Minggu (31/3/2013).

Zulkifli pun mempertanyakan kinerja intel Polda Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat dan Polres Palopo, kenapa hal ini bisa terjadi.

"Saya, melihat Intel kepolisian tidak ada perannya, kemana peran mereka? Kenapa hal ini dapat terjadi? Yang jelas polisi kecolongan dalam kasus ini," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Kota Palopo memanas pasca-penetapan pemenang pemilihan wali kota dan wakil wali kota Palopo oleh KPUD, kantor Partai Golkar Palopo dibakar massa.

Awalnya, massa yang menyerbu masuk ke halaman kantor Partai Golkar hanya melemparinya dengan batu. Kaca-kaca di depan kantor tersebut pecah karenanya.

Setelah melempar batu, massa yang semakin panas membakar kantor tersebut. Pihak kepolisian beberapa kali melemparkan gas air mata kepada para massa.

Selain kantor Golkar, massa juga menghancurkan kantor Wali Kota Palopo. Bahkan bagian BKD kantor wali kota Palopo juga telah dibakar oleh massa.

Dua kendaraan dinas yang terparkir di halaman kantor wali kota ikut menjadi sasaran. Mereka menghancurkan dua mobil dinas dan satu motor.

Sementara itu, kerusuhan antarmassa pendukung pasangan calon Wali Kota Palopo disebabkan adanya dugaan penggelembungan suara. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulselbar, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Endi Sutendi kepada Kompas.com, Minggu (31/03/2013).

"Informasi yang diperoleh dari Polres Palopo, kericuhan terjadi diduga adanya penggelembungan suara. Akibatnya, massa paslon (pasangan calon, red) yang kalah mengamuk dan melakukan pelemparan batu dan bom molotov," kata mantan Wakil Kepala Polrestabes Makassar ini.


03.33 | 0 komentar | Read More

TNI Perbatasan dan Sat Pol PP Gelar Lomba Hias Telur

TNI Perbatasan dan Sat Pol PP Gelar Lomba Hias Telur

Penulis : Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere | Minggu, 31 Maret 2013 | 17:21 WIB

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Dalam rangka memeriahkan Hari Paskah, Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Timor Leste dari Batalyon Infanteri (Yonif) Linud 503/Mayangkara TNI AD, bekerja sama dengan satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, menggelar lomba hias telur dan lomba mencari telur Paskah di aula Gereja Santa Theresia, Kefamenanu, Minggu (31/3/2013).

Peserta lomba itu yakni 120 anak-anak SD di dalam wilayah Paroki Santa Theresia, sementara yang bertindak sebagai dewan juri yakni dari anggota TNI dan Sat Pol PP serta dari muda-mudi Katolik.

Perwira Pembinaan Mental Yonif Linud 503 Mayangkara Kostrad, Letnan Satu Djanwar Benyamin kepada Kompas.com di sela-sela kegiatan, Minggu (31/3/2013) mengatakan kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk partisipasi TNI dengan masyarakat dan juga dengan pihak gereja dalam rangka ikut memeriahkan perayaan Paskah.

"Kita juga berharap agar kegiatan seperti ini bisa dilakukan secara rutin setiap tahunnya. Bahkan kalau bisa tahun-tahun mendatang bisa lebih bagus dan lebih meriah," kata Djanwar.

Hal yang sama juga disampaikan Kepala Sat Pol PP Kabupaten TTU, Agusto Solakana. Menurut Agusto, kegiatan ini sebagai bentuk spirit agar iman bisa terus dikembangkan khususnya bagi anak-anak.

"Maksud dari kegiatan ini lebih banyak kita tekankan kepada penanaman hakekat iman kristiani, bahwa diawali dengan telur Paskah itu sebenarnya adalah cikal bakal pertumbuhan imannya. Jadi telur ini sebenarnya menjadi media untuk pertumbuhan dan melalui media ini kita menanamkannya sejak anak-anak," kata Agusto.

Sementara itu Pastor Paroki Gereja Santa Theresia Kefamenanu, Romo Aloysius Kosat Pr sangat mengapresiasi kegiatan itu yang menurutnya adalah hal yang sangat positif terutama bagi anak-anak.

"Terus terang saja bahwa kegiatan lomba menggambar telur Paskah dan mencari telur Paskah adalah kegiatan yang baru pertama kali ini diselenggarakan di sini, sehingga kami sangat berterima kasih khususnya kepada TNI Yonif Linud 503 Mayangkara dan Sat Pol PP. Karena itu kami menginginkan kegiatan yang positif ini bisa kita laksanakan dengan baik dan terus kita laksanakan setia tahunnya," kata Romo Aloysius.


03.33 | 0 komentar | Read More

Gangguan Panik, Bisakah Sembuh

KOMPAS.com -  Sebagai seorang psikiater yang banyak berhubungan dengan pasien yang mengeluh psikosomatik, saya sering mendapatkan beberapa kasus pasien yang berulang kondisinya. Pasien dengan keluhan psikosomatik kebanyakan didasari oleh Gangguan Kecemasan Panik yang sering kali memiliki keluhan fisik yang nyata.

Beberapa pasien bertanya, apakah sebenarnya kondisinya belum baik sepenuhnya, kambuh atau memang tak pernah bisa sembuh? Beberapa contoh kasus di bawah ini mungkin bisa membantu kita memahami lebih jauh apa yang terjadi pada pasien gangguan panik.

Kasus 1

Laki-laki usia 31 tahun dengan keluhan gejala serangan panik berulang saat datang pertama kali berobat. Pasien mengatakan sering merasa tiba-tiba dirinya berada pada kondisi tidak nyaman. Jantung sering dirasakan berdebar dan nafas menjadi pendek. Perasaan tidak enak juga dialami namun kadang sulit dijelaskan maksudnya. Pasien sering kali merasa sulit mengendalikan dirinya pada saat serangan panik datang.

Kondisi ini mengganggu kerja pasien di perusahaan dan akhirnya membuatnya berobat. Saat berobat dan menjalani terapi pasien merasa mengalami perbaikan walaupun tidak sepenuhnya baik. Terapi yang dilakukan kepada pasien dengan menggunakan obat antidepresan golongan SSRI membuat pasien merasa lebih bisa mampu mengontrol keluhan paniknya jika datang, tetapi sebenarnya tidak sama sekali mampu menghilangkan perasaan was-was jika kondisi itu datang lagi.

Psikoterapi suportif juga diberikan kepada pasien saat konsultasi. Pasien kemudian bisa menyelesaikan pengobatannya pada bulan ke-5. Enam bulan kemudian, pasien merasa keluhannya sering kembali dan mulai kesulitan mengontrol pikirannya agar tidak berpikir terlalu jauh tentang penyakitnya tersebut. Pasien merasa dirinya kambuh walaupun gejala-gejala dulu yang dirasakan sebenarnya sudah jauh berkurang saat ini dan kalaupun muncul masih belum membuat pasien kehilangan kendali.

Pasien bertanya apakah dirinya kambuh? Atau kondisi ini memang tidak bisa sepenuhnya hilang?

Kasus 2

Wanita usia 28 tahun dengan keluhan tiba-tiba sering merasa jantungnya berdebar dan sulit mengendalikan diri jika berada di keramaian. Pasien merasa pikiran-pikiran negatif tentang penyakit yang mungkin dideritanya sering kali sulit dikendalikan jika keluhan paniknya datang. Pasien sering kali membuka-buka situs internet yang mengungkapkan keluhan-keluhan yang dianggap mirip dengan keluhan yang dialaminya.

Pikiran akan penyakit jantung atau penyakit yang berat tetap menghantui walaupun sudah berobat ke tiga spesialis jantung berbeda untuk mengkonfirmasi keluhannya. Pasien saat mulai berobat masih mengalam keluhan-keluhan serangan panik yang intens tanpa pemicu yang jelas. Ketika pasien mendapatkan pengobatan dengan obat golongan SNRI, pasien merasa lebih baik. Sayangnya pengobatan dihentikan setelah sebulan memakai obat. Sekitar 3 bulan kemudian pasien datang kembali dengan keluhan-keluhan yang sama dan akhirnya memutuskan untuk berobat secara rutin.

Keluhan-keluhan menghilang walaupun tidak secara keseluruhan setelah pemberian obat kembali. Salah satu hal yang masih mengganggu pasien adalah pikiran-pikiran akan penyakit jantung dan penyakit berat yang akan dialami belum sepenuhnya hilang walaupun gejala-gejala pasien sudah jauh berkurang. Pasien menanyakan apakah keluhannya tersebut dan perasaan tersebut akan benar-benar bisa hilang?

Pembahasan

Saya telah menangani kasus-kasus gangguan panik sejak saya mulai membuka Klinik Psikosomatik di RS OMNI tempat saya bekerja saat ini. Hampir 80 persen kasus yang ditangani oleh kami memang merupakan kasus gangguan psikosomatik dengan dasar gangguan kecemasan panik atau gangguan kecemasan menyeluruh.

Kedua contoh kasus di atas adalah sebagian dari kasus-kasus yang sering kali dialami oleh pasien gangguan panik. Salah satu yang sering ditanyakan meraka adalah apakah sebenarnya keluhan yang mereka alami akan bisa sembuh sempurna. Pasien sering merasa mengapa keluhannya bisa timbul kembali walaupun saran dokter untuk menerapkan pengobatan sampai tuntas telah dilakukan. Gangguan panik adalah gangguan kecemasan yang sering mengalami kekambuhan. Hampir lebih dari 50 persen kasus gangguan cemas panik bisa mengalami keberulangan atau kambuh walaupun diobati secara baik.

Hal ini diakibatkan karena perbedaan faktor struktur dan sistem saraf otak yang berbeda setiap orang. Namun banyak pula yang sembuh sempurna seperti tidak pernah mengalami kondisi panik sama sekali. Kebanyakan keberulangan kasus juga dialami oleh pasien yang memiliki latar belakang kepribadian yang pencemas (termasuk diantaranya kepribadian tipe A, ciri kepribadian obsesif kompulsif).

Saya pernah menulis bahwa salah satu tujuan utama dalam penanganan kasus gangguan panik adalah kemampuan pasien dalam mengendalikan dirinya (self control). Jadi walaupun nanti gejala paniknya datang kembali, pasien mampu untuk dapat mengendalikan dirinya dan melewati kondisi itu dengan baik. Inilah salah satu tujuan terapi selain juga memperbaiki sistem otak pasien dengan menggunakan antidepresan. Pada tujuan akhirnya, pengendalian diri pasien terhadap kondisi tubuh dan pikirannya memegang peranan penting dalam perbaikan gejala gangguan panik.

Salam Sehat Jiwa


03.33 | 0 komentar | Read More

Terkabul, Doa Olga Syahputra untuk Acara-acara Televisinya

JAKARTA, KOMPAS.com -- Pembawa acara sekaligus artis komedi Olga Syahputra mengaku selalu berdoa agar semua program televisi yang dipandunya atau dimainkannya berhasil meraih Panasonic Gobel Awards 2013, sejak pengumpulan suara dari para pemirsa dilakukan.

"Harapan dan doa, setiap program saya pasti selalu menang," kata Olga dalam wawancara di Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Sabtu (30/3/2013) malam, di sela rangkaian acara penghargaan industri tontonan layar kacar tersebut. 

Doa Olga itu terkabul. Pesbukers (ANTV, Program Komedi Terfavorit), Konser Super Dahsyat (RCTI, Program Musik Terfavorit), dan Dashyat (RCTI, Variety Show Terfavorit) menang dalam ajang itu.

"Seperti tahun-tahun lalu, cuma ada penambahan nominasi lain," ungkap Olga bangga.

Sementara itu, Olga sendiri meraih trofi dalam kategori Komedian Terfavorit.


03.33 | 0 komentar | Read More

Libur Paskah, 8.000 Pengunjung Padati Monas

Written By bopuluh on Sabtu, 30 Maret 2013 | 03.33

Libur Paskah, 8.000 Pengunjung Padati Monas

Penulis : Kurnia Sari Aziza | Sabtu, 30 Maret 2013 | 17:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain Ragunan, Ancol, dan Taman Mini, Monumen Nasional (Monas) yang menjadi ikon Ibu Kota, tampaknya masih menarik warga untuk memanfaatkan libur panjang Paskah, Sabtu (30/3/2013). Sepanjang hari ini tercatat sudah 8.000 pengunjung datang ke Monas, mulai dari sekedar berlibur hingga naik ke cawan Monas.

Jumlah itu jauh lebih tinggi dibanding dengan hari pertama liburan, pada Jumat (29/3/2013) kemarin yang mencapai 7.200 pengunjung.  

"Hari ini sekitar 8.000 pengunjung yang datang. Karena kebanyakan dari pengunjung beranggapan kalau belum ke Monas, berarti belum ke Jakarta," kata Rini kepada Kompas.com, di Jakarta.

Menurut Rini, Monas merupakan tujuan wisata alternatif bagi warga kelas menengah ke bawah untuk dapat berwisata sambil belajar. Harga tiket masuk yang telah ditetapkan di Monas, antara lain, untuk anak-anak ditetapkan Rp 2.000, mahasiswa Rp 3.000, dan dewasa Rp 5.000. Sedangkan tiket naik ke puncak Monas, ditetapkan Rp 2.000 untuk anak-anak, Rp 5.000 untuk mahasiswa, dan Rp 10.000 untuk dewasa.

Kendati harga tiket masuk Tugu Monas ini sudah naik dari sebelumnya, namun harganya masih tergolong murah sehingga memancing minat warga dari penjuru kota untuk berkunjung ke kawasan wisata di jantung kota Jakarta ini.

Rini menjelaskan, untuk meramaikan liburan panjang ini, pihak Monas sama sekali tidak melakukan persiapan penyelenggaraan acara atau hiburan. Kendati demikian, ia tetap yakin, pengunjung masih akan membludak hingga Minggu esok.

Sebagai antisipasi pembludakkan pengunjung, pihak Monas pun telah berkoordinasi bersama Pemprov DKI untuk menjaga simbol kebanggaan warga Ibu Kota tersebut. "Sudah ada Satpol PP yang selalu menjaga 24 jam, petugas Dinas Kebersihan untuk membersihkan sampah, dan sebagainya," kata dia.

Editor :

Erlangga Djumena


03.33 | 0 komentar | Read More

Ini Empat Syarat yang Diajukan SBY

Ini Empat Syarat yang Diajukan SBY

Penulis : Sabrina Asril | Sabtu, 30 Maret 2013 | 17:18 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com - Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan bersedia menjabat Ketua Umum Partai Demokrat, Sabtu (30/3/2013). Namun, empat syarat diajukannya.

"Beliau sebagai orang yang mau bertanggung jawab termasuk untuk Partai Demokrat. Beliau sampaikan beberapa syarat," ujar Ketua Presidium Sidang KLB Partai Demokrat EE Mangindaan di hadapan ratusan peserta kongres di Hotel Inna Beach, Denpasar.

Berikut adalah empat syarat yang diajukan SBY, sebagaimana yang disampaikan Mangindaan pada peserta KLB:
1. Jabatan Ketua Umum ini benar-benar bersifat sementara, hanya untuk proses konsolidasi, paling lama hanya untuk dua tahun. Kalau boleh lebih cepat, yaitu setelah Pemilu Presiden 2014 digelar kongres.
2. Agar bisa konsentrasi sebagai Presiden dan tugas kenegaraan, hampir semua tugas Ketua Umum yang dilaksanakan selama ini akan dipegang oleh Ketua Harian, bersama-sama dengan pengurusnya. Posisi pengurus harian akan berada di bawah Ketua Harian.
3. SBY selaku Ketua Dewan Pembina juga meminta tugas Dewan Pembina dilaksanakan oleh Ketua Harian dewan pembina.
4. Tugas SBY sebagai Ketua Majelis Tinggi diserahkan kepada Wakil Ketua Majelis Tinggi

Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya resmi menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. Kesediaan disampaikan SBY setelah mendengar pandangan umum dari sejumlah pengurus daerah dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, Sabtu (30/3/2013).

Kesediaan SBY memimpin Demokrat disampaikan Ketua Presidium Sidang KLB Partai Demokrat Mangindaan. Dia mengatakan bahwa Majelis Tinggi dan presidium sidang sudah bertemu dengan SBY. "Beliau tidak mudah memutuskan karena beliau pikirkan tugas-tugas kenegaraan dan pemerintahan," kata Mangindaan.

Menurut Mangindaan, pemikiran soal kenegaraan itulah suasana batin yang dia tangkap saat bertemu SBY terkait hasil pemilihan ketua umum dalam KLB. "Namun, beliau akhirnya  sampaikan bersedia, dengan syarat," ujar dia yang langsung disambut sorak-sorai peserta kongres.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: KLB Demokrat

Editor :

Palupi Annisa Auliani


03.33 | 0 komentar | Read More

Bulog Sumsel Fasilitasi Kredit Petani

PALEMBANG, KOMPAS.com -- Badan Urusan Logistik Divisi Regional Sumatera Selatan (Bulog Divre Sumsel) memfasilitasi pinjaman lunak kepada petani sawah seluas 513 hektar di Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin. Hasil panen dari sawah tersebut langsung digunakan mengisi gudang beras Bulog.

Cara ini dilakukan guna mengatasi sulitnya pemenuhan stok beras Bulog Sumsel selama ini.

Kepala Bulog Divre Sumsel, Bambang Napitupulu mengatakan, total nilai kredit lunak tersebut mencapai Rp 2,5 miliar. Pinjaman dilakukan di Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui skema kredit ketahanan pangan dan energi (KKPE) dengan bunga empat persen setahun.

"Besaran kredit berupa uang ke petani bervariasi, Rp 2 juta hingga Rp 6 juta, sesuai kebutuhan," kata Bambang, Sabtu (30/3/2013) di Palembang.

Program ini meliputi 385 petani di 18 kelompok tani. Dalam skema ini, tak semua dana diberikan tunai kepada petani. Sebagian dikucurkan dalam bentuk sarana dan prasarana pertanian, seperti bibit, pupuk, dan pembasmi hama. Pengadaan sarana dan prasana pertanian oleh Bulog itu diupayakan tepat waktu.

Selama ini, kata Bambang, salah satu kendala pertanian adalah terhambatnya distribusi sarana pertanian yang berdampak pada keterlambatan pengolahan sawah. Kondisi ini dapat berdampak pada panen yang tak optimal. Penyaluran tepat waktu ini diharap dapat meningkatkan panen dari rata-rata 4,3 ton gabah kering giling (GKG) menjadi 5 ton GKG.

Bambang mengatakan, Bulog Sumsel berperan sebagai pembeli beras hasil panenan. Seluruh panen petani di desa itu dibeli secara langsung di desa tersebut.

Guna melengkapi program ini, Bulog Sumsel telah membangun gudang beras di desa itu dengan kapasitas 3.000 ton atau sekitar 9.000 ton setahun. Hal ini mengatasi kesulitan Bulog Sumsel memenuhi stok beras.

Tahun lalu, dari target 74.000 ton beras, hanya terpenuhi 69.000 ton beras. "Luasan sawah di satu kecamatan itu saja sudah mampu memenuhi target stok beras Bulog Sumsel selama setahun," kata Bambang.

Hingga Maret, 80 persen hasil panen perdana sawah-sawah tersebut telah masuk ke gudang Bulog. Sebanyak 20 persen sisanya masih menunggu masa panen.

Pembelian langsung di tempat juga memotong distribusi perdagangan beras. Selama ini, panjangnya distribusi beras memakan banyak biaya dari petani sehingga mengurangi keuntungan panen. Oleh karena itu, meski dibeli dengan harga eceran terendah, petani tetap bersedia menjualnya secara langsung.

Program ini juga dilengkapi dengan bantuan peralatan pascapanen dari Kementerian Pertanian berupa 95 traktor tangan, lima alat pemanen besar (combined harvester), dan 513 lembar terpal jemur.

Alat bantu pascapanen membuat proses panen jauh lebih cepat, yaitu dari dua hari per hektar menjadi setengah hari per hektar serta mengurangi tenaga kerja dari 30 orang per hektar menjadi dua orang per hektar. Hal ini diharap mengurangi kerugian dari gabah yang tercecer dan rusak akibat lamanya proses panen serta tingginya upah buruh panen.

Selain itu, program intesifikasi pertanian di Sumsel juga meliputi gerakan peningkatan produksi pangan berbasis korporasi (GP3K) pada sawah seluas 132.000 hektar. Program ini dijalankan oleh tiga perusahaan PT Pupuk Sriwijaya (PT Pusri), PT Sang Hyang Seri, dan PT Pertani. "Dana dihimpun dari badan usaha milik negara yang ada di Sumsel," kata Sekretaris Perusahaan PT Pusri Zain Ismed.


03.33 | 0 komentar | Read More

Kompas.com Mencabut Berita soal Arya Pradana Budiarto

JAKARTA, KOMPAS.com – Redaksi Kompas.com mencabut semua berita dan pernyataan yang bersumber dari Arya Pradana Budiarto yang pernah ditayangkan beberapa waktu lalu. Pernyataan Arya bahwa dirinya bekerja di perusahaan asuransi kesehatan Sanitas dan menjadi bagian tim dokter Real Madrid tidak dapat dibuktikan.

Berita-berita yang dimaksud adalah Madrid Vs Man United: Demi "La Decima" (13/2/2013), Casillas Sudah Bisa "Nyetir" Mobil Sendiri (26/2/2013), dan Arya Pradana, Tim Dokter Madrid Pengagum Casillas (5/3/2013).

Penelusuran Kompas.com di lapangan mendapatkan sosok Arya yang mengaku tengah bekerja di luar negeri dan menjadi narasumber dalam wawancara sama dengan sosok Arya yang tengah menjalani praktik internship di RS Wirosaban, Yogyakarta, sejak November 2012 hingga pertengahan Maret 2013.

Kompas.com berulangkali berusaha menemui Arya namun yang bersangkutan tidak pernah bersedia bertemu dengan berbagai alasan. Kompas.com meminta maaf atas dimuatnya artikel-artikel tersebut. Terima kasih atas segala catatan kritis pembaca.


03.33 | 0 komentar | Read More

KOMPAS.com

Written By bopuluh on Kamis, 28 Maret 2013 | 03.33

KOMPAS.comKOMPAS.comMengapa Tidak Meniru Singapura atau Malaysia45 Saksi Belum Jelaskan Ciri Pelaku Penyerangan CebonganWarga Protes, P2B Jaktim Salahkan Pemilik BangunanTak Punya Klub, Raphael Balik ke BelandaMasa Persiapan Tim Indonesia Tidak CukupPeluk Anak, Eros Tak Sempat Selamatkan DiriLawan India, Indonesia Berusaha Tampil MaksimalBTN Minta Uang Saku Pemain Segera DiberikanPilih Pulang Kampung, Warga Waduk Pluit Disediakan BusJangan Salahkan Polisi untuk Kasus CebonganRapat Exco akan Bahas Pelunasan Gaji Staf PelatihTotal 218 Rumah di Waduk Pluit DibongkarProgram Besar BTN untuk Tim Merah PutihJokowi Ingin Semua Aset DKI ProduktifWWF Temukan Jejak Badak Sumatera di Kalimantan


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Thu , 28 Mar 2013 17:30:12 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://properti.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17281723/Mengapa.Tidak.Meniru.Singapura.atau.Malaysia. Thu , 28 Mar 2013 17:28:17 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/28/1727274-green-building-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Green building atau gedung ramah lingkungan seyogianya bukan lagi sebuah pilihan. Malaysia dan Singapura sudah melakukannya sejak lama. <a href="http://properti.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17281723/Mengapa.Tidak.Meniru.Singapura.atau.Malaysia.">[...]</a> http://properti.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17281723/Mengapa.Tidak.Meniru.Singapura.atau.Malaysia. http://regional.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17262697/45.Saksi.Belum.Jelaskan.Ciri.Pelaku.Penyerangan.Cebongan Thu , 28 Mar 2013 17:26:26 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/26/1058332-dra-petugas-membukakan-pintu-akses-utama-lp-cebongan-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Hingga Kamis 28/3/2013, Kepolisian Daerah Polda DI Yogyakarta telah memeriksa 45 saksi kasus penyerangan Lapas Cebongan. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17262697/45.Saksi.Belum.Jelaskan.Ciri.Pelaku.Penyerangan.Cebongan">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17262697/45.Saksi.Belum.Jelaskan.Ciri.Pelaku.Penyerangan.Cebongan http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/28/1726052/Warga.Protes..P2B.Jaktim.Salahkan.Pemilik.Bangunan Thu , 28 Mar 2013 17:26:05 UTC+0700Sudin P2B Jakarta Timur menyatakan tak bertanggung jawab atas rusaknya rumah warga akibat perubuhan paksa bangunan ilegal di Pulogadung. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/28/1726052/Warga.Protes..P2B.Jaktim.Salahkan.Pemilik.Bangunan">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/28/1726052/Warga.Protes..P2B.Jaktim.Salahkan.Pemilik.Bangunan http://bola.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17251750/Tak.Punya.Klub..Raphael.Balik.ke.Belanda Thu , 28 Mar 2013 17:25:17 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/11/26/1442262-raphael-maiatimo-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pemain tim nasional Indonesia, Raphael Maitimo, memutuskan untuk balik ke Belanda. Selain rindu keluarga, ia juga ingin mencari klub di sana. <a href="http://bola.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17251750/Tak.Punya.Klub..Raphael.Balik.ke.Belanda">[...]</a> http://bola.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17251750/Tak.Punya.Klub..Raphael.Balik.ke.Belanda http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/03/28/1722036/Masa.Persiapan.Tim.Indonesia.Tidak.Cukup.. Thu , 28 Mar 2013 17:22:03 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/17/1628573-tenis-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Tim Davis Indonesia hanya memiliki waktu persiapan dua minggu untuk menghadapi pertandingan play off putaran pertama melawan India, 5-7 April. <a href="http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/03/28/1722036/Masa.Persiapan.Tim.Indonesia.Tidak.Cukup..">[...]</a> http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/03/28/1722036/Masa.Persiapan.Tim.Indonesia.Tidak.Cukup.. http://regional.kompas.com/read/xml/2013/03/28/1720029/Peluk.Anak..Eros.Tak.Sempat.Selamatkan.Diri Thu , 28 Mar 2013 17:20:02 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/28/1712177-longsor-bandung-barat-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Korban longsor, Eros, diduga hendak menyelamatkan diri bersama putrinya, sebelum terkubur longsoran tanah yang turun dengan cepat. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/03/28/1720029/Peluk.Anak..Eros.Tak.Sempat.Selamatkan.Diri">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/03/28/1720029/Peluk.Anak..Eros.Tak.Sempat.Selamatkan.Diri http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/03/28/1718011/Lawan.India..Indonesia.Berusaha.Tampil.Maksimal.. Thu , 28 Mar 2013 17:18:01 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/17/1628573-tenis-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Peluang Tim Davis Indonesia untuk lolos ke babak play off putaran pertama Grup I Zona Asia-Oceania, cukup berat. Indonesia akan menghadapi India. <a href="http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/03/28/1718011/Lawan.India..Indonesia.Berusaha.Tampil.Maksimal..">[...]</a> http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/03/28/1718011/Lawan.India..Indonesia.Berusaha.Tampil.Maksimal.. http://bola.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17155445/BTN.Minta.Uang.Saku.Pemain.Segera.Diberikan Thu , 28 Mar 2013 17:15:54 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/22/1111514-timnas-siap-hadapi-arab-saudi-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90"> <a href="http://bola.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17155445/BTN.Minta.Uang.Saku.Pemain.Segera.Diberikan">[...]</a> http://bola.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17155445/BTN.Minta.Uang.Saku.Pemain.Segera.Diberikan http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17123671/Pilih.Pulang.Kampung..Warga.Waduk.Pluit.Disediakan.Bus Thu , 28 Mar 2013 17:12:36 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/28/1402237-penertiban-waduk-pluit-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Penertiban pemukiman di sisi timur Waduk Pluit berjalan lancar. Warga yang memilih pulang kampung diantar dengan bus. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17123671/Pilih.Pulang.Kampung..Warga.Waduk.Pluit.Disediakan.Bus">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17123671/Pilih.Pulang.Kampung..Warga.Waduk.Pluit.Disediakan.Bus http://regional.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17122212/Jangan.Salahkan.Polisi.untuk.Kasus.Cebongan. Thu , 28 Mar 2013 17:12:22 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/27/0829345-aktivitas-lp-cebongan-berangsur-normal-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Masyarakat diminta berhenti menyalahkan polisi atas terjadinya kasus penyerangan LP Cebongan, Sleman, Sabtu 23/3/2013 lalu. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17122212/Jangan.Salahkan.Polisi.untuk.Kasus.Cebongan.">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17122212/Jangan.Salahkan.Polisi.untuk.Kasus.Cebongan. http://bola.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17102610/Rapat.Exco.akan.Bahas.Pelunasan.Gaji.Staf.Pelatih Thu , 28 Mar 2013 17:10:26 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/16/1725283-luis-manuel-blanco-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Asisten pelatih Tim Nasional Indonesia, Fabio Oliveira, bertemu dengan Sekretaris Jenderal Sekjen PSSI, Hadiyandra, pada Kamis 28/3/2013. <a href="http://bola.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17102610/Rapat.Exco.akan.Bahas.Pelunasan.Gaji.Staf.Pelatih">[...]</a> http://bola.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17102610/Rapat.Exco.akan.Bahas.Pelunasan.Gaji.Staf.Pelatih http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17095713/Total.218.Rumah.di.Waduk.Pluit.Dibongkar Thu , 28 Mar 2013 17:09:57 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/28/1700242-bongkaran-rumah-di-waduk-pluit-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Sebanyak 218 rumah di sisi timur Waduk Pluit, Penjaringan, ditertibkan dalam rangka normalisasi fungsi waduk. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17095713/Total.218.Rumah.di.Waduk.Pluit.Dibongkar">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17095713/Total.218.Rumah.di.Waduk.Pluit.Dibongkar http://bola.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17004822/Program.Besar.BTN.untuk.Tim.Merah.Putih Thu , 28 Mar 2013 17:00:48 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/24/2102208-isran-noor-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">BTN merancang berbagai program, termasuk partai uji coba dengan tim-tim kelas dunia yang akan dilaksanakan mulai pada 2013 ini hingga 2014. <a href="http://bola.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17004822/Program.Besar.BTN.untuk.Tim.Merah.Putih">[...]</a> http://bola.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17004822/Program.Besar.BTN.untuk.Tim.Merah.Putih http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/28/16555029/Jokowi.Ingin.Semua.Aset.DKI.Produktif Thu , 28 Mar 2013 16:55:50 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/28/1102453-jokowi-bpk-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menginginkan seluruh aset pemerintah daerah bisa bergerak produktif untuk kepentingan masyarakat. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/28/16555029/Jokowi.Ingin.Semua.Aset.DKI.Produktif">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/28/16555029/Jokowi.Ingin.Semua.Aset.DKI.Produktif http://sains.kompas.com/read/xml/2013/03/28/16522113/WWF.Temukan.Jejak.Badak.Sumatera.di.Kalimantan Thu , 28 Mar 2013 16:52:21 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/28/1637422-jejak-badak-sumatera-di-kalimantan-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Jejak badak Sumatera di Kalimantan mengindikasikan masih adanya badak Sumatera di pulau tersebut. Langkah strategis pelestarian perlu dilakukan. <a href="http://sains.kompas.com/read/xml/2013/03/28/16522113/WWF.Temukan.Jejak.Badak.Sumatera.di.Kalimantan">[...]</a> http://sains.kompas.com/read/xml/2013/03/28/16522113/WWF.Temukan.Jejak.Badak.Sumatera.di.Kalimantan

KOMPAS.comKOMPAS.comMengapa Tidak Meniru Singapura atau Malaysia45 Saksi Belum Jelaskan Ciri Pelaku Penyerangan CebonganWarga Protes, P2B Jaktim Salahkan Pemilik BangunanTak Punya Klub, Raphael Balik ke BelandaMasa Persiapan Tim Indonesia Tidak CukupPeluk Anak, Eros Tak Sempat Selamatkan DiriLawan India, Indonesia Berusaha Tampil MaksimalBTN Minta Uang Saku Pemain Segera DiberikanPilih Pulang Kampung, Warga Waduk Pluit Disediakan BusJangan Salahkan Polisi untuk Kasus CebonganRapat Exco akan Bahas Pelunasan Gaji Staf PelatihTotal 218 Rumah di Waduk Pluit DibongkarProgram Besar BTN untuk Tim Merah PutihJokowi Ingin Semua Aset DKI ProduktifWWF Temukan Jejak Badak Sumatera di Kalimantan


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Thu , 28 Mar 2013 17:30:12 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://properti.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17281723/Mengapa.Tidak.Meniru.Singapura.atau.Malaysia. Thu , 28 Mar 2013 17:28:17 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/28/1727274-green-building-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Green building atau gedung ramah lingkungan seyogianya bukan lagi sebuah pilihan. Malaysia dan Singapura sudah melakukannya sejak lama. <a href="http://properti.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17281723/Mengapa.Tidak.Meniru.Singapura.atau.Malaysia.">[...]</a> http://properti.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17281723/Mengapa.Tidak.Meniru.Singapura.atau.Malaysia. http://regional.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17262697/45.Saksi.Belum.Jelaskan.Ciri.Pelaku.Penyerangan.Cebongan Thu , 28 Mar 2013 17:26:26 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/26/1058332-dra-petugas-membukakan-pintu-akses-utama-lp-cebongan-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Hingga Kamis 28/3/2013, Kepolisian Daerah Polda DI Yogyakarta telah memeriksa 45 saksi kasus penyerangan Lapas Cebongan. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17262697/45.Saksi.Belum.Jelaskan.Ciri.Pelaku.Penyerangan.Cebongan">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17262697/45.Saksi.Belum.Jelaskan.Ciri.Pelaku.Penyerangan.Cebongan http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/28/1726052/Warga.Protes..P2B.Jaktim.Salahkan.Pemilik.Bangunan Thu , 28 Mar 2013 17:26:05 UTC+0700Sudin P2B Jakarta Timur menyatakan tak bertanggung jawab atas rusaknya rumah warga akibat perubuhan paksa bangunan ilegal di Pulogadung. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/28/1726052/Warga.Protes..P2B.Jaktim.Salahkan.Pemilik.Bangunan">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/28/1726052/Warga.Protes..P2B.Jaktim.Salahkan.Pemilik.Bangunan http://bola.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17251750/Tak.Punya.Klub..Raphael.Balik.ke.Belanda Thu , 28 Mar 2013 17:25:17 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/11/26/1442262-raphael-maiatimo-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pemain tim nasional Indonesia, Raphael Maitimo, memutuskan untuk balik ke Belanda. Selain rindu keluarga, ia juga ingin mencari klub di sana. <a href="http://bola.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17251750/Tak.Punya.Klub..Raphael.Balik.ke.Belanda">[...]</a> http://bola.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17251750/Tak.Punya.Klub..Raphael.Balik.ke.Belanda http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/03/28/1722036/Masa.Persiapan.Tim.Indonesia.Tidak.Cukup.. Thu , 28 Mar 2013 17:22:03 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/17/1628573-tenis-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Tim Davis Indonesia hanya memiliki waktu persiapan dua minggu untuk menghadapi pertandingan play off putaran pertama melawan India, 5-7 April. <a href="http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/03/28/1722036/Masa.Persiapan.Tim.Indonesia.Tidak.Cukup..">[...]</a> http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/03/28/1722036/Masa.Persiapan.Tim.Indonesia.Tidak.Cukup.. http://regional.kompas.com/read/xml/2013/03/28/1720029/Peluk.Anak..Eros.Tak.Sempat.Selamatkan.Diri Thu , 28 Mar 2013 17:20:02 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/28/1712177-longsor-bandung-barat-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Korban longsor, Eros, diduga hendak menyelamatkan diri bersama putrinya, sebelum terkubur longsoran tanah yang turun dengan cepat. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/03/28/1720029/Peluk.Anak..Eros.Tak.Sempat.Selamatkan.Diri">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/03/28/1720029/Peluk.Anak..Eros.Tak.Sempat.Selamatkan.Diri http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/03/28/1718011/Lawan.India..Indonesia.Berusaha.Tampil.Maksimal.. Thu , 28 Mar 2013 17:18:01 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/12/17/1628573-tenis-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Peluang Tim Davis Indonesia untuk lolos ke babak play off putaran pertama Grup I Zona Asia-Oceania, cukup berat. Indonesia akan menghadapi India. <a href="http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/03/28/1718011/Lawan.India..Indonesia.Berusaha.Tampil.Maksimal..">[...]</a> http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/03/28/1718011/Lawan.India..Indonesia.Berusaha.Tampil.Maksimal.. http://bola.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17155445/BTN.Minta.Uang.Saku.Pemain.Segera.Diberikan Thu , 28 Mar 2013 17:15:54 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/22/1111514-timnas-siap-hadapi-arab-saudi-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90"> <a href="http://bola.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17155445/BTN.Minta.Uang.Saku.Pemain.Segera.Diberikan">[...]</a> http://bola.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17155445/BTN.Minta.Uang.Saku.Pemain.Segera.Diberikan http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17123671/Pilih.Pulang.Kampung..Warga.Waduk.Pluit.Disediakan.Bus Thu , 28 Mar 2013 17:12:36 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/28/1402237-penertiban-waduk-pluit-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Penertiban pemukiman di sisi timur Waduk Pluit berjalan lancar. Warga yang memilih pulang kampung diantar dengan bus. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17123671/Pilih.Pulang.Kampung..Warga.Waduk.Pluit.Disediakan.Bus">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17123671/Pilih.Pulang.Kampung..Warga.Waduk.Pluit.Disediakan.Bus http://regional.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17122212/Jangan.Salahkan.Polisi.untuk.Kasus.Cebongan. Thu , 28 Mar 2013 17:12:22 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/27/0829345-aktivitas-lp-cebongan-berangsur-normal-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Masyarakat diminta berhenti menyalahkan polisi atas terjadinya kasus penyerangan LP Cebongan, Sleman, Sabtu 23/3/2013 lalu. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17122212/Jangan.Salahkan.Polisi.untuk.Kasus.Cebongan.">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17122212/Jangan.Salahkan.Polisi.untuk.Kasus.Cebongan. http://bola.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17102610/Rapat.Exco.akan.Bahas.Pelunasan.Gaji.Staf.Pelatih Thu , 28 Mar 2013 17:10:26 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/16/1725283-luis-manuel-blanco-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Asisten pelatih Tim Nasional Indonesia, Fabio Oliveira, bertemu dengan Sekretaris Jenderal Sekjen PSSI, Hadiyandra, pada Kamis 28/3/2013. <a href="http://bola.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17102610/Rapat.Exco.akan.Bahas.Pelunasan.Gaji.Staf.Pelatih">[...]</a> http://bola.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17102610/Rapat.Exco.akan.Bahas.Pelunasan.Gaji.Staf.Pelatih http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17095713/Total.218.Rumah.di.Waduk.Pluit.Dibongkar Thu , 28 Mar 2013 17:09:57 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/28/1700242-bongkaran-rumah-di-waduk-pluit-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Sebanyak 218 rumah di sisi timur Waduk Pluit, Penjaringan, ditertibkan dalam rangka normalisasi fungsi waduk. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17095713/Total.218.Rumah.di.Waduk.Pluit.Dibongkar">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17095713/Total.218.Rumah.di.Waduk.Pluit.Dibongkar http://bola.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17004822/Program.Besar.BTN.untuk.Tim.Merah.Putih Thu , 28 Mar 2013 17:00:48 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/24/2102208-isran-noor-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">BTN merancang berbagai program, termasuk partai uji coba dengan tim-tim kelas dunia yang akan dilaksanakan mulai pada 2013 ini hingga 2014. <a href="http://bola.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17004822/Program.Besar.BTN.untuk.Tim.Merah.Putih">[...]</a> http://bola.kompas.com/read/xml/2013/03/28/17004822/Program.Besar.BTN.untuk.Tim.Merah.Putih http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/28/16555029/Jokowi.Ingin.Semua.Aset.DKI.Produktif Thu , 28 Mar 2013 16:55:50 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/28/1102453-jokowi-bpk-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menginginkan seluruh aset pemerintah daerah bisa bergerak produktif untuk kepentingan masyarakat. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/28/16555029/Jokowi.Ingin.Semua.Aset.DKI.Produktif">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/28/16555029/Jokowi.Ingin.Semua.Aset.DKI.Produktif http://sains.kompas.com/read/xml/2013/03/28/16522113/WWF.Temukan.Jejak.Badak.Sumatera.di.Kalimantan Thu , 28 Mar 2013 16:52:21 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/28/1637422-jejak-badak-sumatera-di-kalimantan-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Jejak badak Sumatera di Kalimantan mengindikasikan masih adanya badak Sumatera di pulau tersebut. Langkah strategis pelestarian perlu dilakukan. <a href="http://sains.kompas.com/read/xml/2013/03/28/16522113/WWF.Temukan.Jejak.Badak.Sumatera.di.Kalimantan">[...]</a> http://sains.kompas.com/read/xml/2013/03/28/16522113/WWF.Temukan.Jejak.Badak.Sumatera.di.Kalimantan


03.33 | 0 komentar | Read More

Lagi, Desakan agar Kurikulum Baru Ditunda

Written By bopuluh on Senin, 25 Maret 2013 | 03.33

Lagi, Desakan agar Kurikulum Baru Ditunda

Penulis : Riana Afifah | Senin, 25 Maret 2013 | 17:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) diminta mendesak pemerintah untuk menunda penerapan Kurikulum 2013. Ini menjadi salah satu dari empat tuntutan yang diajukan Koalisi Tolak Kurikulum 2013 dan Indonesia Corruption Watch (ICW) ke DPR terkait perubahan kurikulum yang akan diterapkan pada pertengahan Juli mendatang.

Peneliti ICW, Siti Juliantari Rachman, mengatakan bahwa perubahan kurikulum yang dilakukan pemerintah ini dinilai kurang persiapan yang baik. Hal ini terbukti dengan berubah-ubahnya anggaran dan dokumen kurikulum yang dipaparkan ke publik dalam jangka waktu yang singkat.

"Target pelatihan guru juga kami nilai terlalu ambisius. Untuk itu kami minta pada DPR RI agar mempertimbangkan tuntutan kami," kata Tari di Ruang Rapat Komisi X DPR RI, Jakarta, Senin (25/3/2013).

Koalisi meminta DPR mendesak pemerintah untuk menunda implementasi kurikulum 2013 sampai ada evaluasi komprehensif atas kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) tahun 2006.

Tuntutan kedua dari koalisi adalah meminta agar para anggota DPR RI ini menolak pengajuan anggaran tambahan dari pemerintah yang melonjak drastis menjadi 2,49 triliun rupiah. Tuntutan ketiga adalah menginginkan agar pemerintah melakukan uji publik kurikulum 2013 ulang.

"Kami ingin uji publik dilakukan lagi secara sungguh-sungguh dengan melibatkan semua pemangku kepentingan pendidikan, terutama yang kontra dengan perubahan kurikulum," tegas Tari.

Sementara tuntutan terakhir adalah meminta adanya mekanisme perubahan kurikulum yang sistematis dan jelas, serta harus diatur dalam peraturan perundangan dengan tidak melanggar peraturan perundangan yang levelnya lebih tinggi.

"Ini tuntutan yang kami ajukan karena efek yang ditimbulkan dari perubahan kurikulum yang tidak dipersiapkan dengan baik adalah merosotnya kualitas pendidikan," tandasnya.

Editor :

Caroline Damanik


03.33 | 0 komentar | Read More

Cedera Ringan pada Anak dan Kiat Mengatasinya

Kompas.com - Siapa yang tidak kaget mendengar jerit tangis si kecil akibat kecelakaan kecil yang dialaminya. Meski begitu jangan panik karena Anda harus melakukan pertolongan pertama kepadanya.

Berikut adalah 5 jenis cedera ringan yang paling sering dialami balita dan kiat mengatasinya.

1. Kepala terbentur

Asumsikan si kecil tetap dalam kondisi sadar dan responsif (jika tidak, segera bawa ke dokter), kompres kepala anak dengan es batu atau kantong es selama 20 menit untuk mengurangi pembengkakannya.

Selanjutnya, perhatikan kondisi anak. Bawalah anak ke dokter jika ada perubahan pada pupil mata, misalnya bagian kiri lebih besar dari kanan atau sebaliknya, atau anak tidak bereaksi pada cahaya. Waspadai pula jika anak muntah, tidak mau makan, mengalami sakit kepala berat, lemas, atau tidak seperti biasanya.

2. Teriris benda tajam

Jika ada luka perdarahan, lakukan penekanan pada bagian yang luka dengan kain bersih. Perdarahan biasanya akan berhenti sekitar 5-10 menit. Jika tidak berhenti juga, bawalah anak ke dokter.

Bila ada bagian kecil benda yang berada di dalam luka, misalnya beling, cabutlah dengan hati-hati. Bersihkan luka dengan sabun dan air hangat, keringkan dan oleskan krim mengandung antibiotik. Tutupi luka dengan perban steril dan gantilah perban setiap hari. Luka tidak perlu dioles dengan cairan antiseptik seperti alkohol.

3. Mimisan

Jika mimisan pada anak disertai muntah atau anak tampak pucat dan berkeringat, segera bawa anak ke klinik terdekat. Selain itu tengadahkan kepala atau pencet lubang hidung dan jangan banyak bergerak selama 10 menit.

Jika perdarahan tidak juga berhenti, ulangi lagi selama 10 menit. Bila masih mimisan juga, bawalah anak ke dokter.

Setelah mimisan berhenti, jangan biarkan anak dalam posisi tiduran atau kepala miring untuk mencegah ia menelan darah. Hindari pula menyumbat hidung anak dengan tisu kering karena saat mencabutnya bisa membuat luka terbuka lagi. Lebih baik sumbat dengan kain kasa yang ditetesi decongestan untuk menciutkan pembuluh darah.

4. Luka bakar

Yang harus dilakukan pertama kali adalah membersihkan luka di bawah air mengalir selama beberapa menit kemudian keringkan dengan handuk bersih.

Untuk mengurangi nyeri, kompres dingin, tetapi bukan dengan es batu karena bisa menyebabkan luka bakar dingin di atas luka bakar. Kemudian tutupi luka dengan perban steril. Anda juga boleh memberikan anak pereda nyeri. Periksakan luka bakar jika nyeri, warna kemerahan, serta luka masih melepuh beberapa jam kemudian.

Untuk perawatan setelah luka bakar, jangan oleskan salep yang berminyak karena bisa membuat panas terperangkap di bawahnya sehingga luka bakar bertambah parah. Hindari pula memberikan pasta gigi atau mentega setelah terbakar karena justru menyebabkan infeksi.

5. Jari tergencet

Jika tampak ada deformasi, misalnya ada luka di bawah kuku atau kuku terbuka, periksakan ke dokter. Kompres luka dengan es atau sirami dengan air mengalir untuk mengurangi pembengkakan. Jika luka berdarah, bersihkan dengan sabun dan air setelah itu tutup dengan perban.

Setelah pertolongan pertama, perhatikan dalam periode 72 jam apakah intensitas sakit bertambah, ada bengkak, merah, atau demam pada anak. Gejala itu bisa menjadi tanda adanya infeksi. Hindari meluruskan sendiri jari yang bengkok atau patah.


03.33 | 0 komentar | Read More

2.000 Legislator Demokrat Ramai-ramai Mundur

2.000 Legislator Demokrat Ramai-ramai Mundur

Penulis : Sabrina Asril | Senin, 25 Maret 2013 | 17:19 WIB

KOMPAS.com/Sandro Gatra

Proses pendaftaran bakal caleg Partai Demokrat untuk Pileg DPR di Kantor DPP Demokrat di Jakarta

TERKAIT:

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 2.000 anggota legislator dari Partai Demokrat berniat mundur dari partai itu. Rencana eksodus para legislator Demokrat ini terjadi semenjak Anas Urbaningrum keluar dari partai Demokrat.

"Ketika Anas mundur, daerah bereaksi lalu kemudian kami pantau semua wilayah. Mereka dengan berbagai alasan menyatakan akan pidah ke partai lain. Kami coba cegah tapi tidak bisa dibendung," ujar Sekretaris Divisi bidang Keorganisasian Partai Demokrat Ian Zulfikar, saat dihubungi, Senin (25/3/2013).

Ian mengaku sudah melaporkan hal itu kepada pimpinan di DPP Partai Demokrat seperti Direktur Eksekutif Toto Riyanto dan Wakil Sekjen Saan Mustopa. Namun, menurut dia laporannya tak mendapat respons.

Para legislator itu, papar Ian, belum mau membuka kepada publik mengenai niat mundur dari Partai Demokrat, lantaran masih ingin meneruskan jabatannya sebagai anggota dewan di berbagai daerah. "Ketika DCS (daftar caleg sementara) diumumkan mereka mundur, jadi bisa dibuktikan ketika munculnya DCS nanti," kata dia.

Ian mengatakan rata-rata para legislator itu pindah ke PDI-Perjuangan, Partai Gerindra, dan Partai Hanura. Ian mengaku kini tinggal menunggu DCS yang akan ditetapkan pada 9 April 2013.

Seperti diberitakan, semenjak Anas mundur dari Demokrat, sejumlah pengurus partai ini memutuskan mengambil langkah serupa. Aksi mundur Anas ini setidaknya diikuti Wakil Direktur Eksekutif M Rahmad dan Ketua DPC Partai Demokrat Tri Dianto. Namun, proses mundur keduanya masih menunggu terpilihnya Ketua Umum definitif.

Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Jelang KLB Demokrat

Editor :

Palupi Annisa Auliani


03.33 | 0 komentar | Read More

Eyang Subur Akui Beristri Delapan

JAKARTA, KOMPAS.com -- Eyang Subur, melalui kuasa hukumnya, memang telah membantah tuduhan menyantet artis peran Adi Bing Slamet. Namun, juga lewat kuasa hukumnya, "orang pintar" itu tak membantah bahwa ia memiliki delapan istri.

"Memang, pernah ada pengakuan seperti itu. Tapi, siapa yang bisa melarang, karena di luar sana masih banyak orang yang punya 20 istri, 30 istri, tapi enggak dimasalahkan," tutur Ramadhan Alamsyah dalam wawancara per telepon oleh Kompas.com di Jakarta, Senin (25/3/2013).

Meski Subur beristri delapan, Ramadhan menjamin bahwa kliennya bukanlah dukun cabul seperti yang dituduhkan oleh Adi. "Dari delapan ini menikah secara sah, secara negara, di KUA. Sekarang Adi perlu buktikan (tuduhannya) itu," tegas Ramadhan.

Kalau pun istrinya sebanyak itu, lanjut Ramadhan, kliennya tersebut belum tentu sekaligus memiliki delapan istri. "Siapa yang tahu sudah ada yang diceraikan," kata Ramadhan.


03.33 | 0 komentar | Read More

Krisis Identitas Penamaan Gedung di Indonesia

Written By bopuluh on Minggu, 24 Maret 2013 | 03.33

BANDUNG, KOMPAS.com - Chairman Indonesian Heritage yang pernah menjabat sebagai Menteri Pariwisata I Gede Ardika menyatakan, bahwa saat ini penduduk Indonesia tengah berada dalam kebingungan besar. Pasalnya, penduduk Indonesia seolah kehilangan gairah dan kecintaannya pada berbagai kearifan dan identitas lokal. Bentuk hilangnya kecintaan tersebut terbukti pada nama-nama konstruksi, gedung, dan berbagai fasilitas lainnya yang menggunakan nama dan istilah asing.

Pak Ciputra telah membuktikan, bahwa Pondok Indah dan Puri Indah dapat laku dengan nama Indonesia.

-- Teguh Satria

Hal tersebut dia sampaikan pada acara FIABCI Asia Pasific Regional Summit di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (23/3/2013). Menurut I Gede Ardika, sebenarnya arsitek dan pengembang memiliki posisi strategis untuk mendidik masyarakat. Salah satu caranya adalah dengan memilih nama-nama khas Indonesia sebagai nama gedung.

"Karena, ketika orang-orang Indonesia menginginkan konstruksi yang menyerupai konstruksi asing, beserta nama dan karakteristiknya, maka Indonesia akan kehilangan kaunikannya. Dengan hilangnya keunikan tersebut, hilang pula daya tarik Indonesia sebagai tujuan wisata," ujarya.

Usulan tersebut mendapatkan sambutan baik dari Ketua Umum Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Setyo Maharso dan Presiden FIABCI Asia Pasific Teguh Satria. Menurut Teguh, fenomena penggunaan nama dan karakteristik asing tersebut terjadi di hampir seluruh daerah di Indonesia.

Mantan Ketua Umum DPP REI 2007-2010 itu mengungkapkan, penggunaan nama-nama Indonesia tersebut penting. Sebagai contoh, nama-nama khas Bandung untuk gedung di daerah Bandung, nama-nama khas Bali untuk di daerah Bali.

Ia juga mengutarakan, REI sangat mendukung hal tersebut. Pada periode 1992 sampai 1995, REI pernah menegaskan regulasi mengenai penggunaan nama Indonesia. Penggunaan nama Indonesia terbukti tidak mengurangi nilai ekonomi.

"Pak Ciputra telah membuktikan, bahwa Pondok Indah dan Puri Indah dapat laku dengan nama Indonesia," ujar Teguh.

Menanggapi hal itu, Ketua DPP REI Setyo Maharso berkomentar, bahwa tidak ada masalah soal mengganti nama dengan nama Indonesia. Pengembang memang harus mendidik klien.

"Kalau hanya menghimbau belum tentu berjalan. Kita mulai dengan anggota REI supaya nantinya kearifan lokal bisa menjadi daya tarik," kata Setyo.


03.33 | 0 komentar | Read More

Pegadaian Rambah Properti

Pegadaian Rambah Properti

Minggu, 24 Maret 2013 | 17:12 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com -  Direktur Bisnis II PT Pegadaian, Wasis Djuhari mengungkapkan, pihaknya menyiapkan sejumlah rencana ekspansi bisnis pada tahun-tahun mendatang. Pihaknya berencana merambah sektor properti.

"Kami memiliki beberapa areal yang luas di 770 titik se-Indonesia yang dapat kami manfaatkan," ujarnya di Kantor PT Pegadaian Kantor Wilayah (Kanwil) Bandung, Jalan Pungkur Bandung, Sabtu (23/3/2013).

Rencananya, sebut Wasis, pihaknya bersiap membangun sebuah bangunan bertingkat. Peruntukan dan pemanfaatannya kemungkinan antara menjadi hotel dan perkantoran.

"Dalam rencana bisnis, bangunan itu kami sewakan kepada pihak ketiga. Ada beberapa lembaga yang kami bidik, baik BUMN maupun swasta. Misalnya Kimia Farma, yang menyatakan siap menyewa jika kami membangun gedung perkantoran. Lalu, para pelaku ritel seperti minimarket," seru Wasis.

Namun, jika memperhatikan luas areal, Wasis berpendapat, kemungkinan besar pihaknya membangun hotel. Apabila rencana itu terealisasi, Pegadaian menyerahkan pengelolaannya kepada pihak ketiga.

Sayangnya, soal nilai investasi, Wasis belum dapat memberikan jawabannya. Alasannya, hal itu masih berupa wacana. "Segala sesuatunya masih kami kaji, bahas, dan pelajari lebih lanjut," ujarnya.

Editor :

Erlangga Djumena


03.33 | 0 komentar | Read More

Hasil GP Malaysia dan Klasemen Sementara

Formula 1

Hasil GP Malaysia dan Klasemen Sementara

Minggu, 24 Maret 2013 | 17:19 WIB

SEPANG, Kompas.com - Sebastian Vettel tampil impresif di GP Malaysia, Minggu (24/3/2013). Kemenangan di Sirkuit Sepang, yang merupakan seri kedua Formula 1 musim 2013 ini membawa pebalap Red Bull Racing tersebut memimpin klasemen sementara pebalap.

Ini adalah podium kedua Vettel di musim 2013, setelah pekan lalu dia finis di urutan ketiga GP Australia. Dengan hasil tersebut, Vettel kini mengumpulkan total 40 poin.

Sementara itu pebalap Lotus, yang pekan lalu menjuarai GP Australia, Kimi Raikkonen, menempati posisi kedua klasemen sementara setelah hanya finis di posisi ketujuh. Meskipun demikian, hasil GP Malaysia ini terbilang cukup bagus bagi Raikkonen karena dia start dari posisi ke-10, menyusul penalti tiga grid yang harus diterimanya.

Fernando Alonso, yang pekan lalu runner-up GP Australia, harus menerima kenyataan pahit. Alih-alih mendapatkan poin di seri kedua ini karena start dari posisi ketiga, pebalap Ferrari ini justru langsung terdepak di awal lomba karena mobilnya mengalami masalah menjelang akhir lap pertama. F138 yang dikendarainya sempat bersenggolan dengan rekan setim Vettel, Mark Webber, yang membuat sayap depannya patah dan dia kesulitan mengendalikannya sehingga sempat tergelincir ke gravel.

- Hasil GP Malaysia, Minggu (24/3)

1. Sebastian Vettel            Red Bull Racing-Renault
2. Mark Webber                 Red Bull Racing-Renault
3. Lewis Hamilton              Mercedes
4. Nico Rosberg                 Mercedes
5. Felipe Massa                  Ferrari
6. Romain Grosjean           Lotus-Renault
7. Kimi Raikkonen              Lotus-Renault
8. Nico Hulkenberg             Sauber-Ferrari
9. Sergio Perez                   McLaren-Mercedes
10. Jean-Eric Vergne          STR-Ferrari
11. Valtteri Bottas                Williams-Renault    
12. Esteban Gutierrez         Sauber-Ferrari
13. Jules Bianchi                 Marussia-Cosworth    
14. Charles Pic                    Caterham-Renault    
15. Giedo van der Garde     Caterham-Renault
16. Max Chilton                    Marussia-Cosworth     
17. Jenson Button                McLaren-Mercedes
18. Daniel Ricciardo             STR-Ferrari

Retired

Pastor Maldonado       Williams-Renault    
Adrian Sutil                  Force India-Mercedes    
Paul di Resta               Force India-Mercedes     
Fernando Alonso         Ferrari

- Klasemen sementara pebalap

1. Sebastian Vettel (Red Bull)           40
2. Kimi Raikkonen (Lotus)                 31
3. Mark Webber (Red Bull)                26
4. Lewis Hamilton (Mercedes)           25
5. Felipe Massa (Ferrari)                   22
6. Fernando Alonso (Ferrari)             18
7. Nico Rosberg (Mercedes)             12
8. Romain Grosjean (Lotus)               9
9. Adrian Sutil (Force India)                6
10. Paul Di Resta (Force India)          4
11. Nico Hülkenberg (Sauber)            4
12. Sergio Pérez (McLaren)               2
13. Jenson Button (McLaren)             2
14. Jean-Eric Vergne (Toro Rosso)    1
15. Esteban Gutierrez (Sauber)         0
16. Charles Pic (Caterham)                0
17. Giedo van der Garde (Caterham) 0
18. Jules Bianchi (Marussia)               0
19. Max Chilton (Marussia)                 0
20. Daniel Ricciardo (Toro Rosso)      0
21. Valtteri Bottas (Williams)               0

- Klasemen sementara konstruktor

1. Red Bull           66
2. Ferrari             40
3. Lotus               40
4. Mercedes        37
5. Force India     10
6. Sauber             4
7. McLaren          4
8. Toro Rosso     1
9. Caterham        0
10. Williams         0
11. Marussia        0

Editor :

Aloysius Gonsaga Angi Ebo


03.33 | 0 komentar | Read More

Kontras: Lapas Bukan Target Operasi Teroris

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar menilai kecil kemungkinan penyerangan terhadap Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Cebongan, Sleman, Yogyakarta, dilakukan kelompok teroris. Salah satu alasan Haris, lapas atau penjara bukan menjadi target operasi teroris.

"Dari sisi target operasi, selama ini yang menjadi target operasi teroris adalah polisi, pos-pos polisi, dan simbol-simbol Barat. Sulit dipercaya teroris yang melakukan serangan ke lapas," kata Haris dalam konferensi pers di Kantor Imparsial, Jakarta, Minggu (24/3/2014).

Lebih dari itu, menurut Haris, tidak ada korelasi yang jelas antara para teroris dengan Lapas Cebongan maupun empat korban penyerangan. Karena itu, dia menilai mengarahkan dugaan pelaku penyerangan pada kelompok teroris terlalu mengada-ada.

"Teroris-teroris itu tidak punya model operasi seperti itu, dalam bentuk rangkai yang rapi dan teratur dengan operasi model buntut kuda," katanya.

Dijelaskan Haris, penyerang dilakukan oleh 17 orang dengan satu orang bertugas sebagai penjaga waktu (time keeper). Menurut keterangan para saksi, penyerangan berlangsung selama 15 menit. Ada anggota tim penyerang yang bertugas menyandera, ada yang bertugas mengamankan daerah, dan ada yang terus masuk hingga ke sel tahanan.

"Yang mengeksekusi cuma satu orang. Itu model operasi ekor kuda, yang dilakukan orang-orang terlatih secara rapi," kata Haris.

Dia menduga jumlah kelompok penyerang lebih dari satu orang. Pasalnya, angka 17 orang itu didapatkan dari keterangan para saksi yang berada di balik pagar kedua Lapas. Tidak tertutup kemungkinan, menurut Haris, ada juga orang-orang yang ditempatkan untuk berjaga di luar gerbang dan beberapa titik lain dalam rangka pengamanan operasi.

Empat orang tewas dalam peristiwa penyerangan di Lapas Cebongan pada Sabtu (23/3) dini hari. Empat orang tahanan polisi tewas dalam peristiwa tersebut. Mereka adalah Gameliel Yermiyanto Rohi Riwu, Adrianus Candra Galaja, Hendrik Angel Sahetapi alias Deki, dan Yohanes Juan Manbait. Mereka diketahui sebagai tahanan Polda DIY dalam kasus pembunuhan anggota TNI di Hugo's Cafe Maguwoharjo, Sleman, pada Selasa (19/3/2013) malam.

Berita terkait, baca :

PENYERANGAN DI LAPAS SLEMAN

Editor :

Hertanto Soebijoto


03.33 | 0 komentar | Read More

Berlatih Bersama Bambang Pamungkas

Written By bopuluh on Sabtu, 23 Maret 2013 | 03.33

JAKARTA, KOMPAS.com - Para siswa sekolah sepak bola (SSB) di Jabodetabek berkesemaptan berlatih bersama mantan pemain nasional, Bambang Pamungkas (Bepe). Ia akan memberikan coaching clinic di Lapangan Ciracas, Jakarta Timur, pada 28 April.

Demikian disampaikan Ketua Umum Liga Kompas Gramedia, Muhammad Bakir, Sabtu (23/3/2013). Menurutnya, coaching clinic itu bagian dari acara pertandingan Bintang Muda yang mempertemukan pemain-pemain terbaik Liga KG U-14 dalam setengah kompetisi ini.

"Bambang Pamungkas akan menularkan ilmunya kepada para pemain muda di bawah 12 tahun. Ini pasti akan sangat bermanfaat. Beberapa tips dan ilmu akan dia berikan," kata M Bakir.

Hanya saja, peserta coaching clinic ini dibatasi. SSB di seluruh Jabodetabek harus mendaftarkan dulu ke panitia. Maksimal, setiap SSB hanya boleh mendaftarkan tiga siswanya.

"Peserta memang terpaksa kami batasi karena tempatnya memang terbatas," jelas M Bakir.

Untu mendaftar, SSB bisa melayangkan surat elektronik (email) ke ligakg2@gmail.com. Pendaftar harus mendaftarkan tiga nama dan disebutkan nama, umur, serta asal SSB. SSB yang sudah mendaftar nanti bisa dilihat di ligakg.com, situs resmi Liga KG U-14.

"Maka, sebaiknya beberapa SSB segera mendaftarkan. Sebab, kami hanya membatasi 52 orang dan setiap SSB hanya boleh mengirim tiga wakilnya," tegas M Bakir.


03.33 | 0 komentar | Read More

Selain Hakim Setyabudi, KPK Juga Tetapkan T sebagai Tersangka

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain hakim Setyabudi Tejocahyono, Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan tiga orang lainnya sebagai tersangka dari proses tangkap tangan di Bandung, Jawa Barat. Mereka yang ditetapkan sebagai tersangka adalah pria bernama Asep yang diduga sebagai perantara pemberian uang, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung Herry Nurhayat, dan seorang bernisial T.

"Siang tadi sudah ada ekspose dari tim penindakan dan sudah diputuskan, tersangka adalah S, H, A, dan T," kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto melalui pesan singat yang diterima Kompas.com, Sabtu (23/3/2013).

Belum diketahui siapa orang berinisial T yang dijadikan KPK tersangka ini. Pasalnya, dalam proses tangkap tangan yang berlangsung Jumat (22/3/2013) siang di Bandung, tidak ada orang berinisial T yang diamankan KPK. KPK hanya mengamankan Setyabudi, Asep, Herry, seorang petugas keamanan PN Bandung, dan Bendahara Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bandung Pupung.

Saat dikonfirmasi, Bambang belum mengungkap identitas seorang berninisial T ini. Dia hanya memastikan kalau Pupung tidak ditetapkan sebagai tersangka meskipun sempat diamankan di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, untuk diperiksa. "P (Pupung) tidak ditingkatkan penyidikannya tetapi T yang kini ditetapkan sebagai tersangka," ujar Bambang.

Menurut Bambang, hakim  Setyabudi, ditetapkan sebagai pihak yang diduga menerima pemberian uang sementara Herry, Asep, dan T diduga sebagai pihak pemberi. Mengenai pasal yang disangkakan kepada empat orang ini, Bambang belum mengungkapkannya. Keempatnya diduga terlibat tindak pidana korupsi terkait kepengurusan perkara korupsi bantuan sosial di Pemkot Bandung.

Seperti diketahui, KPK menangkap empat orang dalam operasi tangkap tangan di dua lokasi. Setyabudi dan Asep ditangkap di ruangan si hakim di PN Bandung, Jalan RE Martadinata, Bandung, sedangkan Herry dan Pupung ditangkap di ruangan kerja masing-masing di kantor Pemkot Bandung.

Keempatnya lalu menjalani proses pemeriksaan selama hampir seharian. KPK juga mengamankan seorang petugas keamanan di PN Bandung untuk diperiksa. Dari lokasi penangkapan, penyidik KPK menyita uang Rp 150 juta di ruangan hakim Setyabudi dan Rp 100 juta di mobil Asep.

Editor :

Inggried Dwi Wedhaswary


03.33 | 0 komentar | Read More

Kantor BCA Situbondo Terbakar

SITUBONDO, KOMPAS.com - Dua ruangan kantor Bank Central Asia (BCA) cabang Situbondo, Jawa Timur, terbakar, Jumat (22/3/2013) malam.

Diduga kuat ruang teknisi dan ruang arsip di lantai dua bank yang berlamat di Jl Raya Diponegoro itu terbakar akibat konsleting listrik.

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu, karena saat kejadian dua ruangan tersebut dalam kondisi kosong.

Namun, kebakaran menyebabkan sejumlah arsip terbakar dan membuat seorang anggota satpam bernama Agus, jatuh pingsan saat mencoba memadamkan api.

Agus sudah dibawa ke RSUD dr Abdoerrahem. Kobaran api baru dapat dipadamkan satu jam kemudian setelah satu unit kendaraan PMK milik Pemkab Situbondo datang ke lokasi kejadian.

"Untuk sementara kami tidak dapat menyimpulkan tentang penyebab kebakaran tersebut, namun dugaan sementara akibat terjadinya konsleting listrik," ujar Kasatreskrim Polres Situbondo AKP Sunarto, Sabtu (22/3/2013).

Menurutnya, untuk memastikan penyebab kebakaran, pihaknya melakukan olah TKP dan sudah memasang garis polisi.

Polisi juga telah berkoordinasi dengan direktur utama  BCA dan meminta agar garis polisi tidak dibuka sebelum pengawas perbankan datang ke lokasi kejadian.

Kebakaran awalnya diketahui Usman (57), penjaga malam BCA. Saat itu dia melihat ada kepulan asap dari dua ruangan bank.

"Mengetahui ada kepulan asap, saya langsung melaporkan kepada satpam yang sedang berjaga, namun setelah dilihat ternyata dua ruangan yang terbakar. Pada saat itu, satpam langsung menghubungi kendaraan PMK, kobaran api baru dapat dipadamkan setelah satu jam," ujar Usman.


03.33 | 0 komentar | Read More

Menkumham Meminta Maaf kepada Keluarga Korban

Menkumham Meminta Maaf kepada Keluarga Korban

Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Sabtu, 23 Maret 2013 | 17:05 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin meminta maaf kepada keluarga tahanan yang menjadi korban penyerangan sekelompok orang tak dikenal di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cebongan, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (23/3/2013) dini hari. Amir meminta para penegak hukum mengusut tuntas pelaku penyerangan tersebut.

"Saya meminta maaf karena aparat lapas tidak bisa melindungi empat tersangka yang berada di dalam. Seharusnya keselamatan mereka tanggung jawab kita. Namun, karena dalam keadaan terancam dan ketakutan, akhirnya gerombolan bersenjata itu bisa masuk," kata Amir dalam jumpa pers seusai meninjau lokasi kejadian, Sabtu.

Amir mengatakan, tindakan pengrusakan fasilitas negara, penganiayaan aparatur pemerintah, dan pembunuhan keji oleh kelompok bersenjata itu harus segera diusut. Ia meminta agar penegak hukum mengungkap dan menindak siapa pun pelaku penyerangan itu. Ia mengatakan telah mendapat laporan kronologi kejadian dari Kepala Lapas dan ia menyerahkan proses penyelidikan tersebut kepada pihak yang berwenang.

"Saya percaya pihak berwajib akan bekerja profesional dalam mengungkap peristiwa ini. Siapa pun pelakunya harus ditindak," ujarnya.

Amir juga meminta agar penegak hukum bersikap transparan dan terbuka dalam mengungkap kasus penyerangan, yang menurutnya pertama kali dalam sejarah lembaga permasyarakatan di Indonesia tersebut.

" Memang disayangkan ada pihak luar yang bisa masuk ke dalam lapas dan menembak mati para tersangka. Saya turut berbela sungkawa sekaligus meminta maaf. Semoga peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi," ujarnya.


03.33 | 0 komentar | Read More

KPK Amankan Rp150 Juta dari Tangkap Tangan Hakim Setyabudi

Written By bopuluh on Jumat, 22 Maret 2013 | 03.33

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan sejumlah uang yang nilainya sekitar Rp 150 juta dalam penangkapan di Pengadilan Negeri Bandung, Jumat (22/3/2013). Dalam tangkap tangan itu, KPK meringkus Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bandung, Setyabudi Tejocahyono dan pihak swasta berninisial A. Diduga, A adalah perantara dalam pemberian uang terhadap hakim tersebut.

Juru Bicara KPK Johan Budi mengungkapkan, tangkap tangan terjadi di PN Bandung, Jalan RE Martadinata, Bandung, Jawa Barat, tepatnya di ruangan kerja sang hakim.

"Jumlah uangnya itu masih dihitung, belum bisa disampaikan persis, nanti akan disampaikan scara resmi bagaimana prosesnya," kata Johan.

Diduga, transaksi serah terima uang ini berkaitan dengan kepengurusan perkara di PN Bandung. Melalui pesan singkat, Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas mengungkapkan kalau transaksi ini diduga berkaitan dengan penanganan perkara bantuan dana sosial Pemerintah Kota Bandung.

Adapun Setyabudi merupakan ketua majelis hakim yang memutuskan perkara korupsi bansos Pemkot Bandung pada pertengahan Desember tahun lalu. Tujuh terdakwa dalam perkara korupsi bansos tersebut hanya dijatuhi hukuman penjara selama satu tahun ditambah denda masing-masing Rp 50 juta subsider satu bulan penjara. Serta diharuskan membayarkan uang pengganti Rp 9,4 miliar yang ditanggung bersama. Sementara, kerugian negara mencapai Rp 66 miliar.

Ketujuh terdakwa itu adalah Rochman, Firman Himawan, Luthfan Barkah, Yanos Septadi, Uus Ruslan, Havid Kurnia, dan Ahmad Mulyana.  Vonis majelis hakim tersebut, jauh lebih ringan dibandingkan dengan tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) yang meminta keenam terdakwa dengan hukuman 3 tahun penjara sementara Rochman 4 tahun penjara.  Sementara denda yang dituntut pada ketujuh terdakwa yaitu Rp 100 juta.

Terkait penangkapan Setyabudi dan Asep ini, Johan mengatakan KPK menduga masih ada pihak-pihak lain yang diduga terlibat.

"Ini masih diproses di Bandung, tim ada di Bandung, nanti akan kami jelaskan begitu informasi yang disampaikan sudah lengkap atau sudah selesai prosesnya," kata Johan.

Editor :

Inggried Dwi Wedhaswary


03.33 | 0 komentar | Read More

Investor Lepas Saham

Pasar Modal

Investor Lepas Saham

Penulis : Anastasia Joice | Jumat, 22 Maret 2013 | 16:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai sentimen negatif di kawasan membuat para investor beramai-ramai melepaskan sahamnya. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 74 poin.

Mengakhiri perdagangan akhir di pekan, Jumat (22/3/2013), IHSG ditutup anjlok 79,507 poin atau 1,66 persen menjadi 4.723,159. Sementara Indeks LQ45 ditutup terjun 17,273 poin atau 2,12 persen menjadi 798,859.

Para investor asing membukukan penualan bersih di sebesar Rp 441 miliar. Total nilai perdagangan sebesar Rp 7,67 triliun.

Bursa-bursa di kawasan Asia sebagian besar melemah. Ketidakpastian di Siprus masih menghantui para investor. Indeks Shanghai naik 4,04 poin atau 0,17 persen menjadi 2.328,28. Indeks Hang Seng melemah 110,58 poin atau 0,50 persen menjadi 22.115,30. Indeks Nikkei 225 anjlok 297,16 poin atau 2,35 persen menjadi 12.338,53.


03.33 | 0 komentar | Read More

Gerindra Bingung Kebijakan Pencalegan

Partai Politik

Gerindra Bingung Kebijakan Pencalegan

Penulis : Stefanus Osa Triyatna | Jumat, 22 Maret 2013 | 17:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) masih merasa bingung pada kebijakan pencalonan legislatif yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pengunduran diri bakal caleg tidak diperbolehkan di lakukan penggantian, tetapi sebaliknya, apabila caleg yang mundur adalah perempuan, KPU memperbolehkan dilakukan penggantian.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Haris Bobihoe, dalam diskusi di KPU, Jakarta, Jumat (22/3), mengatakan, dasar hukum yang dipergunakan KPU tidak jelas. Memang, parpol dihadapkan pada keterikatan peraturan untuk keterwakilan perempuan dalam mengisi kursi parlemen. Namun peraturannya dibuat terlampau ambigu.

"Begitu pula sikap ambigu ditunjukkan Gerindra, atas aturan bahwa caleg yang mendaftarkan pada dua daerah pemilihan bisa langsung digugurkan. Nah, pertanyaannya, apakah bisa digantikan dengan nomor urutan di bawahnya yang ditetapkan oleh partai?" tanya Haris.

Sosialisasi aturan pencalegan memang sangat dibutuhkan lebih detail. Sebab, dengan aturan yang sangat rigit, berarti selama menuju pemilu legislatif , seorang caleg tidak boleh sakit bahkan tidak boleh meninggal dunia.   


03.33 | 0 komentar | Read More

Gaji Sopir TransJakarta Rp 7,7 Juta, Ini Kata Sopir Metromini...

Gaji Sopir TransJakarta Rp 7,7 Juta, Ini Kata Sopir Metromini...

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana kenaikan gaji sopir transJakarta di beberapa koridor DKI, ditanggapi beragam oleh masyarakat. Salah satu komentar menarik terlontar dari 'saudara tak senasib' mereka, yakni para sopir Metromini.

Hobbi Hutagaol (40 tahun) salah satu sopir Metromini 46 Jurusan Kampung Melayu - Pulogadung, mengaku terkejut atas rencana kenaikan gaji itu. Pria beristri satu dengan tiga anak tersebut pun mempertanyakan efisiensi atas besaran gaji itu.

"Saya sempat lihat di televisi. Tapi masak sampai Rp 7,7 juta sih? Alasannya apa ya? Apakah itu gaji bersih atau termasuk uang makan dan lain-lain ?" ujar Hobbi saat ditemui Kompas.com di sela-sela kerjanya, Jumat (22/3/2013) siang. Meski mengatakan tidak merasa iri atas kondisi tersebut, pria asal Medan, Sumatera Utara yang sehari-hari tinggal di Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur itu mengakui ada perbedaan nasib antara sopir seperti dirinya dengan sopir Transjakarta.

Satu hari, lanjut Hobbi, ia hanya mendapatkan kesempatan menarik sewa sebanyak enam putaran. Dari enam putaran tersebut, paling banyak Hobbi mendapatkan uang sewa sekitar Rp 400 ribu hingga Rp 500.000, tergantung penumpang.

Setelah dipotong biaya lain, Hobbi pun mengaku hanya mengantongi tak sampai seperempatnya. "Ya jelas beda dong sama sopir Transjakarta. Kami solar Rp 130.000, setoran Rp 200.000. Belum minum, makan, ngopi, bisa Rp 50.000. Paling bawa pulang Rp 100.000. Kalau mereka kan aman itu dibayar per bulannya," ujarnya.

Hanya Bisa Pasrah

Hal senada juga diungkapkan Francis Hutasoit (38), salah seorang sopir Metromini 53 Jurusan Kampung Melayu - Kampung Rambutan. Francis mengaku heran atas pertimbangan apa para sopir Transjakarta itu mengalami kenaikan gaji.

Meski demikian, pria lulusan STM di Sumatera Utara itu mengaku tahu diri atas kebijakan itu. Pasalnya, bus Metromini yang digunakannya bekerja sehari-hari, bukan milik Pemprov DKI Jakarta melainkan milik perseorangan. Oleh sebab itu, yang menggaji pun pemilik, bukan pemerintah. "Makanya, sebenarnya kami sih maunya diambil pemerintah, tapi syaratnya jangan ambil sopir baru. Kami juga bisa tertib. Kan masalahnya cuma di sistem setoran saja," ujarnya.

Francis mengaku hanya bisa pasrah atas kondisi sopir Metromini yang kian terhimpit oleh moda transportasi dengan pelayanan lebih baik seperti Transjakarta. Dia hanya bisa berharap pemerintah juga meningkatkan kesejahteraan sopir Metromini seperti dirinya. "Jangan mereka (sopir Transjakarta) semakin ditinggikan, sopir kayak kami gini nggak dilirik. Kami juga mau kan seperti mereka," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, dua operator bus TransJakarta berencana menaikkan gaji para pengemudinya, menjadi 3,5 kali upah minimum provinsi (UMP). Nilainya mencapai Rp 7,7 juta.  Juta. Adapun dua operator itu mengoperasikan transJakarta di koridor I, IX, XI, dan XII.

Editor :

Palupi Annisa Auliani


03.33 | 0 komentar | Read More

Kadisdik DKI: BOP Tidak Dihapuskan, tetapi Dialihkan

Written By bopuluh on Rabu, 20 Maret 2013 | 03.33

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto mengatakan masih mengkaji wacana yang dilontarkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tentang penghapusan Biaya Operasional Pendidikan atau BOP. Menurut Taufik, BOP bukan dihapus, melainkan dialihkan untuk membantu siswa yang benar-benar membutuhkan.

"Itu kan tidak dihapuskan, yang disampaikan tadi dialihkan. Sebetulnya yang dikedepankan adalah bagaimana partisipasi masyarakat terbuka, bagi yang tidak mampu untuk dijamin aksesnya dan dijamin keberadaannya untuk bisa mengikuti pendidikan di Jakarta," kata Taufik di Balaikota Jakarta, Rabu (20/3/2013).

Taufik belum mau berkomentar mengenai pendataan terhadap individu siswa-siswi yang layak menerima pengalihan dana BOP. Bantuan per individu itu akan menjadi salah satu topik yang dikaji oleh Dinas Pendidikan DKI. Pengkajian itu masih menunggu pembahasan lebih lanjut dan penganggaran dari pihak eksekutif. Taufik mengatakan, Basuki telah meminta Dinas Pendidikan DKI untuk melakukan pengkajian, penelaahan, dan segera melaporkan hasilnya kepada Basuki karena ia yang memberikan pengarahan.

"Kalau ditanya lebih lanjut karena ada pertimbangan-pertimbangan kebijakan yang sangat mendasar. Saya juga belum mendapat pengarahan lebih lanjut dan terus terang belum bisa menyampaikan itu. Saya juga belum bisa menyampaikan opsi-opsi alternatifnya seperti apa," kata dia.

Kajian Dinas Pendidikan DKI atas masalah ini menyangkut biaya, partisipasi masyarakat, regulasi, mekanisme, dan lain sebagainya. Basuki menargetkan kajian itu selesai sebelum pelaksanaan tahun ajaran baru. Menanggapi hal itu, Taufik siap menyelesaikan kajian tersebut pada bulan ini.

"Kita juga akan selalu melapor, tentu kan kajiannya tidak hanya sekali. Bagaimana juga nanti dapat melibatkan institusi dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lain, mulai dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Inspektorat, Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) DKI, dan juga semua asisten. Itu akan ada kajian secara menyeluruhlah," ujar Taufik.

Pada Mei tahun lalu, Pemprov DKI telah meluncurkan program wajib belajar 12 tahun. Dengan program tersebut, seluruh anak usia sekolah dapat melanjutkan pendidikan secara gratis hingga tingkat SMA atau SMK dan sederajat. Tidak hanya itu, BOP yang dulunya hanya diberikan hanya untuk SD dan SMP, sejak Mei 2012 sudah diberikan hingga tingkat SMA. SD dan SMP swasta juga turut diberikan BOP secara penuh.

Sejak saat itu pula, Pemprov DKI Jakarta telah memberikan BOP untuk membantu 102.033 siswa dari 106 SMA negeri dan 44.700 siswa dari 49 SMK negeri. Anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 187,64 miliar atau Rp 75.000 per siswa per bulan untuk siswa SMA negeri dan Rp 150.000 per siswa per bulan untuk SMK negeri.

Sementara itu, setiap siswa SD mendapat Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dibiayai APBN sebesar Rp 400.000 per tahun dan siswa SMP mendapat Rp 575.000 per tahun. Dari APBD DKI, setiap siswa SD menerima alokasi anggaran BOP sebesar Rp 720.000 per tahun dan siswa SMP sebesar Rp 1.320.000 per tahun.


03.33 | 0 komentar | Read More

Pantograf Putus, KRL Terhenti antara Rawabuntu dan Jurangmangu

Pantograf Putus, KRL Terhenti antara Rawabuntu dan Jurangmangu

Penulis : Imam Prihadiyoko | Rabu, 20 Maret 2013 | 17:17 WIB

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com —  Kereta commuterline jurusan Serpong-Tanah Abang terpaksa berhenti di tengah jalan antara Stasiun Rawabuntu dan Stasiun Jurangmangu, sekitar pukul 16.10, Rabu (20/3/2013).

KRL tersebut berhenti karena pantograf putus, tepat di lokasi KRL tersebut terhenti. Kompas yang berada di kereta ketujuh dari rangkaian tersebut mendengar suara benturan cukup keras di atap kereta. Tidak lama kemudian KRL berhenti.

Sekitar 5 menit setelah berhenti, sejumlah petugas memeriksa kondisi KRL. Mereka kemudian memberitahukan KRL tidak bisa melanjutkan perjalanan. Penumpang diminta turun dan berjalan kaki menuju Stasiun Sudimara.

"Maaf Bapak Ibu, pantografnya putus, dan KRL tidak bisa jalan. Bapak Ibu dipersilakan turun dan berjalan menuju Stasiun Sudimara yang berjarak sekitar dua kilometer," ujar petugas KRL.

Penumpang pun dengan kecewa turun dan terpaksa berjalan kaki di rel kereta menuju Stasiun Sudimara. Sebagian kemudian menunggu kereta lain yang belum ada kepastian tentang keberangkatannya. Sebagian mencari ojek dan melanjutkan perjalanan dengan angkot.


03.33 | 0 komentar | Read More

Kala Model-model Cantik Berfoto dengan Bawang...

MAGELANG

Kala Model-model Cantik Berfoto dengan Bawang...

Penulis : Kontributor Magelang, Ika Fitriana | Rabu, 20 Maret 2013 | 17:19 WIB

MAGELANG, KOMPAS.com - Dalam beberapa waktu terakhir masyarakat Indonesia dihadapkan pada persoalan kenaikan ekstrim harga bawang merah dan bawang putih. Lonjakan harga salah satu komoditas penting itu terbilang mencekik masyarakat, khususnya para petani, pedagang sayur, ibu rumah tangga termasuk masyarakat ekonomi lemah.

Persoalan ini tidak terjadi dalam dongeng, kali ini bawang putih benar-benar telah membuat masyarakat menangis. Berawal dari keprihatinan terhadap kondisi tersebut, Komunitas Guyup Fotografi (GUFI) Magelang menggelar Photo Session on the Market.

Sebuah kegiatan di mana para juru foto mengabadikan beberapa pose sejumlah model di tengah pasar tradisional Tarumanegara, Kota Magelang. Pose dengan dengan latarbelakang komoditas bawang merah dan bawang putih menjadi bagian utama dalam sesi tersebut.

Para model pun di-make-up sedemikian rupa dengan kostum merah dan putih sebagai simbol warna bawang merah dan bawang putih. Tak ayal aksi meraka mendapat perhatian dari para pedagang pasar dan warga yang melintas.

Menurut Bambang Bro, salah satu koordinator GUFI Magelang, melalui kegiatan tersebut para pecinta fotografi merasa perlu memperlihatkan dalam bahasa gambar tentang realita sesungguhnya di tengah masyarakat. Kenyataan bahwa masyarakat khususnya masyarakat kelas ekonomi lemah telah menjadi korban kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada mereka.

"Kenapa ini semua terjadi? Bawang putih yang biasanya bisa didapat dengan harga murah kini mendadak melonjak tinggi. Hal ini sesungguhnya tidak lepas dari motif atau cara-cara lama yang sengaja dimainkan oleh importir-importir nakal untuk mempengaruhi dan menekan pemerintah terkait kebijakan regulasi import," ujar Bambang di sela kegiatan, Rabu (20/3/2013).

Bambang menilai, kenyataan terebut sangat masuk akal sebagai respon para pelaku impor komoditi pangan yang diterbitkannya Peraturan Menetri Pertanian Nomor 60 Tahun 2012 tentang rekomendasi impor holtikultura, yang berisi tentang pemberhentian import 13 jenis komoditas holtikultura.

"Kebijakan ini sungguh menyakitkan hati para petani holtikultura dan berimbas sampai pada para pedagang hasil pertanian di pasar tradisional. Itulah sebabnya mengapa GUFI memilih lokasi photo session di pasar tradisional ini," tandas Bambang.

Dengan tegas Bambang menuturkan, melalui kegiatan tersebut, GUFI ingin menyampaikan kepada masyarakat luas dan pemerintah melalui bahasa gambar. Pesannya adalah, untuk jangka panjang tidak bisa tidak pemerintah Indonesia harus menggalakkan dan mengoptimalkan produksi pangan nasional. Subyeknya para petani kecil yang menjadi mayoritas masyarakat Indonesia.

"Pemerintah harus serius berpihak pada petani lokal. Impor pangan tidak semestinya terjadi di negeri yang gemah ripah loh jinawi," ujar Bambang.

Editor :

Glori K. Wadrianto


03.33 | 0 komentar | Read More

Elemen Buruh BUMN Adukan Dahlan Iskan

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah elemen buruh yang bekerja di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memprotes kebijakan Menteri BUMN Dahlan Iskan yang tak memihak kesejahteraan. Protes terhadap Dahlan ini disampaikan elemen buruh kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie di Kompleks Parlemen, Rabu (20/3/2013).

"Kami terus mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan terkait serikat pekerja. Serikat pekerja diberangus, esktremnya sampai ada pengusiran dari sekretariat," ujar Sekretaris Jenderal Serikat BUMN Rianto.

Rianto menuturkan, usulan pegawai outsourcing yang akan diangkat menjadi pegawai tetap juga hingga kini belum ada kejelasan. Ia menjelaskan persoalan lainnya yang dihadapi buruh yakni terkait gaji. "Sudah tiga tahun tidak ada kenaikan. Belum lagi ada pemecatan terhadap para karyawan yang menikah antarpegawai. Dana pensiun pun masih ada yang dibawah Rp 500.000,-" keluh Rianto.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Pekerja Indonesia Sabda Pranawijati mengatakan semenjak Dahlan memimpin BUMN, banyak pelanggaran yang dilakukan perusahaan. "Karyawan dijadikan mesin uang dan tenaganya dieksploitasi oleh perusahaan-perusahaan BUMN," ucap Sabda.

Mantan Karyawan PT Askes Ito juga mengaku dirinya dipecat tanpa alasan yang jelas. Ito mengeluhkan selama bekerja di PT Askes, dirinya tidak bisa mengambil cuti dan upah tidak diberikan. "Banyak undang-undang yang dilanggar soal ketenagakerjaan," kata Ito.

Ketua DPR Marzuki Alie menyatakan persoalan ini sebaiknya diselesaikan dengan melakukan rapat gabungan antara Komisi VI yang bermitra kerja dengan Kementerian BUMN dan Komisi IX yang membawahi persoalan ketenagakerjaan. "Dibuat saja rapat gabungan dengan menghadirkan Menteri BUMN," ucapnya.

Ketua Komisi IX Ribka Tjiptaning mengeluhkan sulitnya menghadirkan Dahlan. Ribka mengaku berkali-kali sudah melayangkan surat kepada Komisi VI tetapi dibalas dengan mengatakan bahwa persoalan akan dikembalikan ke mitra kerja masing-masing. Ribka pun menuturkan Komisi IX sudah langsung melayangkan panggilan ke Dahlan. Tetapi, sampai tiga kali dipanggil, Dahlan tak juga datang.

Akhirnya, hari Rabu ini, sejumlah anggota Komisi IX mendatangi rumah Dahlan. Namun, mantan Direktur Utama PLN itu ternyata tidak ada. "Saya bingung dan merasa pemanggilan Dahlan ini dipersulit. Tolonglah supaya ini cepat selesai Pak Dahlan, jangan pencitraan terus. Kami mohon pimpinan DPR bisa mengambil sikap," kata Ribka.

Marzuki menuturkan selaku pimpinan, dirinya tidak pernah menghambat pengajuan permohonan pemanggilan kepada para menteri. "Silakan saja dilakukan dalam rapat gabungan. Akan saya setujuui," ucap Marzuki.


03.33 | 0 komentar | Read More

KOMPAS.com

Written By bopuluh on Senin, 18 Maret 2013 | 03.33

KOMPAS.comKOMPAS.comPemimpin Dunia Hadiri Pelantikan PausNurhayati: Ani Yudhoyono Layak Masuk Bursa Ketum DemokratDavid Bowie Rajai Tangga Lagu InggrisPreorder XL BlackBerry Z10 Mencapai Lebih Dari 1000 PesananWow... Cantiknya Ruang Serba Guna untuk Pegawai Kereta!Rossi: Ducati Tak Mau Terima KritikanRagam Manfaat Kedelai di SoylutionBasarah: Eksekusi Adami Sesuai Kepentingan NasionalPesta Sabu, Pelatih dan Suporter Sepakbola DitangkapJokowi Diminta Tak Ancam RS, Tapi Bayar Tunggakan GakinTerungkap, Harga Samsung Galaxy S4Lima Tindakan Gita Atasi Importir Bawang NakalCuri Empat Motor di Kuta, Kakek 62 Tahun DibekukDijebak Siasat Habis Bensin, Bu Guru Diperkosa Sopir TaksiIDI : Jika Dokter Salah, Laporkan Saja!


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Mon , 18 Mar 2013 17:30:08 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17215365/Pemimpin.Dunia.Hadiri.Pelantikan.Paus Mon , 18 Mar 2013 17:21:53 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/15/0910285-paus-fransiskus-i-memimpin-misa-di-kapel-sistine-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Para pemimpin dunia berdatangan ke Roma untuk menghadiri pelantikan Paus Fransiskus, Selasa 19/3/2013. <a href="http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17215365/Pemimpin.Dunia.Hadiri.Pelantikan.Paus">[...]</a> http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17215365/Pemimpin.Dunia.Hadiri.Pelantikan.Paus http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17210736/Nurhayati.Ani.Yudhoyono.Layak.Masuk.Bursa.Ketum.Demokrat Mon , 18 Mar 2013 17:21:07 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/15/5068615t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Sosok Ani Yudhoyono dinilai tepat menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, karena terbukti bisa mendampingi SBY, dan saat ini situasi luar biasa. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17210736/Nurhayati.Ani.Yudhoyono.Layak.Masuk.Bursa.Ketum.Demokrat">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17210736/Nurhayati.Ani.Yudhoyono.Layak.Masuk.Bursa.Ketum.Demokrat http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17192733/David.Bowie.Rajai.Tangga.Lagu.Inggris Mon , 18 Mar 2013 17:19:27 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/18/1718038-david-bowie-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Penyanyi David Bowie merajai tangga lagu Inggris lewat album terbarunya, The Next Day. <a href="http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17192733/David.Bowie.Rajai.Tangga.Lagu.Inggris">[...]</a> http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17192733/David.Bowie.Rajai.Tangga.Lagu.Inggris http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17191897/Preorder.XL.BlackBerry.Z10.Mencapai.Lebih.Dari.1000.Pesanan Mon , 18 Mar 2013 17:19:18 UTC+0700Jakarta, 16 Maret 2013. Sejak diluncurkan pada 5 Maret 2013 lalu, telah lebih dari 1000 pelanggan XL telah melakukan pre order XL BlackBerry Z10. <a href="http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17191897/Preorder.XL.BlackBerry.Z10.Mencapai.Lebih.Dari.1000.Pesanan">[...]</a> http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17191897/Preorder.XL.BlackBerry.Z10.Mencapai.Lebih.Dari.1000.Pesanan http://properti.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17173183/Wow....Cantiknya.Ruang.Serba.Guna.untuk.Pegawai.Kereta Mon , 18 Mar 2013 17:17:31 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/18/1710235-gedung-serba-guna-pegawai-kereta-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Lokasi gedung ini terbentuk jadi jalur rel kereta yang membentuk formasi V-Line. Unik dan cantik sebagai fasilitas tinggal operator kereta. <a href="http://properti.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17173183/Wow....Cantiknya.Ruang.Serba.Guna.untuk.Pegawai.Kereta">[...]</a> http://properti.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17173183/Wow....Cantiknya.Ruang.Serba.Guna.untuk.Pegawai.Kereta http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17172397/Rossi.Ducati.Tak.Mau.Terima.Kritikan Mon , 18 Mar 2013 17:17:23 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/10/12/1848256t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Valentino Rossi akui, Ducati kerab tak terima jika ada masukan dari para pebalap bahwa Desmosedici ada masalah. Ini beda dengan Honda dan Yamaha. <a href="http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17172397/Rossi.Ducati.Tak.Mau.Terima.Kritikan">[...]</a> http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17172397/Rossi.Ducati.Tak.Mau.Terima.Kritikan http://female.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17154171/Ragam.Manfaat.Kedelai.di.Soylution Mon , 18 Mar 2013 17:15:41 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/18/1627265-soylutionwebsite-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Sebagai bagian dari kampanyenya, Soyjoy meluncurkan website seputar kesehatan dan manfaat kedelai yang diberi nama Soylution.co.id. <a href="http://female.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17154171/Ragam.Manfaat.Kedelai.di.Soylution">[...]</a> http://female.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17154171/Ragam.Manfaat.Kedelai.di.Soylution http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17150486/Basarah.Eksekusi.Adami.Sesuai.Kepentingan.Nasional Mon , 18 Mar 2013 17:15:04 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/18/1708206-achmad-basarah-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Eksekusi mati terhadap terpidana mati kasus narkotika Adami Wilson 42 dinilai sesuai dengan hukum dan rasa keadilan masyarakat. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17150486/Basarah.Eksekusi.Adami.Sesuai.Kepentingan.Nasional">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17150486/Basarah.Eksekusi.Adami.Sesuai.Kepentingan.Nasional http://regional.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17095047/Pesta.Sabu..Pelatih.dan.Suporter.Sepakbola.Ditangkap. Mon , 18 Mar 2013 17:09:50 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/18/1652374-pelatih-sepakbola-pesta-sabu-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pelatih dan suporter sepakbola dari dua klub yang bersaing, justru ditangkap saat menggelar pesta sabu di sebuah hotel di Semarang. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17095047/Pesta.Sabu..Pelatih.dan.Suporter.Sepakbola.Ditangkap.">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17095047/Pesta.Sabu..Pelatih.dan.Suporter.Sepakbola.Ditangkap. http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17070024/Jokowi.Diminta.Tak.Ancam.RS..Tapi.Bayar.Tunggakan.Gakin Mon , 18 Mar 2013 17:07:00 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/20/1206392-nut-pasien-kjs--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pemprov DKI Jakarta diminta jangan hanya mengancam rumah sakit, tapi juga melunasi tunggakan kartu Keluarga Miskin yang mencapai Rp 40 miliar. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17070024/Jokowi.Diminta.Tak.Ancam.RS..Tapi.Bayar.Tunggakan.Gakin">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17070024/Jokowi.Diminta.Tak.Ancam.RS..Tapi.Bayar.Tunggakan.Gakin http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17055780/Terungkap..Harga.Samsung.Galaxy.S4 Mon , 18 Mar 2013 17:05:57 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/15/0943166t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Meski belum dipasarkan secara resmi, sudah ada bocoran harga soal Galaxy S4 di Eropa. Berapa ponsel 8 inti Samsung ini dijual <a href="http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17055780/Terungkap..Harga.Samsung.Galaxy.S4">[...]</a> http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17055780/Terungkap..Harga.Samsung.Galaxy.S4 http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17045920/Lima.Tindakan.Gita.Atasi.Importir.Bawang.Nakal Mon , 18 Mar 2013 17:04:59 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/12/1207134-kum-menteri-perdagangan-gita-wirjawan-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Menteri Perdagangan Gita Wirjawan akan menindak importir bawang yang diduga melakukan kartel. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17045920/Lima.Tindakan.Gita.Atasi.Importir.Bawang.Nakal">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17045920/Lima.Tindakan.Gita.Atasi.Importir.Bawang.Nakal http://regional.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17025891/Curi.Empat.Motor.di.Kuta..Kakek.62.Tahun.Dibekuk. Mon , 18 Mar 2013 17:02:58 UTC+0700Lukmas alias Agung, seorang kakek berusia 62 tahun dibekuk aparat Kepolisian Sektor Kuta karena mencuri empat unit sepeda motor <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17025891/Curi.Empat.Motor.di.Kuta..Kakek.62.Tahun.Dibekuk.">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17025891/Curi.Empat.Motor.di.Kuta..Kakek.62.Tahun.Dibekuk. http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17005773/Dijebak.Siasat.Habis.Bensin..Bu.Guru.Diperkosa.Sopir.Taksi. Mon , 18 Mar 2013 17:00:57 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/16/2354517-korban-perkosaan-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Seorang sopir taksi di Kuala Lumpur dicokok polisi lantaran dugaan memerkosa seorang guru asal Amerika Serikat. <a href="http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17005773/Dijebak.Siasat.Habis.Bensin..Bu.Guru.Diperkosa.Sopir.Taksi.">[...]</a> http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17005773/Dijebak.Siasat.Habis.Bensin..Bu.Guru.Diperkosa.Sopir.Taksi. http://health.kompas.com/read/xml/2013/03/18/16591946/IDI..Jika.Dokter.Salah..Laporkan.Saja Mon , 18 Mar 2013 16:59:19 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/23/0934297-dokter-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ketua Umum PB IDI Zaenal Abidin mengimbau masyarakat untuk segera melapor apabila ada dokter yang melakukan kesalahan. <a href="http://health.kompas.com/read/xml/2013/03/18/16591946/IDI..Jika.Dokter.Salah..Laporkan.Saja">[...]</a> http://health.kompas.com/read/xml/2013/03/18/16591946/IDI..Jika.Dokter.Salah..Laporkan.Saja

KOMPAS.comKOMPAS.comPemimpin Dunia Hadiri Pelantikan PausNurhayati: Ani Yudhoyono Layak Masuk Bursa Ketum DemokratDavid Bowie Rajai Tangga Lagu InggrisPreorder XL BlackBerry Z10 Mencapai Lebih Dari 1000 PesananWow... Cantiknya Ruang Serba Guna untuk Pegawai Kereta!Rossi: Ducati Tak Mau Terima KritikanRagam Manfaat Kedelai di SoylutionBasarah: Eksekusi Adami Sesuai Kepentingan NasionalPesta Sabu, Pelatih dan Suporter Sepakbola DitangkapJokowi Diminta Tak Ancam RS, Tapi Bayar Tunggakan GakinTerungkap, Harga Samsung Galaxy S4Lima Tindakan Gita Atasi Importir Bawang NakalCuri Empat Motor di Kuta, Kakek 62 Tahun DibekukDijebak Siasat Habis Bensin, Bu Guru Diperkosa Sopir TaksiIDI : Jika Dokter Salah, Laporkan Saja!


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Mon , 18 Mar 2013 17:30:08 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17215365/Pemimpin.Dunia.Hadiri.Pelantikan.Paus Mon , 18 Mar 2013 17:21:53 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/15/0910285-paus-fransiskus-i-memimpin-misa-di-kapel-sistine-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Para pemimpin dunia berdatangan ke Roma untuk menghadiri pelantikan Paus Fransiskus, Selasa 19/3/2013. <a href="http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17215365/Pemimpin.Dunia.Hadiri.Pelantikan.Paus">[...]</a> http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17215365/Pemimpin.Dunia.Hadiri.Pelantikan.Paus http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17210736/Nurhayati.Ani.Yudhoyono.Layak.Masuk.Bursa.Ketum.Demokrat Mon , 18 Mar 2013 17:21:07 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/15/5068615t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Sosok Ani Yudhoyono dinilai tepat menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, karena terbukti bisa mendampingi SBY, dan saat ini situasi luar biasa. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17210736/Nurhayati.Ani.Yudhoyono.Layak.Masuk.Bursa.Ketum.Demokrat">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17210736/Nurhayati.Ani.Yudhoyono.Layak.Masuk.Bursa.Ketum.Demokrat http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17192733/David.Bowie.Rajai.Tangga.Lagu.Inggris Mon , 18 Mar 2013 17:19:27 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/18/1718038-david-bowie-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Penyanyi David Bowie merajai tangga lagu Inggris lewat album terbarunya, The Next Day. <a href="http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17192733/David.Bowie.Rajai.Tangga.Lagu.Inggris">[...]</a> http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17192733/David.Bowie.Rajai.Tangga.Lagu.Inggris http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17191897/Preorder.XL.BlackBerry.Z10.Mencapai.Lebih.Dari.1000.Pesanan Mon , 18 Mar 2013 17:19:18 UTC+0700Jakarta, 16 Maret 2013. Sejak diluncurkan pada 5 Maret 2013 lalu, telah lebih dari 1000 pelanggan XL telah melakukan pre order XL BlackBerry Z10. <a href="http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17191897/Preorder.XL.BlackBerry.Z10.Mencapai.Lebih.Dari.1000.Pesanan">[...]</a> http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17191897/Preorder.XL.BlackBerry.Z10.Mencapai.Lebih.Dari.1000.Pesanan http://properti.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17173183/Wow....Cantiknya.Ruang.Serba.Guna.untuk.Pegawai.Kereta Mon , 18 Mar 2013 17:17:31 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/18/1710235-gedung-serba-guna-pegawai-kereta-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Lokasi gedung ini terbentuk jadi jalur rel kereta yang membentuk formasi V-Line. Unik dan cantik sebagai fasilitas tinggal operator kereta. <a href="http://properti.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17173183/Wow....Cantiknya.Ruang.Serba.Guna.untuk.Pegawai.Kereta">[...]</a> http://properti.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17173183/Wow....Cantiknya.Ruang.Serba.Guna.untuk.Pegawai.Kereta http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17172397/Rossi.Ducati.Tak.Mau.Terima.Kritikan Mon , 18 Mar 2013 17:17:23 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/10/12/1848256t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Valentino Rossi akui, Ducati kerab tak terima jika ada masukan dari para pebalap bahwa Desmosedici ada masalah. Ini beda dengan Honda dan Yamaha. <a href="http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17172397/Rossi.Ducati.Tak.Mau.Terima.Kritikan">[...]</a> http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17172397/Rossi.Ducati.Tak.Mau.Terima.Kritikan http://female.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17154171/Ragam.Manfaat.Kedelai.di.Soylution Mon , 18 Mar 2013 17:15:41 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/18/1627265-soylutionwebsite-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Sebagai bagian dari kampanyenya, Soyjoy meluncurkan website seputar kesehatan dan manfaat kedelai yang diberi nama Soylution.co.id. <a href="http://female.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17154171/Ragam.Manfaat.Kedelai.di.Soylution">[...]</a> http://female.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17154171/Ragam.Manfaat.Kedelai.di.Soylution http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17150486/Basarah.Eksekusi.Adami.Sesuai.Kepentingan.Nasional Mon , 18 Mar 2013 17:15:04 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/18/1708206-achmad-basarah-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Eksekusi mati terhadap terpidana mati kasus narkotika Adami Wilson 42 dinilai sesuai dengan hukum dan rasa keadilan masyarakat. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17150486/Basarah.Eksekusi.Adami.Sesuai.Kepentingan.Nasional">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17150486/Basarah.Eksekusi.Adami.Sesuai.Kepentingan.Nasional http://regional.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17095047/Pesta.Sabu..Pelatih.dan.Suporter.Sepakbola.Ditangkap. Mon , 18 Mar 2013 17:09:50 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/18/1652374-pelatih-sepakbola-pesta-sabu-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pelatih dan suporter sepakbola dari dua klub yang bersaing, justru ditangkap saat menggelar pesta sabu di sebuah hotel di Semarang. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17095047/Pesta.Sabu..Pelatih.dan.Suporter.Sepakbola.Ditangkap.">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17095047/Pesta.Sabu..Pelatih.dan.Suporter.Sepakbola.Ditangkap. http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17070024/Jokowi.Diminta.Tak.Ancam.RS..Tapi.Bayar.Tunggakan.Gakin Mon , 18 Mar 2013 17:07:00 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/20/1206392-nut-pasien-kjs--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pemprov DKI Jakarta diminta jangan hanya mengancam rumah sakit, tapi juga melunasi tunggakan kartu Keluarga Miskin yang mencapai Rp 40 miliar. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17070024/Jokowi.Diminta.Tak.Ancam.RS..Tapi.Bayar.Tunggakan.Gakin">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17070024/Jokowi.Diminta.Tak.Ancam.RS..Tapi.Bayar.Tunggakan.Gakin http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17055780/Terungkap..Harga.Samsung.Galaxy.S4 Mon , 18 Mar 2013 17:05:57 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/15/0943166t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Meski belum dipasarkan secara resmi, sudah ada bocoran harga soal Galaxy S4 di Eropa. Berapa ponsel 8 inti Samsung ini dijual <a href="http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17055780/Terungkap..Harga.Samsung.Galaxy.S4">[...]</a> http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17055780/Terungkap..Harga.Samsung.Galaxy.S4 http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17045920/Lima.Tindakan.Gita.Atasi.Importir.Bawang.Nakal Mon , 18 Mar 2013 17:04:59 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/12/1207134-kum-menteri-perdagangan-gita-wirjawan-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Menteri Perdagangan Gita Wirjawan akan menindak importir bawang yang diduga melakukan kartel. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17045920/Lima.Tindakan.Gita.Atasi.Importir.Bawang.Nakal">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17045920/Lima.Tindakan.Gita.Atasi.Importir.Bawang.Nakal http://regional.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17025891/Curi.Empat.Motor.di.Kuta..Kakek.62.Tahun.Dibekuk. Mon , 18 Mar 2013 17:02:58 UTC+0700Lukmas alias Agung, seorang kakek berusia 62 tahun dibekuk aparat Kepolisian Sektor Kuta karena mencuri empat unit sepeda motor <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17025891/Curi.Empat.Motor.di.Kuta..Kakek.62.Tahun.Dibekuk.">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17025891/Curi.Empat.Motor.di.Kuta..Kakek.62.Tahun.Dibekuk. http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17005773/Dijebak.Siasat.Habis.Bensin..Bu.Guru.Diperkosa.Sopir.Taksi. Mon , 18 Mar 2013 17:00:57 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/16/2354517-korban-perkosaan-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Seorang sopir taksi di Kuala Lumpur dicokok polisi lantaran dugaan memerkosa seorang guru asal Amerika Serikat. <a href="http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17005773/Dijebak.Siasat.Habis.Bensin..Bu.Guru.Diperkosa.Sopir.Taksi.">[...]</a> http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/03/18/17005773/Dijebak.Siasat.Habis.Bensin..Bu.Guru.Diperkosa.Sopir.Taksi. http://health.kompas.com/read/xml/2013/03/18/16591946/IDI..Jika.Dokter.Salah..Laporkan.Saja Mon , 18 Mar 2013 16:59:19 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/23/0934297-dokter-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ketua Umum PB IDI Zaenal Abidin mengimbau masyarakat untuk segera melapor apabila ada dokter yang melakukan kesalahan. <a href="http://health.kompas.com/read/xml/2013/03/18/16591946/IDI..Jika.Dokter.Salah..Laporkan.Saja">[...]</a> http://health.kompas.com/read/xml/2013/03/18/16591946/IDI..Jika.Dokter.Salah..Laporkan.Saja


03.33 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger