Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Pemprov DKI Bangun 12 Tower Rusun di Daan Mogot dan Cilincing

Written By bopuluh on Rabu, 30 Januari 2013 | 02.33

Pemprov DKI Bangun 12 Tower Rusun di Daan Mogot dan Cilincing

Penulis : Indra Akuntono | Rabu, 30 Januari 2013 | 17:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah DKI Jakarta akan membangun 12 tower rumah susun atau rusun di Daan Mogot, Jakarta Utara, dan Cilincing, Jakarta Utara. Pembangunan akan segera dilakukan begitu izinnya keluar.

"Lahan sudah siap, tinggal nunggu izin. Izinnya dari kita, dalam satu-dua hari kelar, dan kita langsung kerjain," kata Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi, di Balaikota Jakarta, Rabu (30/1/2013).

Mengenai sumber dana, Jokowi mengaku tak ambil pusing. Pasalnya, sumber dana pembangunan rusun ini berasal dari Pemerintah Pusat. Sistem pemberian rusun kepada warga juga dipermudah, meski tetap dengan sistem undian, namun waktu pemberian dilakukan tanpa menunggu pembangunan rusun selesai secara total.

"Anggarannya saya enggak hapal, bukan duit kita kok tanya ke kita? Pokoknya selesai berapa, langsung kita berikan, caranya gitu, ganti sistemnya," ujar Jokowi.


02.33 | 0 komentar | Read More

Di Jordania, Timnas Tentukan 23 Pemain

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim nasional Indonesia tidak mempunyai target khusus untuk laga uji coba menjelang Pra-Piala Asia 2013 melawan Jordania, Kamis (31/1/2013). Pertandingan yang akan dilangsungkan di Dubai tersebut dilaksanakan hanya untuk mencari 23 pemain yang akan dipilih untuk babak kualifikasi Piala Asia.

Pada Selasa (28/1/2013), 27 pemain timnas telah meninggalkan pemusatan latihan di Medan, Sumatera Utara. Setelah pertandingan uji coba tersebut, Andik Vermansah dan kawan-kawan akan menjalani laga perdana Grup C Pra-Piala Asia 2015 melawan Irak, 6 Februari mendatang.

"Tidak ada target. Saya hanya meminta kepada tim pelatih di laga melawan Jordania itu bisa memaksimalkan pemain yang ada sehingga nantinya terbentuk skuad yang berisikan 23 pemain yang akan berlaga di Pra-Piala Asia," ujar penanggung jawab timnas, Bernhard Limbong, di Jakarta, Rabu (30/1/2013).

PSSI sebelumnya memanggil 43 pemain yang berasal dari Indonesia Super League (ISL) dan Indonesian Premier League (IPL) untuk mengikuti seleksi Pra-Piala Asia. Namun, hingga saat ini seluruh pemain yang mengikuti latihan hanya berasal dari IPL karena klub ISL tetap tidak mengizinkan pemainnya membela timnas.

"Saya berterima kasih kepada para pemain yang sudah mengikuti pemusatan latihan di Medan. Sangat disayangkan pemain yang membela klub-klub ISL tidak dapat memperkuat timnas," sesal Limbong.

Pertandingan melawan Jordania merupakan laga uji coba terakhir timnas sebelum melawan Irak. Selain Irak, Andik Vermansah dan kawan-kawan juga harus bersaing dengan raksasa sepak bola Asia, yakni Arab Saudi dan China.


02.33 | 0 komentar | Read More

13 Nelayan Ditemukan Terapung di Laut Banda

KENDARI

13 Nelayan Ditemukan Terapung di Laut Banda

Penulis : Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati | Rabu, 30 Januari 2013 | 17:24 WIB

KENDARI, KOMPAS.com - Sebanyak 13 awak KM Herling yang dinyatakan hilang saat mencari ikan di Perairan Pulau Menui, Sulawesi Tengah, ditemukan selamat dan terkatung-katung di rumpon sekitar Laut Banda atau 60 mil dari Pulau Menui.

Menurut Kepala Basarnas Kendari, Jafar Henaulu, KM. Herling mengalami kerusakan mesin saat berlayar untuk mencari ikan di Perairan Menui. 13 awak kapal sempat terombang ambing di tengah laut dan ditemukan oleh kapal pencari ikan dari Bitung Sulawesi Utara, KM. Bintang Maluku.

"Semua ABK selamat setelah kapalnya diikat pada rumpon di perairan Laut Banda, KM. Bintang Maluku yang pertama kali melihat mereka kemudian melaporkan kejadian itu ke SAR setempat," terang Jafar, Rabu (30/1/2013).

Demi memastikan informasi temuan 13 awak KM. Herling 30 gross ton itu, kata Jafar, pihak SAR kemudian menerjun 20 personel yang sebelumnya juga telah melakukan pencarian di sekitar Pulua Menui sejak kemarin pagi. "Setelah informasi yang kami terima, langsung tim pencarian sebanyak 20 orang bergegeas pagi tadi menuju lokasi yang disampaikan keluarga dan kapal yang menemukan 13 awak kapal itu," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, 13 ABK KM. Herling dilaporkan hilang, setelah bertolak dari dermaga Lapulu pada 18 Januari menuju Pulau Menui, Sulawesi Tengah untuk mencari ikan.

Jurubicara Kantor Basarnas Kendari, Wahyudi mengatakan, pihaknya langsung menindaklanjuti laporan kehilangan 13 awak kapal yang hingga kini belum diketahui keberadaannya. "Pencarian 13 nelayan itu akan dilakukan selama tujuh hari. Pencarian bisa dilanjutkan jika ada tanda-tanda temuan para korban. Tetapi, pencarian bisa dihentikan sebelum tujuh hari jika semua korban telah ditemukan," kata Wahyudi.

Editor :

Glori K. Wadrianto


02.33 | 0 komentar | Read More

Milan Pinjamkan Emanuelson ke Fulham

MILAN, KOMPAS.com - Gelandang AC Milan, Urby Emanuelson, diberitakan akan pindah ke Fulham. Namun, Milan hanya akan melepaskannya sebagai pemain pinjaman.

Berdasarkan pemberitaan di Italia, Emanuelson akan segera menuju ke London untuk menjalani tes medis dan menandatangani kontrak. Namun, Milan hanya ingin melepas Emanuelson ke Fulham dengan status pinjaman, tanpa opsi mempermanenkan gelandang asal Belanda tersebut.

Emanuelson didatangkan Milan dari Ajax pada 2011 dan masih terikat kontrak hingga 30 Juni 2014.  Di musim perdananya, Emanuelson sukses membawa Milan meraih scudetto dan juara Piala Super Italia.

Namun, pemain yang bisa berposisi sebagai gelandang serang atau pemain sayap ini kehilangan jam terbang pada musim ini. Dia baru melakoni 12 pertandingan dengan mencetak satu gol. Terakhir, gelandang berusia 26 tahun tersebut tampil sebagai stater saat melawam Juventus di ajang Coppa Italia, 9 Januari 2013. (FBI)


02.33 | 0 komentar | Read More

Golkar: Tuduhan ke Priyo Masih Sumir

Written By bopuluh on Selasa, 29 Januari 2013 | 02.33

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto H Thohari menilai tuduhan terhadap salah satu politisinya, Priyo Budi Santoso dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan laboratorium komputer tahun anggaran 2011 dan pengadaan Al Quran 2011 di Kementerian Agama masih sumir. Golkar belum akan memanggil Priyo karena dipandang belum mendesak.

"Itu kan hanya penyebutan di persidangan jadi masih sumir dan itu hanya berdasarkan pada tulisan tangan, selembar kertas. Karena masih sumir, jadi masih terlalu dini untuk DPP Partai Golkar melakukan klarifikasi kepada yang bersangkutan," ujar Hajriyanto, Selasa (29/1/2013), di Gedung Kompleks Parlemen Senayan.

Sebelumnya, Priyo disebut-sebut menerima fee terkait korupsi proyek pengadaan laboratorium komputer tahun anggaran 2011 dan pengadaan Al Quran 2011 di Kementerian Agama. Nama Priyo muncul dalam surat dakwaan anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Zulkarnaen Djabar; dan putranya, Dendy Prasetya. Pernyebutan nama Priyo itu didasarkan pada tulisan tangan Fahd El Fouz.

Hajriyanto juga mengatakan bahwa Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie pun sudah mengetahui kasus ini melalui pemberitaan media massa. Namun, Golkar menyatakan belum akan memanggil Priyo karena dinilai sudah memberikan klarifikasinya terkait tuduhan itu kepada media mass. Hal ini dianggap sudah cukup bagi partai.

"Sehingg dengan demikian, Partai Golkar memandang untuk sementara kalrifikasi yang bersangkutan sudah cukup. Jadi DPP Golkar tidak merasa urgent meminta klarifikasi secara langsung," kata Hajriyanto.

Wakil Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) itu juga mengatakan, partainya terus memantau perkembangan kasus ini. "Golkar juga tidak melakukan intervensi maupun langkah-langkah apa pun untuk mempengaruhi jalannya persidangan tersebut," ujarnya.

Tak ada politisi Golkar lain

Sementara itu. Hajriyanto mengakui pihaknya sempat meminta mantan kadernya, Zulkarnaen Djabar untuk menjelaskan duduk perkara kasus ini saat mulai mencuat ke publik. Saat diklarifikasi, Zulkarnaen yang pernah duduk di Komisi VIII DPR mengaku tidak bersalah dan tidak menyeret politisi Golkar lainnya.

"Pada waktu itu juga tidak menyinggug nama-nama lain. Itu semata-mata kasus yang menimpa dirinya sendiri tapi dia (Zulkarnaen) tidak merasa bersalah. Makanya kami serahkan saja ke proses peradilan," kata Hajriyanto.

"Fee" untuk Priyo

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat asal Fraksi Partai Golkar Priyo Budi Santoso disebut mendapatkan jatah fee terkait korupsi proyek pengadaan laboratorium komputer tahun anggaran 2011 dan pengadaan Al Quran 2011 di Kementerian Agama. Nama Priyo muncul dalam surat dakwaan anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Zulkarnaen Djabar; dan putranya, Dendy Prasetya, yang dibacakan tim jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (28/1/2013).

Menurut surat dakwaan tersebut, Zulkarnaen bersama-sama Dendy dan Fahd El Fouz (Fahd A Rafiq) menerima uang Rp 14,39 miliar dari Abdul Kadir Alaydrus terkait pengadaan laboratorium dan Al Quran tahun anggaran 2011 serta tahun anggaran 2012. Uang itu diberikan kepada Zulkarnaen karena selaku anggota Banggar DPR dia telah menyetujui anggaran di Kementerian Agama dan mengupayakan tiga perusahaan memenangi tender proyek di Kementerian Agama (Kemenag). Ketiga perusahaan itu adalah PT Batu Karya Mas sebagai pemenang tender proyek pengadaan laboratorium komputer Kemenag 2011, PT Adhi Aksara Abadi sebagai pemenang tender pengadaan Al Quran 2011, dan PT Sinergi Pustaka Indonesia sebagai pemenang lelang proyek Al Quran tahun anggaran 2012.

Pada saat perbuatan korupsi itu dilakukan, yakni sekitar September hingga Desember 2011, Zulkarnaen merupakan Wakil Bendahara Umum Partai Golkar. Sementara itu, Dendy dan Fahd merupakan pengurus organisasi underbow Partai Golkar, Generasi Muda Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (Gema MKGR). Sebelum proses lelang proyek dilaksanakan, menurut surat dakwaan, Zulkarnaen memerintahkan Dendy dan Fahd untuk menghitung rencana pembagian fee yang didasarkan pada nilai tiap-tiap proyek di Kemenag tersebut.

"Kemudian terdakwa II (Dendy) bersama-sama Fahd melakukan perhitungan rencana pembagian fee yang didasarkan pada nilai pekerjaan di Kementerian Agama, tahun anggaran 2011 dan 2012, yang ditulis tangan oleh Fahd pada lembaran kertas," kata Jaksa Dzakiyul Fikri.

Fee dari proyek pengadaan laboratorium komputer 2011 yang nilainya Rp 31,2 miliar tersebut mengalir ke enam pihak, yakni ke Senayan (Zulkarnaen) sebesar 6 persen, ke Vasco Ruseimy atau Syamsu sebesar 2 persen, ke kantor sebesar 0,5 persen, ke PBS (Priyo Budi Santoso) sebesar 1 persen, ke Fahd sendiri senilai 3,25 persen, dan kepada Dendy sebesar 2,25 persen. Dari pengadaan Al Quran 2011 senilai Rp 22 miliar, kembali disusun pembagian fee yang rinciannya, sebesar 6,5 persen ke Senayan (Zulkarnaen), 3 persen mengalir ke Vasco/Syamsu, sebesar 3,5 persen ke PBS (Priyo Budi Santoso), sebesar 5 persen untuk Fahd, 4 persen untuk Dendy, dan 1 persen untuk kantor. Namun, tidak dijelaskan kantor apa yang dimaksud dalam surat dakwaan tersebut.

Selain dari kedua proyek itu, rencana pembagian fee juga disusun terkait proyek pengadaan Al Quran tahun anggaran 2012. Namun, dalam daftar pembagian fee terkait proyek ini, nama Priyo tidak ditemukan. Berdasarkan catatan tangan Fahd, fee dari proyek senilai Rp 50 miliar tersebut mengalir ke lima pihak, yakni Senayan (Zulkarnaen) sebesar 8 persen, Vasco/Syamsu sebesar 1,5 persen, Fahd sebesar 3,25 persen, Dendy sebesar 2,25 persen, dan kantor sebesar 1 persen dari nilai proyek.

"Setelah disepakati rencana pembagian fee tersebut, dilakukan proses pengadaan di Kemenag, di mana penetapan perusahaan sebagai pemenangnya dilakukan atas pengaruh atau intervensi terdakwa I (Zulkarnaen) bersama-sama terdakwa II (Dendy) dan Fahd," kata Jaksa Dzakiyul.

Priyo yang dihubungi Senin malam membantah menerima fee dari proyek pengadaan laboratorium komputer tahun anggaran 2011 dan pengadaan Al Quran 2011 di Kementerian Agama.

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Dugaan Korupsi Pengadaan Al Quran
 

Editor :

Inggried Dwi Wedhaswary


02.33 | 0 komentar | Read More

Pengaturan Ekspor Timah Bakal Dongkrak Harga

Pengaturan Ekspor Timah Bakal Dongkrak Harga

Penulis : Eny Prihtiyani | Selasa, 29 Januari 2013 | 17:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengaturan ekspor timah melalui Permendag Nomor 78 Tahun 2012 diperkirakan akan mendongkrak harga timah di pasar internasional.

Morgan Stanley memprediksi penjualan dari Indonesia diperkirakan akan mengalami penurunan sebesar 24 persen menjadi 75,000 metric ton. Turunnya pasokan timah ini berpotensi mengerek harga komoditas. Harga timah akan mengalami kenaikan sebesar 18 persen tahun ini.  

Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Syahrul R Sempurnajaya, Selasa (29/1/2013), mengatakan, sebagai produsen timah, Indonesia seharusnya memiliki posisi tawar tinggi dalam menentukan harga.

"Namun selama ini harga justru dipermaikan oleh para spekulan yang bermain di sejumlah bursa komoditi di luar negeri. Kita sudah punya kontrak timah. Harga bursa Indonesia nantinya akan menjadi acuan bagi pemerintah untuk menentukan royalti. Kita tidak lagi pakai acuan harga di luar," katanya.

Sayhrul menambahkan, pengaturan untuk jenis timah solder dilakukan karena selama ini ekspor produk tersebut sudah mengkhawatirkan. Tanpa aturan kadar minimal stannum, timah solder kita banyak masuk ke Malaysia.

Di negeri Jiran itu lalu diolah menjadi timah batangan, dan kemudian dijual dengan merek Malaysia. Pa dahal jelas mereka tak punya timah. Setidaknya ada sekitar 4.000 ton timah solder yang masuk ke Malaysia tiap bulan. "Dengan ketentuan tersebut diharapkan praktek tersebut bisa diminimalisir," katanya.


02.33 | 0 komentar | Read More

IPO PT Pos Ditunda, Ini Kata Kemenkeu

IPO PT Pos Ditunda, Ini Kata Kemenkeu

Penulis : Didik Purwanto | Selasa, 29 Januari 2013 | 17:15 WIB

IST

Logo PT Pos Indonesia

TERKAIT:

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memilih untuk menunda penawaran saham perdana (IPO) dari PT Pos Indonesia Persero. Hal ini disebabkan karena pemerintah ingin ada revaluasi aset dari perseroan.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo menjelaskan pada prinsipnya Kementerian Keuangan akan mendorong anak usaha BUMN menjadi perusahaan publik.

"Tapi sebelum perusahaan itu go public, maka perusahaan itu harus disehatkan (sebelum menjadi perusahaan publik)," kata Agus saat ditemui di Hotel Sahid Jakarta, Selasa (29/1/2013).

Menurut Agus, pemerintah memang menginginkan ada revaluasi aset khususnya bagi perusahaan yang ingin melakukan IPO, apalagi perusahaan tersebut adalah perusahaan BUMN. Dengan adanya revaluasi, maka harta kekayaan akan bisa diketahui secara jelas hingga optimalisasi korporasinya.

Namun bila sebaliknya, baik upaya penyehatan perusahaan, optimalisasi hingga urusan profit belum dilakukan, maka upaya untuk bisa go public akan susah dilakukan.

"Jadi salah kalau melihat mengapa BUMN tidak ada yang masuk IPO. Kita ingin dorong kesiapan untuk IPOtapi kesiapan BUMN harus benar. Kalau sudah siap, baik restrukturisasi, profit, turn over aset dan leverage bagus, baru go public," jelasnya.

Seperti diberitakan, Kementerian BUMN akhirnya memilih untuk menunda IPO PT Pos Indonesia Persero. Pemerintah menginginkan adanya revaluasi aset sebelum IPO.

Editor :

Erlangga Djumena


02.33 | 0 komentar | Read More

Tak Laporkan Narkoba Tetap Bisa Dijerat

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Humas Badan Narkotika Nasional (BNN), Komisaris Besar Sumirat Dwiyanto mengatakan, mereka yang mengetahui adanya keberadaaan bahan-bahan narkotika namun tidak melaporkannya tetap dapat dikenakan pasal.

Pasal itu tercantum dalam Undang-Undang Narkotika 35 Tahun 2009.

"Ada penyalahgunaan narkoba, tapi tidak melaporkan. Itu ada di undang-undang, ada pasalnya," ujarnya kepada wartawan di gedung BNN, Selasa (29/1/2013) siang.

Pasal yang dimaksud Sumirat, yakni Pasal 131 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Dalam pasal itu, dijelaskan tiga unsur, pertama unsur setiap orang, kedua unsur dengan sengaja dan yang ketiga tidak melaporkan adanya tindakan pidana narkotika.

Jika memenuhi unsur pada pasal tersebut, yang bersangkutan dapat dikenakan pasal tersebut dengan ancaman hukuman sau tahun penjara dan atau denda maksimal Rp 50 juta.

Bersamaan dengan itu, jika yang bersangkutan terbukti positif, juga akan menjalani rehabilitasi.

Dalam kasus Raffi, seluruh barang bukti, yaitu dua linting ganja serta 14 kapsul yang berisi zat baru sejenis ekstasi ditemukan di dalam rumah. Dua linting ganja ditemukan di bufet kamar Raffi, sementara 14 kapsul sejenis ekstasi itu ditemukan di laci dapur lantai bawah rumah.

Meski demikian, Sumirat enggan menyebutkan fakta bahwa Raffi memenuhi ketiga unsur itu. Ia menegaskan kepada seluruh pihak untuk bersabar dan menunggu proses penyelidikan 3x24 jam yang kedua. Pihaknya pun berjanji akan menyampaikan informasi yang disampaikan oleh penyidik BNN secara transparan ke publik.

"Ada banyak poin-poin dalam undang-undang yang masih bisa dilakukan pemeriksaan oleh kawan-kawan penyidik," lanjut Sumirat.

Hingga Selasa siang, tiga pascapenggerebekan di kediaman Raffi Ahmad, sebanyak tujuh orang dipulangkan karena terbukti tak bersalah. Tujuh orang itu adalah Zaskia Sungkar, Irwansyah, Furki, Mira, Roni, Muhammad dan Nafi. Adapun Raffi Ahmad, Wanda Hamidah serta delapan orang lainnya masih diperiksa intensif BNN.


02.33 | 0 komentar | Read More

Keluarga: Hubungan Wanda dan Raffi Profesional

Written By bopuluh on Senin, 28 Januari 2013 | 02.33

JAKARTA, KOMPAS.com — Gosip tak sedap menyelimuti hubungan antara Wanda Hamidah dan artis Raffi Ahmad setelah keduanya diamankan petugas Badan Narkotika Nasional di kediaman Raffi, Minggu (27/1/2013) subuh. Keluarga Wanda memastikan bahwa gosip itu tidak benar.

Paman Wanda, Dedi, menegaskan, hubungan antara keponakannya dan presenter acara musik Dahsyat tersebut murni hubungan profesional. Dedi membantah bahwa Raffi tengah melakukan pendekatan dengan janda lima anak tersebut untuk menjadikannya kekasih.

"Raffi itu kan mau nyaleg dari PAN, jadi kan pasti Wanda mau cari-cari informasi sajalah sama Raffi," ujar Dedi kepada wartawan seusai mengunjungi Wanda di Gedung Badan Narkotika Nasional (BNN), Senin (28/1/2013) siang.

Wanda yang merupakan anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN diamankan oleh petugas BNN ketika berada di kediaman Raffi di Gunung Balong RT 09 RW 04, Kelurahan Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu subuh. Wanda diketahui berada di lantai bawah bersama 13 orang lainnya. Adapun empat orang lain berada di kamar Raffi di lantai atas.

Dari rumah bergaya minimalis tersebut, BNN menemukan sejumlah barang bukti, yakni dua linting ganja di buffet kamar Raffi di lantai atas dan 14 kapsul ekstasi di laci dapur lantai bawah. Sebanyak 17 orang beserta barang bukti itu dibawa ke kantor BNN untuk penyelidikan lebih lajut.

Hamid Husein, paman sekaligus pengacara Wanda, mengatakan, Raffi dan Wanda baru saling kenal setidaknya dalam tiga minggu terakhir. Perkenalan itu terjadi setelah Raffi berencana mengajukan diri sebagai calon anggota legislatif dari PAN. Keduanya dikabarkan pernah bertemu dan pada pertemuan terakhir terjadi saat penggerebekan.

"Bukan Raffi yang ngundang, tapi Wanda mau nganter dua temannya yang rumahnya kebetulan dekat dengan Raffi. Jadi itu bukan kesengajaan. Wanda ada di waktu dan tempat yang salah," kata Husein.

Hamid turut menyayangkan ada kabar yang berembus di media massa yang terkesan memojokkan keponakannya. Oleh sebab itu, ia berharap penyelidikan terkait penyalahgunaan narkotika Wanda menuai hasil negatif sehingga seluruh kabar yang dilayangkan tidak terbukti.

Baca berita terkait dalam topik
Raffi Ahmad Cs Diduga Pesta Narkoba


02.33 | 0 komentar | Read More

Caleg di Yogyakarta Wajib Tes Narkoba

Caleg di Yogyakarta Wajib Tes Narkoba

Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Senin, 28 Januari 2013 | 17:07 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com -- Perdaran dan pengguna narkoba yang semakin meluas bahkan sudah sampai ke kalangan artis dan pejabat pemerintahan, membuat Badan Narkotika Nasional ( BNN ) DIY merasa perlu melakukan tes narkoba terhadap para calon legislator (caleg) di Sleman, Yogyakarta.

Rencananya BNN DIY akan menjalankan tes narkoba pada bulan Februari 2013 mendatang. Hal ini dilakukan agar calon legislator benar-benar bersih dari narkoba.

Kepala Badan Narkotika Nasional DIY, Budiharso mengatakan, pihaknya saat ini sedang mendekati pengurus partai-partai politik di Sleman perihal tes narkoba yang akan dilakukan.

"Saya yakin partai-partai mau bekerja sama demi kebersihan calon-calon legislator di pemilu mendatang. Program tes narkoba ini memang baru pertama kalinya di DIY," terangnya, Senin (28/01).

Di tempat berbeda, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Sleman Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP ), Rendardi Suprihandoko menyatakan, pihaknya selalu melakukan tes kesehatan, termasuk tes narkoba, kepada setiap calon legislator dari partainya. Saat ini pihaknya mempunyai 54 caleg yang nantinya akan diciutkan menjadi 50 caleg.

"Sebelum Maret kita akan lakukan tes kesehatan termasuk tes narkoba, jika memang ada salah satu caleg yang kedapatan menggunakan narkoba, maka secara tegas akan kita coret," tandas Rendardi.


02.33 | 0 komentar | Read More

Jelang Pilgub Jateng, Gambar Bibit Bertebaran di Pohon

UNGARAN, KOMPAS.com -- Pelaksanaan Pemilihan Gubernur Jawa Tengah masih 4 bulan lagi tepatnya 26 Mei 2013 mendatang. KPU juga belum menetapkan para calon termasuk masa kampanye belum dimulai.

Namun demikian di beberapa sudut kota, poster para kandidat mulai bermunculan. Alih-alih memperindah kota, poster-poster tersebut justru merusak pemandangan, bahkan malah merusak lingkungan.

Di Kabupaten Semarang, puluhan poster Bibit Waluyo, Gubernur Jateng aktif yang akan maju lagi pada pilgub mendatang terpasang di pohon-pohon sepanjang turus jalan Jenderal Sudirman Bergas dan Jalan Soekarno Hatta Bawen, Kabupaten Semarang.

Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga, Panwaslu Kabupaten Semarang, Agus Riyanto mengatakan, pemasangan poster Bibit di pohon-pohon, belum bisa dikategorikan sebagai pelanggaran karena belum ada penetapan calon. Namun demikian, dari segi estetika, hal itu patut disayangkan.

"Kalau sudah ada penetapan calon, maka hal itu bisa dijerat dengan Peraturan Bupati Semarang Nomor 29 tentang Tata Tertib Pemasangan Alat Peraga Kampanye dan peraturan KPU No 1 tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Kampanye dimana di dalamnya terdapat larangan pemasangan alat peraga kampanye di sepanjang jalan protokol," ungkap Agus, Senin (28/1/2013) siang.

Sebelum adanya penetapan calon, lanjut Agus, pemasangan peraga kampanye yang melanggar akan ditertibkan. Sebab kemungkinan melanggar Perda atau tidak membayar pajak.

"Jika sudah ada penetapan calon, maka mekanisme yang ditempuh panwas terhadap pelanggaran itu yang pertama adalah melapor ke KPU. Dari KPU inilah keluar perintah bagi parpol atau tim calon untuk memindahkan poster," kata Agus.

Dari pantauan Kompas.com di lapangan, poster Bibit Waluyo itu dipasang oleh Relawan Masyarakat Jawa Tengah Bersatu dengan mengusung tagline lama "Lanjutkan, bali ndeso mbangun ndeso" dan background aktivitas para petani.

Yang menarik dari Pilgub Jateng adalah para calonnya banyak berasal dari pejabat teras. Selain Bibit yang masih aktif sebagai gubernur, juga ada Rustriningsih (wakil gubernur) dan Hadi prabowo (Sekda Pemprov Jateng).


02.33 | 0 komentar | Read More

Irwansyah dan Zaskia Tiba di Rumah Rafi Pukul 06.30 WIB

Written By bopuluh on Minggu, 27 Januari 2013 | 02.33

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan artis Irwansyah dan Zaskia Sungkar ternyata baru tiba di rumah Raffi Ahmad sekitar pukul 06.30 WIB, Minggu (27/1/2013). Keduanya kemudian ikut dibawa petugas BNN bersama Raffi dan rekan-rekannya yang telah ditemui petugas di ruang tamu rumah Raffi.

"Irwansyah dan Zaskia datang sekitar jam 06.30. Waktu itu penggerebekan masih berlangsung," kata Ma'sun, ketua RT 09 RW 04 Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Ma'sun diminta petugas BNN untuk hadir sebagai saksi dalam penggeledahan di rumah host acara musik Dasyat itu. Penggeledahan sudah dimulai sejam sebelum Irwansyah dan Zaskia tiba. Namun, Ma'sun mengaku tidak tahu mengapa pasangan itu ikut dibawa ke BNN.

Ia hanya menduga Irwansyah dan Zaskia kemungkinan dipanggil oleh petugas karena pada malam hari ikut berada di tempat tersebut. "Mungkin tadi malam mereka ikut gabung di sini terus mereka pulang. Tapi, saya nggak tahu persisnya," kata Ma'sun.

Ma'sun menjelaskan, saat petugas masuk, Raffi terlihat sedang santai di ruang tamu bersama rekan-rekannya, di antaranya Wanda Hamidah, anggota DPRD DKI Jakarta. Raffi, sebut Ma'sun, mengenakan baju kaos dan celana pendek. "Dia masih kelihatan segar dan biasa-biasa saja," kata Ma'sun.

Petugas meninggalkan lokasi sekitar pukul 07.30 WIB.

Sementara itu, di rumah Raffi saat ini terlihat beberapa unit mobil mewah, di antaranya Hummer putih B 1 AMY, Fortuner putih B 173 RYS, sedan sport berwarna kuning B 17 AFI yang dibungkus penutup berwarna kuning hitam, 1 unit sedan berpenutup hitam, dan Lexus B 111 JFT.

Denia, pembantu rumah tangga di rumah Raffi mengatakan, empat diantara mobil mewah tersebut milik majikannya. "Yang empat milik Mas Raffi, kecuali Lexus punya Mas Rajiv, teman akrabnya Mas Rafi," ucapnya.

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Raffi Ahmad cs Diduga Pesta Narkoba


02.33 | 0 komentar | Read More

Bantul Butuh Rambu Arah Desa Wisata

Bantul Butuh Rambu Arah Desa Wisata

Minggu, 27 Januari 2013 | 17:20 WIB

KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Pekerja menjemur kain batik seusai pewarnaan menggunakan bahan-bahan alam di Rosso Batik di Desa Baturetno, Banguntapan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, Senin (26/11). Pewarnaan batik menggunakan bahan alami, seperti akar, kayu, buah, dan daun dari berbagai jenis tanaman, saat ini diminati konsumen dari Eropa karena menghasilkan warna lebih natural serta ramah lingkungan.

TERKAIT:

BANTUL, KOMPAS.com - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, masih membutuhkan tambahan rambu-rambu penunjuk arah ke sejumlah desa wisata di daerah itu.

"Desa wisata di Bantul cukup banyak, namun rambu penunjuk arahnya masih minim, sehingga kami masih membutuhkan tambahan rambu itu," kata Kasie Promosi dan Bimbingan Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bantul Bambang Priharyanto, Sabtu (27/1/2013).

Menurut dia, di Bantul ada 26 desa wisata, akan tetapi belum semuanya terdapat rambu penunjuk arah, terutama desa wisata yang lokasinya jauh dari jalan raya. "Berbeda dengan desa wisata yang dekat pusat pemerintah kabupaten," katanya.

Rambu penunjuk arah, kata dia, penting untuk mempermudah wisatawan berkunjung. "Juga untuk mengenalkan objek wisata lain ke wisatawan, yang awalnya tidak berencana berkunjung, saat melihat penunjuk arah itu, bisa jadi tertarik," katanya.

Ia mengatakan untuk menambah rambu penunjuk arah desa wisata tersebut, pihaknya melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk terus mengupayakan secara bertahap tiap tahun, karena memang anggaran yang minim.

Ikuti Twitter Kompas Travel di @KompasTravel


02.33 | 0 komentar | Read More

Ratusan Rumah di Minahasa Diterjang Banjir Bandang

Ratusan Rumah di Minahasa Diterjang Banjir Bandang

Penulis : Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol | Minggu, 27 Januari 2013 | 17:07 WIB

MANADO, KOMPAS.com — Ratusan rumah penduduk di tiga desa di Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, diterjang banjir bandang, Minggu (27/1/2013). Ketiga desa tersebut adalah Desa Tarani Matani, Desa Borgo, dan Desa Ranowangko.

Desa Borgo merupakan desa terparah terkena bencana,mengakibatkan hampir semua warga di Lingkungan 5 harus diungsikan ke masjid. "Air bercampur lumpur dan kayu datang tiba-tiba dan dengan segera masuk ke rumah kami setinggi lebih dari satu meter," ujar seorang ibu warga Desa Borgo.

Di Desa Tarani Matani, tiga rumah warga di pinggir Kali Paniko lenyap dihantam luapan air yang datang tiba-tiba. "Beruntung kejadiannya berlangsung siang tadi sehingga masih bisa menyelamatkan diri. Tidak ada barang yang bisa diselamatkan. Semua hilang bersama rumah," ujar Tisye Kaparang (36), yang rumahnya hanyut diterjang banjir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Hoyke Makarawung yang ke lokasi bencana menjelaskan, catatan awal menyebutkan  sekitar 250 warga diungsikan ke lokasi aman. "Kami sementara mempersiapkan dapur umum dan akan mendirikan tenda darurat. Bantuan segera datang," ujar Hoyke yang ke lokasi bersama jajarannya.

Sementara itu, Kepala Bidang Tanggap Darurat BPBD Sulut John Wungow merinci bahwa ada total delapan rumah yang hanyut di tiga desa tersebut. Hujan yang tidak berhenti turun sejak Sabtu (26/1/2013) malam membuat sejumlah sungai meluap. "Air sungai yang meluap bertemu dengan air pasang di laut, membuat banjir naik lebih dari satu meter," ujar Aziz Abdullah (32), warga Desa Borgo.

Kini para warga Desa Borgo ditampung di Masjid Ar-Nur karena rumah mereka dipenuhi lumpur yang terbawa air. "Mudah-mudahan malam tidak turun hujan lagi," ujar salah satu pengungsi. 

Editor :

Glori K. Wadrianto


02.33 | 0 komentar | Read More

Megawati: Kok, Mau Rakyat Dibodoh-bodohi Terus

MEDAN, KOMPAS.com - Seribuan orang simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan beberapa elemen masyarakat memadati lapangan SMA Negeri 1 Tanjung Morawa (Tamora), Kabupaten Deli Serdang, Minggu (27/1/2013).

Ulang tahun ke 40 PDIP sekaligus ulang tahun Ketua Umum Megawati Soekarno Putri yang ke 66 membuat tempat langganan buruh melakukan aksi itu menjadi "lapangan merah".

Megawati datang terlambat dua jam dari jadwal pukul 10.00 WIB. Namun massa tetap setia menunggunya dengan berjoget di bawah terik matahari, menikmati hiburan artis lokal yang disediakan panitia.

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumut yang diusung "partai moncong putih", Effendi Muara Sakti Simbolon dan Jumiran Abdi atau ESJA mendampinginya hingga naik ke panggung.

Pada kesempatan tersebut, Megawati menyerahkan bantuan bibit kepada perwakilan gabungan kelompok tani (Gapoktan) dan sumbangan kubah untuk dua masjid di daerah itu.

Dalam sambutannya, Mega mengatakan rakyat adalah pemilih langsung tanpa memandang usia, tua dan muda asal mampu dapat maju.

"Reformasi harus menjadikan rakyat sadar dan paham politik, tapi bukan politik uang. Khususnya ibu-ibu yang kebanyakan nonton sinetron yang tidak mendidik dan di bodoh-bodohi, rentan politik uang. Contohnya Kabupaten Deli Serdang ini, tingkat pengangguran 10 persen dari total jumlah penduduk dan masuk urutan ketujuh dari 33 kabupaten-kota. Kok, mau ya rakyat dibodoh-bodohi terus?" kata Megawati.

Menurut Megawati, masyarakat harus memilih pemimpin pelayan yang mengayomi rakyatnya. "Pesan saya sama Effendi jangan korupsi. Pilihlah apa yang Ibu Mega pilih. Walau beberapa pilihan saya kalah, itu bukan karena uang tapi karena dikalahkan. Jokowi itu tidak pakai uang dan dapat dibuktikan. Merdeka!" pekiknya.

Wakil Ketua DPD PDI-P Sumut Eddy Rangkuti mengatakan, Mega berada di Sumut sejak Sabtu (26/1/2013) kemarin. Agendanya adalah menyapa kembali warga Sumut dan pemantapan konsolidasi pemenangan calon Gubernur Sumut dengan konsentrasi wilayah di Kabupaten Samosir dan Deli Serdang.

"Hari ini, Ibu Mega bertemu masyarakat dari berbagai golongan mulai buruh, petani, nelayan dan guru. Alasannya, Pilgub ini adalah gerbang untuk Pemilu 2014 maka PDI-P untuk pemenangan EFJA harus di siapkan," kata Eddy.

Namun yang paling diuntungkan di acara ini adalah puluhan pedagang sate keliling. Tak sampai sore dan tak perlu berjalan jauh menjajakan dagangannya, seluruh aneka sate jualanan mereka habis diborong tim sukses Cagub nomor urut dua ini.

Satu talam dihargai Rp 200.000, dan dalam hitungan menit isinya sudah menjadi rebutan para kader dan simpatisan partai. Begitu juga dengan pengumpul plastik sisa minuman dan penjual topi payung yang ketiban untung akibat teriknya matahari. 

Editor :

Glori K. Wadrianto


02.33 | 0 komentar | Read More

Eksotisme Pantai Wakkae

Written By bopuluh on Sabtu, 26 Januari 2013 | 02.33

Eksotisme Pantai Wakkae

Penulis : Kontributor Polewali, Junaedi | Sabtu, 26 Januari 2013 | 16:42 WIB

Foto:

KOMPAS.com - Wisata pantai Wakkae, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan punya pesona tersendiri. Selain udara pantainya yang sejuk, deburan ombak yang bersahabat namun menantang untuk ditaklukkan, membuat pengunjung wisata pantai andalan Kabupaten Pinrang ini dijamin membuat Anda betah tinggal berlama-lama.

Ratusan warga yang menawarkan aneka ikan bakar segar dan kelapa lengkap dengan tawaran gazebo secara gratis di sepanjang pantai untuk beristirahat bersama keluarga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Eksotisme pantai Wakkae membuat pengunjung jatuh hati dengan deburan ombak yang terkenal cukup bersahabat sepanjang 2 kilometer lebih itu.

Pantai Wakkae yang hanya berjarak sekitar 10 kilometer ini dari kota Pinrang menjadikan pantai ini hampir tiap hari terutama pada hari libur disesaki pengunjung. Hasnah, salah satu pengunjung mengaku jatuh hati dengan pantai Wakkae. Keindahan dan kesejukan pantainya, serta deburan ombaknya membuat Hasnah dan keluarganya tertarik datang berkali-kali ke tempat ini.

Bagi Anda yang ingin menggunakan pelampung tak perlu ragu, karena puluhan warga di lokasi ini menjajakan ban yang bisa disewa. Dengan kocek Rp 5.000 Anda sudah bisa menggunakan ban untuk berenang di pantai ini. Anak-anak pun dapat bermain di sepanjang pantai sambil bermain gundukan pasir.

Sementara ratusan warga di sepanjang pantai menawarkan aneka ikan bakar segar yang bisa Anda pilih, lengkap dengan nasi dan lauknya. Ikan-ikan segar yang baru ditangkap para nelayan juga bisa juga Anda bakar sendiri.

Deretan gazebo di sepanjang pantai Wakkae bisa Anda manfaatkan secara gratis untuk bersantai sambil menikmati pesanan ikan bakar atau menikmati air kelapa segar yang baru dipetik dari pohonnya. Harga karcis masuk yang hanya Rp 2.000 per orang lengkap dengan lokasi parkir yang bisa Anda pilih dimana saja, membuat obyek wisata ini tidak hanya menawarkan pesona pantai yang asri dan indah semata, tapi juga biayanya dijamin murah.


02.33 | 0 komentar | Read More

Jokowi Bagikan Seragam di SDN Penjaringan

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membagikan bantuan kepada korban banjir di Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (26/1/2013). Selain memberikan bantuan di Masjid Keramat Luar Batang, pria yang akrab disapa Jokowi itu juga memberikan bantuan kepada warga yang mengungsi di SDN Penjaringan 01/02.

Di SD tersebut, Jokowi memberikan bantuan berupa seragam sekolah putih biru atau yang biasa dipakai oleh siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). Berdasarkan pantauan Kompas.com, mulai dari anak-anak sekitar umur lima tahun hingga remaja mengantre untuk mendapatkan seragam sekolah tersebut.

Ada juga seorang ibu yang mengambil seragam itu dan mengaku bahwa baju seragam itu akan dipakainya sendiri karena pas di badannya. "Ternyata cukup pas saya pakai ini roknya. Mendingan buat saya saja, anak saya cowok semua ini," kata Ani (56), kepada Kompas.com, di lokasi, Sabtu (26/1/2013).

Saat ditanyakan hal itu kepada Jokowi, ia mengaku sulit membedakan seragam mana untuk siswa SD, siswa SMP, maupun SMA karena baju-baju itu masih di dalam karung. "Ya, enggak mungkin. Cara seperti itu kan sulit ya di dalam karung, mana SD, mana SMP, SMA, laki-laki, perempuan, kitanya juga bingung," kata Jokowi.

Jokowi juga menyerahkan bantuan berupa beras lima ton, sembako, mi instan, handuk, selimut, dan uang tunai. Bantuan itu, kata Jokowi, akan terus ia tambah seiring dengan semakin memprihatinkannya kondisi warga korban banjir. "Pokoknya akan kita tambah lagi. Sebetulnya stok kita banyak sekali. Asal mau rapi seperti ini sampai malam pun, tak ladenin," kata Jokowi.

Banjir menerjang kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, sejak Kamis 17 Januari lalu. Ratusan rumah terendam dan kawasan ini berubah menjadi kolam renang raksasa. Ketinggian air yang merata tak menyisakan sedikit pun areal yang kering. Kondisi itu diperparah dengan menumpuknya sampah di pintu air Pluit.

Belum surutnya ketinggian air yang menggenangi kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, diduga akibat terjadinya air pasang dari laut. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan ketinggian curah hujan akan terus naik hingga 27 Januari mendatang saat bulan purnama.

Saat itu kondisi laut diperkirakan mengalami pasang, sehingga pasokan air darat diperkirkan sulit masuk ke laut. Akibatnya, di beberapa daerah diperkirakan terjadi banjir rob cukup tinggi. Seperti diketahui, tiga perempat wilayah Jakarta Utara berada di bawah permukaan laut.


02.33 | 0 komentar | Read More

Bandara Ngurah Rai Selesai Tepat Waktu

BADUNG, KOMPAS - Manajemen PT Angkasa Pura I memastikan proyek pengembangan Bandar Udara Internasional Ngurah Rai di Badung, Bali, akan tepat waktu pada Juni tahun ini. Selain siap saat penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik pada Oktober 2013, bandara itu mengantisipasi wisatawan hingga 25 juta orang pada 2025.

"Proyek fisik sudah sekitar 60 persen. Musim hujan diharapkan tidak terlalu mengganggu jalannya proyek. Tidak ada perubahan jadwal, ditargetkan tuntas Juni tahun ini," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Tommy Soetomo.

Tommy ditemui seusai meresmikan tiga sekolah—TK Wipara, SDN 4 Tuban, dan SMP Angkasa—di Badung. Biaya pembangunan tiga sekolah yang harus direlokasi karena terdampak pengembangan Bandara Ngurah Rai itu mencapai Rp 19,6 miliar.

Dengan demikian, Bandara Ngurah Rai akan mampu menampung 18 juta penumpang setelah proyek perluasan ini rampung.

-- Tommy Soetomo

Hadir dalam kesempatan itu, Direktur Institutional Banking Bank Mandiri Abdul Rachman dan Bupati Badung AA Gde Agung. Bank Mandiri melalui program Bina Lingkungan memberikan bantuan mebeler berupa bangku sekolah, meja belajar, dan papan tulis senilai Rp 1,3 miliar.

Pengembangan Bandara Internasional Ngurah Rai menelan dana Rp 2,8 triliun. Terminal internasional baru dibangun seluas 130.000 meter persegi. Terminal internasional sebelumnya seluas 65.800 meter persegi akan digunakan sebagai terminal domestik. Sementara terminal domestik seluas 13.000 meter persegi menjadi apron bandara.

"Dengan demikian, Bandara Ngurah Rai akan mampu menampung 18 juta penumpang setelah proyek perluasan ini rampung. Tahun 2025, bandara ini diharapkan mampu menampung 25 juta penumpang," kata Tommy. Saat ini Ngurah Rai melayani sekitar 13 juta penumpang per tahun dari kapasitasnya untuk 11 juta penumpang.

General Manajer Bandara Internasional Ngurah Rai Purwanto mengakui, musim hujan kali ini memengaruhi proses pengelasan di Ngurah Rai. Rangka terminal internasional yang baru mayoritas menggunakan bahan metal. Ia menyebutkan, pengelasan dilakukan pada ribuan titik. Pengerjaan proyek itu pun kemudian dilakukan sepanjang 24 jam nonstop setiap hari untuk mengurangi kekhawatiran molornya waktu pengerjaan dari jadwal yang ditentukan. (BEN)

Ikuti Twitter Kompas Travel di @KompasTravel


02.33 | 0 komentar | Read More

Siswa SMA Tewas Dipukul Temannya

BREBES, KOMPAS.com - M Khotibul Umam (15), siswa kelas X SMA Negeri 1 Jatibarang di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, tewas, setelah dipukul oleh teman sekelasnya, DPA (16). Peristiwa pemukulan terjadi pada Jumat (25/1/2013) pagi, di ruang kelas mereka.

Korban yang sempat dirawat di Rumah Sakit Islam PKU Muhammadiyah Singkil Kabupaten Tegal, akhirnya meninggal pada pukul 23.30. Setelah diotopsi oleh dokter Forensik dari Kepolisian Daerah Jawa Tengah pada Sabtu (26/1/2013) siang, jenazah korban dimakamkan oleh keluarganya.

Slamet (59), kakek korban saat ditemui di RS Muhammadiyah Singkil mengatakan, keluarga ditelepon oleh pihak sekolah pada Jumat sekitar pukul 09.00. "Saat itu katanya Khotibul pingsan," ujarnya.

Akhirnya, keluarga menjemput dan membawa pulang korban. Korban sempat sadar dan bercerita bahwa dia baru saja dipukul temannya. Hal itu berawal dari lembar kertas milik korban yang diambil pelaku untuk membersihkan kotoran tikus. Melihat hal itu, korban marah, sehingga keduanya terlibat pertengkaran. Pelaku kemudian memukul korban hingga terjatuh.                

Wakil Kepala Polres Brebes, Komisaris Rio C Tangkari mengatakan, peristiwa tersebut berawal dari cekcok antara korban dan tersangka, yang merupakan teman satu sekolah. "Berawal dari cekcok kedua belah pihak, maka terjadilah penganiayaan yang dilakukan tersangka DPA," katanya.

Berdasarkan hasil otopsi yang dilakukan Kedokteran Forensik Polda Jawa Tengah, ditemukan bekas benturan keras di kepala bagian belakang. Dari hasil otopsi, tidak ditemukan adanya unsur penggunakan benda tajam oleh pelaku.

Menurut Rio, kasus tersebut melibatkan korban dan tersangka yang sama-sama masih dalam kategori anak-anak. Oleh karena itu, tersangka dikenai Pasal 80 Undang-undang Nomer 23 tahun 2002 tentang Pelindungan Anak.


02.33 | 0 komentar | Read More

KOMPAS.com

Written By bopuluh on Jumat, 25 Januari 2013 | 02.33

KOMPAS.comKOMPAS.comUNM dan CIDA Kembangkan Program KewirausahaanHanura: Tahun Ini, Wiranto Deklarasi CapresDampak Buruk Rokok pada Wanita Makin NyataSeperti Inilah Bekerja di Tempak Piknik!Penonton Dukung Li Na, Cemooh AzarenkaEks RSBI Diminta Tetap Tingkatkan Kualitas PendidikanZaha Sudah Berubah Jadi Setan MerahBangunan Cagar Budaya Sleman DidataPenjualan iPad Gerogoti Mac dan WindowsBanjir, dan Harapan di Tahun Ular Air....Banyak Cagar Budaya di Yoga Belum Bebas PajakAndi Bantah Persela Masih Utang Janu Rp 700 JutaBI Mati-matian Stabilkan RupiahPolisi Ringkus Bandar Ganja di JakagarsaHujan, Dua Rumah di Kemayoran Terbakar


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Fri , 25 Jan 2013 17:20:04 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/01/25/17224468/UNM.dan.CIDA.Kembangkan.Program.Kewirausahaan Fri , 25 Jan 2013 17:22:44 UTC+0700UNM bersama lembaga donor asal Kanada Canadian Internasional Development Agency bekerja sama mengembangkan program kewirausahaan. <a href="http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/01/25/17224468/UNM.dan.CIDA.Kembangkan.Program.Kewirausahaan">[...]</a> http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/01/25/17224468/UNM.dan.CIDA.Kembangkan.Program.Kewirausahaan http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/01/25/17222081/Hanura.Tahun.Ini..Wiranto.Deklarasi.Capres Fri , 25 Jan 2013 17:22:20 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/14/2220467-parpol-peserta-pemilu-2014-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Partai Hanura akan mengusung Wiranto sebagai calon presiden capres pada pemilihan presiden Pilpres pada 2014 mendatang. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/01/25/17222081/Hanura.Tahun.Ini..Wiranto.Deklarasi.Capres">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/01/25/17222081/Hanura.Tahun.Ini..Wiranto.Deklarasi.Capres http://health.kompas.com/read/xml/2013/01/25/17221477/Dampak.Buruk.Rokok.pada.Wanita.Makin.Nyata Fri , 25 Jan 2013 17:22:14 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/08/29/1012527t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Peningkatan kematian pada wanita akibat rokok belakangan ini diduga kuat merupakan buah dari kebiasaan merokok yang dimulai di era 1950-an. <a href="http://health.kompas.com/read/xml/2013/01/25/17221477/Dampak.Buruk.Rokok.pada.Wanita.Makin.Nyata">[...]</a> http://health.kompas.com/read/xml/2013/01/25/17221477/Dampak.Buruk.Rokok.pada.Wanita.Makin.Nyata http://properti.kompas.com/read/xml/2013/01/25/17205369/Seperti.Inilah.Bekerja.di.Tempak.Piknik. Fri , 25 Jan 2013 17:20:53 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/25/1707135-kantor-unik--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Masuk ke dalam kantor ini tidak sama dengan masuk ke dalam kantor pada umumnya. Mulai karpet rumput luas hingga kios makanan ada di sini! <a href="http://properti.kompas.com/read/xml/2013/01/25/17205369/Seperti.Inilah.Bekerja.di.Tempak.Piknik.">[...]</a> http://properti.kompas.com/read/xml/2013/01/25/17205369/Seperti.Inilah.Bekerja.di.Tempak.Piknik. http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/01/25/17200423/Penonton.Dukung.Li.Na..Cemooh.Azarenka Fri , 25 Jan 2013 17:20:04 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/24/1550416-petenis-china-li-na-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Li Na diperkirakan akan mendapat dukungan penonton yang lebih banyak saat menghadapi Victoria Azarenkja di final Australia Terbuka, Sabtu 26/1. <a href="http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/01/25/17200423/Penonton.Dukung.Li.Na..Cemooh.Azarenka">[...]</a> http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/01/25/17200423/Penonton.Dukung.Li.Na..Cemooh.Azarenka http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/01/25/17162148/Eks.RSBI.Diminta.Tetap.Tingkatkan.Kualitas.Pendidikan Fri , 25 Jan 2013 17:16:21 UTC+0700Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Djunaidi Thalib minta eks RSBI tetap meningkatkan kualitas pendidikan para siswanya. <a href="http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/01/25/17162148/Eks.RSBI.Diminta.Tetap.Tingkatkan.Kualitas.Pendidikan">[...]</a> http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/01/25/17162148/Eks.RSBI.Diminta.Tetap.Tingkatkan.Kualitas.Pendidikan http://bola.kompas.com/read/xml/2013/01/25/1714329/Zaha.Sudah.Berubah.Jadi.Setan.Merah Fri , 25 Jan 2013 17:14:32 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/15/0111101-wilfried-zaha-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pemain sayap Crystal Palace, Wilfried Zaha, kini resmi menjadi milik Manchester United setelah dibeli 17 juta pounds sekitar Rp 258 miliar. <a href="http://bola.kompas.com/read/xml/2013/01/25/1714329/Zaha.Sudah.Berubah.Jadi.Setan.Merah">[...]</a> http://bola.kompas.com/read/xml/2013/01/25/1714329/Zaha.Sudah.Berubah.Jadi.Setan.Merah http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/25/17120069/Bangunan.Cagar.Budaya.Sleman.Didata Fri , 25 Jan 2013 17:12:00 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/02/01/1701003t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Demi menjaga kelestarian bangunan cagar budaya, Pemda Sleman lewat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata akan segera melakukan pendataan. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/25/17120069/Bangunan.Cagar.Budaya.Sleman.Didata">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/25/17120069/Bangunan.Cagar.Budaya.Sleman.Didata http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/01/25/1708596/Penjualan.iPad.Gerogoti.Mac.dan.Windows Fri , 25 Jan 2013 17:08:59 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/25/1411349t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Penjualan komputer bersistem operasi Mac mengalami penurunan, salah satunya karena iPad. Apakah ini pertanda &quot;Kiamat PC&quot; makin dekat <a href="http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/01/25/1708596/Penjualan.iPad.Gerogoti.Mac.dan.Windows">[...]</a> http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/01/25/1708596/Penjualan.iPad.Gerogoti.Mac.dan.Windows http://properti.kompas.com/read/xml/2013/01/25/16591539/Banjir..dan.Harapan.di.Tahun.Ular.Air.... Fri , 25 Jan 2013 16:59:15 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/25/1658059-banjir-di-tahun-ular-air-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Banjir besar melanda Jakarta di awal datangnya tahun ular yang mengandung elemen air. <a href="http://properti.kompas.com/read/xml/2013/01/25/16591539/Banjir..dan.Harapan.di.Tahun.Ular.Air....">[...]</a> http://properti.kompas.com/read/xml/2013/01/25/16591539/Banjir..dan.Harapan.di.Tahun.Ular.Air.... http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/25/16540987/Banyak.Cagar.Budaya.di.Yoga.Belum.Bebas.Pajak Fri , 25 Jan 2013 16:54:09 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/06/06/1752446t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Dari ratusan bangunan cagar budaya BCB yang ada di Sleman, baru 17 unit yang mendapatkan insentif Pajak Bumi dan Bangunan PBB. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/25/16540987/Banyak.Cagar.Budaya.di.Yoga.Belum.Bebas.Pajak">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/25/16540987/Banyak.Cagar.Budaya.di.Yoga.Belum.Bebas.Pajak http://bola.kompas.com/read/xml/2013/01/25/1651500/Andi.Bantah.Persela.Masih.Utang.Janu.Rp.700.Juta Fri , 25 Jan 2013 16:51:50 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2010/12/30/1933476t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Andi Darussalam Tabusalla membantah bahwa Persela Lamongan masih menunggak gaji Rp 700 juta kepada almarhum Miroslav Janu. <a href="http://bola.kompas.com/read/xml/2013/01/25/1651500/Andi.Bantah.Persela.Masih.Utang.Janu.Rp.700.Juta">[...]</a> http://bola.kompas.com/read/xml/2013/01/25/1651500/Andi.Bantah.Persela.Masih.Utang.Janu.Rp.700.Juta http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/25/16494988/BI.Mati.matian.Stabilkan.Rupiah Fri , 25 Jan 2013 16:49:49 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/05/1410398-pri---rupiah-menguat-tipis-terhadap-dollar-as--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Bank Indonesia BI akan terus melakukan upaya untuk menstabilkan nilai tukar rupiah. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/25/16494988/BI.Mati.matian.Stabilkan.Rupiah">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/25/16494988/BI.Matimatian.Stabilkan.Rupiah http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/25/16474888/Polisi.Ringkus.Bandar.Ganja.di.Jakagarsa Fri , 25 Jan 2013 16:47:48 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/03/08/1728353t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kepolian berhasil meringkus seorang tersangka bandar ganja berserta barang bukti ganja seberat 13,5 kg di Jakarta Selatan. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/25/16474888/Polisi.Ringkus.Bandar.Ganja.di.Jakagarsa">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/25/16474888/Polisi.Ringkus.Bandar.Ganja.di.Jakagarsa http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/25/16454739/Hujan..Dua.Rumah.di.Kemayoran.Terbakar Fri , 25 Jan 2013 16:45:47 UTC+0700Saat hujan deras mengguyur sebagian wilayah Jakarta Jumat siang, dua rumah di RT 01, RW 07 di Jalan Garuda, Kemayoran, Jakpus, terbakar. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/25/16454739/Hujan..Dua.Rumah.di.Kemayoran.Terbakar">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/25/16454739/Hujan..Dua.Rumah.di.Kemayoran.Terbakar

KOMPAS.comKOMPAS.comUNM dan CIDA Kembangkan Program KewirausahaanHanura: Tahun Ini, Wiranto Deklarasi CapresDampak Buruk Rokok pada Wanita Makin NyataSeperti Inilah Bekerja di Tempak Piknik!Penonton Dukung Li Na, Cemooh AzarenkaEks RSBI Diminta Tetap Tingkatkan Kualitas PendidikanZaha Sudah Berubah Jadi Setan MerahBangunan Cagar Budaya Sleman DidataPenjualan iPad Gerogoti Mac dan WindowsBanjir, dan Harapan di Tahun Ular Air....Banyak Cagar Budaya di Yoga Belum Bebas PajakAndi Bantah Persela Masih Utang Janu Rp 700 JutaBI Mati-matian Stabilkan RupiahPolisi Ringkus Bandar Ganja di JakagarsaHujan, Dua Rumah di Kemayoran Terbakar


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Fri , 25 Jan 2013 17:20:04 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/01/25/17224468/UNM.dan.CIDA.Kembangkan.Program.Kewirausahaan Fri , 25 Jan 2013 17:22:44 UTC+0700UNM bersama lembaga donor asal Kanada Canadian Internasional Development Agency bekerja sama mengembangkan program kewirausahaan. <a href="http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/01/25/17224468/UNM.dan.CIDA.Kembangkan.Program.Kewirausahaan">[...]</a> http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/01/25/17224468/UNM.dan.CIDA.Kembangkan.Program.Kewirausahaan http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/01/25/17222081/Hanura.Tahun.Ini..Wiranto.Deklarasi.Capres Fri , 25 Jan 2013 17:22:20 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/14/2220467-parpol-peserta-pemilu-2014-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Partai Hanura akan mengusung Wiranto sebagai calon presiden capres pada pemilihan presiden Pilpres pada 2014 mendatang. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/01/25/17222081/Hanura.Tahun.Ini..Wiranto.Deklarasi.Capres">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/01/25/17222081/Hanura.Tahun.Ini..Wiranto.Deklarasi.Capres http://health.kompas.com/read/xml/2013/01/25/17221477/Dampak.Buruk.Rokok.pada.Wanita.Makin.Nyata Fri , 25 Jan 2013 17:22:14 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/08/29/1012527t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Peningkatan kematian pada wanita akibat rokok belakangan ini diduga kuat merupakan buah dari kebiasaan merokok yang dimulai di era 1950-an. <a href="http://health.kompas.com/read/xml/2013/01/25/17221477/Dampak.Buruk.Rokok.pada.Wanita.Makin.Nyata">[...]</a> http://health.kompas.com/read/xml/2013/01/25/17221477/Dampak.Buruk.Rokok.pada.Wanita.Makin.Nyata http://properti.kompas.com/read/xml/2013/01/25/17205369/Seperti.Inilah.Bekerja.di.Tempak.Piknik. Fri , 25 Jan 2013 17:20:53 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/25/1707135-kantor-unik--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Masuk ke dalam kantor ini tidak sama dengan masuk ke dalam kantor pada umumnya. Mulai karpet rumput luas hingga kios makanan ada di sini! <a href="http://properti.kompas.com/read/xml/2013/01/25/17205369/Seperti.Inilah.Bekerja.di.Tempak.Piknik.">[...]</a> http://properti.kompas.com/read/xml/2013/01/25/17205369/Seperti.Inilah.Bekerja.di.Tempak.Piknik. http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/01/25/17200423/Penonton.Dukung.Li.Na..Cemooh.Azarenka Fri , 25 Jan 2013 17:20:04 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/24/1550416-petenis-china-li-na-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Li Na diperkirakan akan mendapat dukungan penonton yang lebih banyak saat menghadapi Victoria Azarenkja di final Australia Terbuka, Sabtu 26/1. <a href="http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/01/25/17200423/Penonton.Dukung.Li.Na..Cemooh.Azarenka">[...]</a> http://olahraga.kompas.com/read/xml/2013/01/25/17200423/Penonton.Dukung.Li.Na..Cemooh.Azarenka http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/01/25/17162148/Eks.RSBI.Diminta.Tetap.Tingkatkan.Kualitas.Pendidikan Fri , 25 Jan 2013 17:16:21 UTC+0700Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Djunaidi Thalib minta eks RSBI tetap meningkatkan kualitas pendidikan para siswanya. <a href="http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/01/25/17162148/Eks.RSBI.Diminta.Tetap.Tingkatkan.Kualitas.Pendidikan">[...]</a> http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/01/25/17162148/Eks.RSBI.Diminta.Tetap.Tingkatkan.Kualitas.Pendidikan http://bola.kompas.com/read/xml/2013/01/25/1714329/Zaha.Sudah.Berubah.Jadi.Setan.Merah Fri , 25 Jan 2013 17:14:32 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/15/0111101-wilfried-zaha-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pemain sayap Crystal Palace, Wilfried Zaha, kini resmi menjadi milik Manchester United setelah dibeli 17 juta pounds sekitar Rp 258 miliar. <a href="http://bola.kompas.com/read/xml/2013/01/25/1714329/Zaha.Sudah.Berubah.Jadi.Setan.Merah">[...]</a> http://bola.kompas.com/read/xml/2013/01/25/1714329/Zaha.Sudah.Berubah.Jadi.Setan.Merah http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/25/17120069/Bangunan.Cagar.Budaya.Sleman.Didata Fri , 25 Jan 2013 17:12:00 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/02/01/1701003t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Demi menjaga kelestarian bangunan cagar budaya, Pemda Sleman lewat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata akan segera melakukan pendataan. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/25/17120069/Bangunan.Cagar.Budaya.Sleman.Didata">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/25/17120069/Bangunan.Cagar.Budaya.Sleman.Didata http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/01/25/1708596/Penjualan.iPad.Gerogoti.Mac.dan.Windows Fri , 25 Jan 2013 17:08:59 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/25/1411349t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Penjualan komputer bersistem operasi Mac mengalami penurunan, salah satunya karena iPad. Apakah ini pertanda &quot;Kiamat PC&quot; makin dekat <a href="http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/01/25/1708596/Penjualan.iPad.Gerogoti.Mac.dan.Windows">[...]</a> http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/01/25/1708596/Penjualan.iPad.Gerogoti.Mac.dan.Windows http://properti.kompas.com/read/xml/2013/01/25/16591539/Banjir..dan.Harapan.di.Tahun.Ular.Air.... Fri , 25 Jan 2013 16:59:15 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/25/1658059-banjir-di-tahun-ular-air-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Banjir besar melanda Jakarta di awal datangnya tahun ular yang mengandung elemen air. <a href="http://properti.kompas.com/read/xml/2013/01/25/16591539/Banjir..dan.Harapan.di.Tahun.Ular.Air....">[...]</a> http://properti.kompas.com/read/xml/2013/01/25/16591539/Banjir..dan.Harapan.di.Tahun.Ular.Air.... http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/25/16540987/Banyak.Cagar.Budaya.di.Yoga.Belum.Bebas.Pajak Fri , 25 Jan 2013 16:54:09 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/06/06/1752446t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Dari ratusan bangunan cagar budaya BCB yang ada di Sleman, baru 17 unit yang mendapatkan insentif Pajak Bumi dan Bangunan PBB. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/25/16540987/Banyak.Cagar.Budaya.di.Yoga.Belum.Bebas.Pajak">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/25/16540987/Banyak.Cagar.Budaya.di.Yoga.Belum.Bebas.Pajak http://bola.kompas.com/read/xml/2013/01/25/1651500/Andi.Bantah.Persela.Masih.Utang.Janu.Rp.700.Juta Fri , 25 Jan 2013 16:51:50 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2010/12/30/1933476t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Andi Darussalam Tabusalla membantah bahwa Persela Lamongan masih menunggak gaji Rp 700 juta kepada almarhum Miroslav Janu. <a href="http://bola.kompas.com/read/xml/2013/01/25/1651500/Andi.Bantah.Persela.Masih.Utang.Janu.Rp.700.Juta">[...]</a> http://bola.kompas.com/read/xml/2013/01/25/1651500/Andi.Bantah.Persela.Masih.Utang.Janu.Rp.700.Juta http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/25/16494988/BI.Mati.matian.Stabilkan.Rupiah Fri , 25 Jan 2013 16:49:49 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/05/1410398-pri---rupiah-menguat-tipis-terhadap-dollar-as--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Bank Indonesia BI akan terus melakukan upaya untuk menstabilkan nilai tukar rupiah. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/25/16494988/BI.Mati.matian.Stabilkan.Rupiah">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/25/16494988/BI.Matimatian.Stabilkan.Rupiah http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/25/16474888/Polisi.Ringkus.Bandar.Ganja.di.Jakagarsa Fri , 25 Jan 2013 16:47:48 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/03/08/1728353t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kepolian berhasil meringkus seorang tersangka bandar ganja berserta barang bukti ganja seberat 13,5 kg di Jakarta Selatan. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/25/16474888/Polisi.Ringkus.Bandar.Ganja.di.Jakagarsa">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/25/16474888/Polisi.Ringkus.Bandar.Ganja.di.Jakagarsa http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/25/16454739/Hujan..Dua.Rumah.di.Kemayoran.Terbakar Fri , 25 Jan 2013 16:45:47 UTC+0700Saat hujan deras mengguyur sebagian wilayah Jakarta Jumat siang, dua rumah di RT 01, RW 07 di Jalan Garuda, Kemayoran, Jakpus, terbakar. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/25/16454739/Hujan..Dua.Rumah.di.Kemayoran.Terbakar">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/01/25/16454739/Hujan..Dua.Rumah.di.Kemayoran.Terbakar


02.33 | 0 komentar | Read More

Pengungsi Gempa di Aceh Mulai Terserang Penyakit

Written By bopuluh on Kamis, 24 Januari 2013 | 02.33

Pengungsi Gempa di Aceh Mulai Terserang Penyakit KOMPAS/MUHAMMAD BURHANUDIN Agus Salim (40), warga Desa Mane, Kecamatan Mane, Pidie, Aceh, Rabu (23/1/2013), menunjukkan puing-puing rumahnya yang rusak akibat gempa 6,0 SR yang mengguncang sebagian wilayah Aceh, Selasa (22/1). Agus kehilangan seorang anaknya, Tutia Rahmi (9), yang meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan rumahnya saat gempa terjadi.

PIDIE, KOMPAS.com- Sejumlah pengungsi korban gempa berkekuatan 6,0 skala Richter (SR) di Aceh di Kecamatan Mane mulai terserang penyakit. Umumnya mereka menderita demam, flu, dan sakit perut, terutama anak-anak dan pengungsi lanjut usia.

Sayangnya, Hingga Kamis (24/1/2013) siang, bantuan obat-obatan belum ada untuk mereka. Cuaca yang dingin, hujan, serta alas tidur yang basah membuat mereka rawan terserang penyakit.

"Sejak malam pertama setelah gempa itu, dua anak saya langsung sakit. Di sini dingin, kalau hujan lantainya basah semua," kata Nyak Alut (48), warga Desa Mane, Kecamatan Mane, Pidie, yang mengungsi di sebuah bangunan terbuka di Kompleks Kantor Camat Mane, bersama tiga keluarga lainnya.

Selain harus tidur di tempat yang kurang layak, suasana psikologis yang masih trauma juga membuat anak-anak pengungsi itu mudah sekali drop kesehatannya.

Ilmayanti (17), mengatakan, adiknya yang berumur 9 tahun kini juga mengalami demam setelah tinggal di pengungsian sejak 2 hari terakhir. Adiknya itu lebih banyak menghabiskan waktu tiduran dengan menutup mukanya dengan selimut agar tak sering melihat atap rumah.

"Dia masih trauma. Akibatnya, lebih sering tidur dan kurang suka makan. Sekarang dia sakit seperti ini," kata Ilmayanti yang juga tinggal di pengungsian di Kantor Camat Mane.

Di tenda pengungsian SD Turue, Mane, sejumlah lansia mulai mengalami flu. Udara pegunungan yang dingin, hujan, dan keterbatasan selimut dan baju hangat membuat mereka mudah terserang flu. Terlebih, ketahanan fisik mereka umumnya menurun.

"Bantuan obat-obatan belum ada. Dari kemarin baru dibantu tenda, mi instan, dan makanan kaleng saja. Padahal, di sini banyak anak-anak dan lansia yang membutuhkan juga bantuan selimut dan obat-obatan," kata Hamidi (55), warga Desa Mane, yang turut mengungsi di tenda pengungsia SD Turue.

Di Mane ada empat lokasi pengungsian, yakni di SD Simpang Turue sebanyak 16 keluarga (61 jiwa), Kantor Kecamatan Tangse sebanyak 20 keluarga (70 jiwa), Masjid Simpang Turue 17 keluarga (63 jiwa), dan Kampung Baru sekitar 20 keluarga (90 jiwa).

Di masing-masing lokasi pengungsian tak tersedia dapur umum. Pengungsi terpaksa pulang ke rumah untuk memasak makanan. "Oleh pemerintah kami hanya diberi mi instan dan ikan kaleng saja. Lalu masak sendiri. Tak ada bantuan yang lain," kata Ilmayanti (17), warga Desa Mane.

Cuaca dingin dan hujan yang turun sejak Selasa membuat para pengungsi kedinginan. Lantai tenda pengungsian pun basah.

"Bantuan selimut dan tikar tempat tidur belum ada. Kami saat ini baru memprioritaskan menempatkan tenda. Untuk bantuan yang lain, termasuk medis masih belum," ujar M Nasir, Staf Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie.

Editor :

Marcus Suprihadi


02.33 | 0 komentar | Read More

Buronan Korupsi Jambi Tertangkap di Cirebon

 JAMBI, KOMPAS.com -- Salah seorang tersangka korupsi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, Dewi Andalinda, yang selama ini menjadi buronan Kejati Jambi berhasil ditangkap di Cirebon, Jawa Barat, oleh Tim Kejaksaan Agung.

Kepala Seksi Penerangan dan Hukum Kejati Jambi, Andi Azhari, di Jambi, Kamis, mengatakan, setelah tertangkap di Cirebon, Dewi pada pagi hari langsung diterbangkan ke Jambi untuk ditahan dan menjalani proses hukum selanjutnya.

"Tersangka setibanya di Jambi dengan menggunakan pesawat dari Jakarta, langsung kita tahan di Lapas Jambi," kata Andi Azhari.

Dewi Andalinda ditetapkan sebagai buronan kejaksaan beberapa tahun lalu setelah melarikan diri ke Padang dan akhirnya ditangkap di Cirebon.

Tersangka Dewi merupakan buronan korupsi pemberian kredit oleh Bank Tanggo Rajo, milik pemkab Tanjung Jabung Barat, Jambi tahun 2006/2007 yang merugikan keuangan negara Rp 800 juta.    

Dewi Andalinda tertangkap di Jalan Raya Klayan, Gang Ki Durmin RT01/03, Cirebon pukul 13.40 WIB dan langsung dibawa ke Jambi menggunakan pesawat.

Sebelumnya suami Dewi, Isman Ismail, lebih dahulu ditangkap di Kota Padang, Sumatera Barat, pada akhir tahun 2012.

Kedua pasangan suami istri tersebut meminjam uang sebesar Rp 800 juta kepada Bank Tanggo Rajo tanpa agunan, dan meski pembayaran belum selesai, keduanya meminjam kembali uang dari bank tersebut.

Tiga pejabat Bank Tanggo Rajo, Justus Pasaribu, Heru Rinaldi, dan Rahmidawati, akhirnya menjadi tersangka dan ditahan.    

Justus Pasaribu menjabat sebagai direktur utama di bank milik Pemkab Tanjung Jabung Barat. Heru, menjabat kabag kredit dan Rahmidawati, menjabat sebagai accounting officer.


02.33 | 0 komentar | Read More

15.000 Ekor Buaya Kabur dari Sebuah Peternakan

Afrika Selatan

15.000 Ekor Buaya Kabur dari Sebuah Peternakan

Kamis, 24 Januari 2013 | 17:12 WIB

JOHANNESBURG, KOMPAS.com - Sebanyak 15.000 ekor buaya lepas dari sebuah peternakan di Afrika Selatan akibat hujan lebat dan banjir. Demikian harian setempat Beeld melaporkan.

Hewan buas itu kabur dari peternakan buaya Rakwena di Provinsi Limpopo, di wilayah utara Afrika Selatan. Kaburnya buaya-buaya itu terjadi saat pemilik peternakan harus membuka gerbang peternakan untuk mencegah amukan badai.

Baru sebagian kecil buaya-buaya ini yang berhasil ditangkap kembali. Setidaknya lebih dari separuh buaya itu masih kabur dan tersebar di kawasan yang luas itu.

Satu ekor buaya terlihat di sebuah lapangan rugby milik sebuah sekolah 120 kilometer dari peternakan.

Provinsi Limpopo dan sekitarnya baru saja dihantam banjir yang menyebabkan 10 orang tewas dan ribuan lainnya kehilangan tempat tinggal.

Banjir besar ini juga menghantam negeri tetangga Mozambik yang mengakibatkan puluhan ribu orang harus mengungsi.


02.33 | 0 komentar | Read More

Jokowi Akui Banyak Korban Banjir Belum Dapat Bantuan

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninjau banjir Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara. Selain meninjau, Jokowi juga menyerahkan bantuan kepada para korban banjir.

Melihat keadaan di Muara Baru, pria yang akrab disapa Jokowi itu mengakui masih banyak titik banjir Ibu Kota yang belum mendapatkan bantuan.

"Banyak. Kita akui terutama Penjaringan, Pluit, dan Muara Baru ini," kata Jokowi, Kamis (24/1/2013).

Menurutnya, bantuan tersebut belum tiba kepada korban banjir, karena hanya terkonsentrasi kepada 1-2 posko, di mana terdapat pengungsi dengan jumlah yang besar.

"Padahal masyarakat yang di kampung-kampung juga banyak. Sehingga ini kita langsung ke kampung-kampung," ujarnya.

Jokowi membantah apabila tidak meratanya distribusi bantuan karena buruknya koordinasi yang digalang Pemerintah Provinsi DKI.

Sehingga, semalam Jokowi telah menyampaikan kepada petugas di lapangan agar tidak ada lagi bantuan yang menumpuk di posko.

Lokasi banjir yang dikunjungi Jokowi hari ini yaitu Gang Masjid Jamie Nurushobah, RW 17, Jalan Muara Baru Ujung, Penjaringan, Jakarta Utara.

Kondisi di lokasi tersebut sangat memprihatinkan, banjir yang juga disebabkan akibat pasang air laut mencapai ktinggian 70 sentimeter dengan warna air hitam pekat yang berbau bau tidak sedap.

Dengan berjalan kaki, Jokowi menuju posko pengungsian Gang Masjid. Di sana, Jokowi menyerahkan bantuan berupa mie instan sebanyak 30 dus, selimut 300 lembar, baju seragam kelas VI sebanyak 100 stel seragam laki-laki dan 100 stel seragam perempuan, seragam kelas V 50 stel wanita dan 200 stel pria, serta dua du biskuit.

Jokowi juga memberikan bantuan dana untuk korban kebakaran di RT 18 RW 17 yang terjadi saat hari raya Idul Adha di dalam sebuah amplop berwarna putih. 

Banjir menerjang kawasan Muara Baru dan Tanah Pasir, Penjaringan, Jakarta Utara, sejak Kamis 17 Januari lalu. Ratusan rumah terendam dan kawasan ini berubah menjadi danau raksasa.

Ketinggian air yang merata membuat nyaris tak ada tempat kering di daerah ini. Kondisi diperparah dengan menumpuknya sampah di pintu air Pluit.


02.33 | 0 komentar | Read More

KOMPAS.com

Written By bopuluh on Rabu, 23 Januari 2013 | 02.33

KOMPAS.comKOMPAS.comMilitan Pakistan Bunuh Mata-mata ASLapas di DIY Diduga Tempat Operator NarkobaDahlan: Right Issue Antam DitundaRamli, Hidup untuk Fashion hingga Ajal MenjemputCak Imin: PKB Sudah Siapkan Kursi untuk Hary TanoeGranat di Rumah Eks Gubernur Jabar Masih AktifJero: Taksi dan Kendaraan Umum Akan Pakai GasMumpung Senggang, Djaduk Ferianto Jadi Juri Idol-idolanSidang Majelis Pekerja Lengkap PGISteve King Akan Menjajal Gelombang BonoSampah Datang, 70 Persen Turis di Kuta Angkat KakiLSM Kendal Tuntut Kejaksaan TransparanJumat-Minggu, Waktu Kampanye MenteriTembang Dolanan Dikenalkan LagiBus-bus Trans Bandar Lampung Masih Menganggur


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Wed , 23 Jan 2013 17:20:03 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/17163220/Militan.Pakistan.Bunuh.Mata.mata.AS Wed , 23 Jan 2013 17:16:32 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/04/1623328-mullah-nazir-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Seorang pria Afganistan yang diduga sebagai mata-mata AS ditemukan tewas di kota Wana, Waziristan Selatan, Pakistan. <a href="http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/17163220/Militan.Pakistan.Bunuh.Mata.mata.AS">[...]</a> http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/17163220/Militan.Pakistan.Bunuh.Matamata.AS http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/17160517/Lapas.di.DIY.Diduga.Tempat.Operator.Narkoba Wed , 23 Jan 2013 17:16:05 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/06/09/0848281t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Lembaga Pemasyarakatan Lapas Narkotika Kelas II Pakem, Sleman, diindikasikan menjadi salah satu lokasi operator peredaran narkotika di DIY. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/17160517/Lapas.di.DIY.Diduga.Tempat.Operator.Narkoba">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/17160517/Lapas.di.DIY.Diduga.Tempat.Operator.Narkoba http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/23/17100224/Dahlan.Right.Issue.Antam.Ditunda Wed , 23 Jan 2013 17:10:02 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/05/14/1204066t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Menteri BUMN Dahlan Iskan menjelaskan bahwa rencana penerbitan saham baru right issue PT Aneka Tambang Tbk ANTM sebesar 5 persen akan ditunda. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/23/17100224/Dahlan.Right.Issue.Antam.Ditunda">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/23/17100224/Dahlan.Right.Issue.Antam.Ditunda http://female.kompas.com/read/xml/2013/01/23/17084061/Ramli..Hidup.untuk.Fashion.hingga.Ajal.Menjemput Wed , 23 Jan 2013 17:08:40 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/23/1140495-ramli-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Di masa-masa terakhir hidupnya, desainer senior Ramli masih memikirkan karyanya. <a href="http://female.kompas.com/read/xml/2013/01/23/17084061/Ramli..Hidup.untuk.Fashion.hingga.Ajal.Menjemput">[...]</a> http://female.kompas.com/read/xml/2013/01/23/17084061/Ramli..Hidup.untuk.Fashion.hingga.Ajal.Menjemput http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/17063143/Cak.Imin.PKB.Sudah.Siapkan.Kursi.untuk.Hary.Tanoe Wed , 23 Jan 2013 17:06:31 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/23/1704463-muhaimin-iskandar-muhaimin-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar mengatakan, PKB siap menampung Hary Tanoesoedibjo setelah menyatakan keluar dari Partai Nasdem. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/17063143/Cak.Imin.PKB.Sudah.Siapkan.Kursi.untuk.Hary.Tanoe">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/17063143/Cak.Imin.PKB.Sudah.Siapkan.Kursi.untuk.Hary.Tanoe http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/17060036/Granat.di.Rumah.Eks.Gubernur.Jabar.Masih.Aktif Wed , 23 Jan 2013 17:06:00 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/23/1701483-gegana-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Granat yang ditemukan di rumah eks Gubernur Jabar Dani Setiawan, Bandung masih aktif. Tim Gegana Polda Jabar sudah mengevakuasinya. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/17060036/Granat.di.Rumah.Eks.Gubernur.Jabar.Masih.Aktif">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/17060036/Granat.di.Rumah.Eks.Gubernur.Jabar.Masih.Aktif http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/23/17035951/Jero.Taksi.dan.Kendaraan.Umum.Akan.Pakai.Gas Wed , 23 Jan 2013 17:03:59 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/11/22/1219074-kum-menteri-esdm-jero-wacik-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM Jero Wacik menginginkan agar program konversi dari bahan bakar minyak BBM ke bahan bakar gas. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/23/17035951/Jero.Taksi.dan.Kendaraan.Umum.Akan.Pakai.Gas">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/23/17035951/Jero.Taksi.dan.Kendaraan.Umum.Akan.Pakai.Gas http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/01/23/16565414/Mumpung.Senggang..Djaduk.Ferianto.Jadi.Juri.Idol.idolan Wed , 23 Jan 2013 16:56:54 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/11/28/2131053t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Djaduk Ferianto menjadi juri ajang pencarian bakat di sebuah instansi pemerintah. Kok bisa <a href="http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/01/23/16565414/Mumpung.Senggang..Djaduk.Ferianto.Jadi.Juri.Idol.idolan">[...]</a> http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/01/23/16565414/Mumpung.Senggang..Djaduk.Ferianto.Jadi.Juri.Idolidolan http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/16560746/Sidang.Majelis.Pekerja.Lengkap.PGI Wed , 23 Jan 2013 16:56:07 UTC+0700Sebanyak 3.500 jemaat Kristen akan mengikuti kebaktian pembukaan dan peresmian sidang Majelis Pekerja Lengkap PGI di Kupang. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/16560746/Sidang.Majelis.Pekerja.Lengkap.PGI">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/16560746/Sidang.Majelis.Pekerja.Lengkap.PGI http://travel.kompas.com/read/xml/2013/01/23/16555551/Steve.King.Akan.Menjajal.Gelombang.Bono.. Wed , 23 Jan 2013 16:55:55 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/23/1611326-gelombang-bono-teluk-meranti-pelalawan-sungai-kampar-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Steve King, seorang peselancar dari Inggris akan menjajal gelombang Bono di Sungai Kampar, Pelalawan, Riau, pada 9 sampai 14 Februari 2013. <a href="http://travel.kompas.com/read/xml/2013/01/23/16555551/Steve.King.Akan.Menjajal.Gelombang.Bono..">[...]</a> http://travel.kompas.com/read/xml/2013/01/23/16555551/Steve.King.Akan.Menjajal.Gelombang.Bono.. http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/16475190/Sampah.Datang..70.Persen.Turis.di.Kuta.Angkat.Kaki Wed , 23 Jan 2013 16:47:51 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/23/1532484-banjir-sampah-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Membludaknya sampah kiriman di lokasi wisata Pantai Kuta, Badung, Bali dalam beberapa hari terakhir berpengaruh terhadap tingkat kunjungan turis. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/16475190/Sampah.Datang..70.Persen.Turis.di.Kuta.Angkat.Kaki">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/16475190/Sampah.Datang..70.Persen.Turis.di.Kuta.Angkat.Kaki http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/16455099/LSM.Kendal.Tuntut.Kejaksaan.Transparan Wed , 23 Jan 2013 16:45:50 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/23/1457182-demo-kejaksaan-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Gabungan LSM di Kendal Jawa Tengah, melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Kejari Kendal, tuntut kejaksaan transparan menangani kasus korupsi. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/16455099/LSM.Kendal.Tuntut.Kejaksaan.Transparan">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/16455099/LSM.Kendal.Tuntut.Kejaksaan.Transparan http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/1643490/Jumat.Minggu..Waktu.Kampanye.Menteri Wed , 23 Jan 2013 16:43:49 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/09/25/1111565t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Presiden sepakat, menteri boleh berkampanye pada Jumat, Sabtu, Minggu, selama pemilu legislatif 2014. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/1643490/Jumat.Minggu..Waktu.Kampanye.Menteri">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/1643490/JumatMinggu..Waktu.Kampanye.Menteri http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/01/23/1641488/Tembang.Dolanan.Dikenalkan.Lagi Wed , 23 Jan 2013 16:41:48 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2009/12/22/3624620t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Tembang dolanan atau lagu permainan anak-anak yang sudah ditinggalkan akan diperkenalkan lagi. <a href="http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/01/23/1641488/Tembang.Dolanan.Dikenalkan.Lagi">[...]</a> http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/01/23/1641488/Tembang.Dolanan.Dikenalkan.Lagi http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/16381747/Bus.bus.Trans.Bandar.Lampung.Masih.Menganggur Wed , 23 Jan 2013 16:38:17 UTC+0700Ratusan unit bus rapid transit Trans Bandar Lampung hingga Rabu 23/1/2013 belum beroperasi menyusul mogok kerja para awak bus. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/16381747/Bus.bus.Trans.Bandar.Lampung.Masih.Menganggur">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/16381747/Busbus.Trans.Bandar.Lampung.Masih.Menganggur

KOMPAS.comKOMPAS.comMilitan Pakistan Bunuh Mata-mata ASLapas di DIY Diduga Tempat Operator NarkobaDahlan: Right Issue Antam DitundaRamli, Hidup untuk Fashion hingga Ajal MenjemputCak Imin: PKB Sudah Siapkan Kursi untuk Hary TanoeGranat di Rumah Eks Gubernur Jabar Masih AktifJero: Taksi dan Kendaraan Umum Akan Pakai GasMumpung Senggang, Djaduk Ferianto Jadi Juri Idol-idolanSidang Majelis Pekerja Lengkap PGISteve King Akan Menjajal Gelombang BonoSampah Datang, 70 Persen Turis di Kuta Angkat KakiLSM Kendal Tuntut Kejaksaan TransparanJumat-Minggu, Waktu Kampanye MenteriTembang Dolanan Dikenalkan LagiBus-bus Trans Bandar Lampung Masih Menganggur


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Wed , 23 Jan 2013 17:20:03 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/17163220/Militan.Pakistan.Bunuh.Mata.mata.AS Wed , 23 Jan 2013 17:16:32 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/04/1623328-mullah-nazir-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Seorang pria Afganistan yang diduga sebagai mata-mata AS ditemukan tewas di kota Wana, Waziristan Selatan, Pakistan. <a href="http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/17163220/Militan.Pakistan.Bunuh.Mata.mata.AS">[...]</a> http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/17163220/Militan.Pakistan.Bunuh.Matamata.AS http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/17160517/Lapas.di.DIY.Diduga.Tempat.Operator.Narkoba Wed , 23 Jan 2013 17:16:05 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/06/09/0848281t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Lembaga Pemasyarakatan Lapas Narkotika Kelas II Pakem, Sleman, diindikasikan menjadi salah satu lokasi operator peredaran narkotika di DIY. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/17160517/Lapas.di.DIY.Diduga.Tempat.Operator.Narkoba">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/17160517/Lapas.di.DIY.Diduga.Tempat.Operator.Narkoba http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/23/17100224/Dahlan.Right.Issue.Antam.Ditunda Wed , 23 Jan 2013 17:10:02 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/05/14/1204066t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Menteri BUMN Dahlan Iskan menjelaskan bahwa rencana penerbitan saham baru right issue PT Aneka Tambang Tbk ANTM sebesar 5 persen akan ditunda. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/23/17100224/Dahlan.Right.Issue.Antam.Ditunda">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/23/17100224/Dahlan.Right.Issue.Antam.Ditunda http://female.kompas.com/read/xml/2013/01/23/17084061/Ramli..Hidup.untuk.Fashion.hingga.Ajal.Menjemput Wed , 23 Jan 2013 17:08:40 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/23/1140495-ramli-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Di masa-masa terakhir hidupnya, desainer senior Ramli masih memikirkan karyanya. <a href="http://female.kompas.com/read/xml/2013/01/23/17084061/Ramli..Hidup.untuk.Fashion.hingga.Ajal.Menjemput">[...]</a> http://female.kompas.com/read/xml/2013/01/23/17084061/Ramli..Hidup.untuk.Fashion.hingga.Ajal.Menjemput http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/17063143/Cak.Imin.PKB.Sudah.Siapkan.Kursi.untuk.Hary.Tanoe Wed , 23 Jan 2013 17:06:31 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/23/1704463-muhaimin-iskandar-muhaimin-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar mengatakan, PKB siap menampung Hary Tanoesoedibjo setelah menyatakan keluar dari Partai Nasdem. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/17063143/Cak.Imin.PKB.Sudah.Siapkan.Kursi.untuk.Hary.Tanoe">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/17063143/Cak.Imin.PKB.Sudah.Siapkan.Kursi.untuk.Hary.Tanoe http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/17060036/Granat.di.Rumah.Eks.Gubernur.Jabar.Masih.Aktif Wed , 23 Jan 2013 17:06:00 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/23/1701483-gegana-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Granat yang ditemukan di rumah eks Gubernur Jabar Dani Setiawan, Bandung masih aktif. Tim Gegana Polda Jabar sudah mengevakuasinya. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/17060036/Granat.di.Rumah.Eks.Gubernur.Jabar.Masih.Aktif">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/17060036/Granat.di.Rumah.Eks.Gubernur.Jabar.Masih.Aktif http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/23/17035951/Jero.Taksi.dan.Kendaraan.Umum.Akan.Pakai.Gas Wed , 23 Jan 2013 17:03:59 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/11/22/1219074-kum-menteri-esdm-jero-wacik-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM Jero Wacik menginginkan agar program konversi dari bahan bakar minyak BBM ke bahan bakar gas. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/23/17035951/Jero.Taksi.dan.Kendaraan.Umum.Akan.Pakai.Gas">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/01/23/17035951/Jero.Taksi.dan.Kendaraan.Umum.Akan.Pakai.Gas http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/01/23/16565414/Mumpung.Senggang..Djaduk.Ferianto.Jadi.Juri.Idol.idolan Wed , 23 Jan 2013 16:56:54 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/11/28/2131053t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Djaduk Ferianto menjadi juri ajang pencarian bakat di sebuah instansi pemerintah. Kok bisa <a href="http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/01/23/16565414/Mumpung.Senggang..Djaduk.Ferianto.Jadi.Juri.Idol.idolan">[...]</a> http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/01/23/16565414/Mumpung.Senggang..Djaduk.Ferianto.Jadi.Juri.Idolidolan http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/16560746/Sidang.Majelis.Pekerja.Lengkap.PGI Wed , 23 Jan 2013 16:56:07 UTC+0700Sebanyak 3.500 jemaat Kristen akan mengikuti kebaktian pembukaan dan peresmian sidang Majelis Pekerja Lengkap PGI di Kupang. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/16560746/Sidang.Majelis.Pekerja.Lengkap.PGI">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/16560746/Sidang.Majelis.Pekerja.Lengkap.PGI http://travel.kompas.com/read/xml/2013/01/23/16555551/Steve.King.Akan.Menjajal.Gelombang.Bono.. Wed , 23 Jan 2013 16:55:55 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/23/1611326-gelombang-bono-teluk-meranti-pelalawan-sungai-kampar-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Steve King, seorang peselancar dari Inggris akan menjajal gelombang Bono di Sungai Kampar, Pelalawan, Riau, pada 9 sampai 14 Februari 2013. <a href="http://travel.kompas.com/read/xml/2013/01/23/16555551/Steve.King.Akan.Menjajal.Gelombang.Bono..">[...]</a> http://travel.kompas.com/read/xml/2013/01/23/16555551/Steve.King.Akan.Menjajal.Gelombang.Bono.. http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/16475190/Sampah.Datang..70.Persen.Turis.di.Kuta.Angkat.Kaki Wed , 23 Jan 2013 16:47:51 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/23/1532484-banjir-sampah-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Membludaknya sampah kiriman di lokasi wisata Pantai Kuta, Badung, Bali dalam beberapa hari terakhir berpengaruh terhadap tingkat kunjungan turis. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/16475190/Sampah.Datang..70.Persen.Turis.di.Kuta.Angkat.Kaki">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/16475190/Sampah.Datang..70.Persen.Turis.di.Kuta.Angkat.Kaki http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/16455099/LSM.Kendal.Tuntut.Kejaksaan.Transparan Wed , 23 Jan 2013 16:45:50 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/23/1457182-demo-kejaksaan-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Gabungan LSM di Kendal Jawa Tengah, melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Kejari Kendal, tuntut kejaksaan transparan menangani kasus korupsi. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/16455099/LSM.Kendal.Tuntut.Kejaksaan.Transparan">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/16455099/LSM.Kendal.Tuntut.Kejaksaan.Transparan http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/1643490/Jumat.Minggu..Waktu.Kampanye.Menteri Wed , 23 Jan 2013 16:43:49 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/09/25/1111565t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Presiden sepakat, menteri boleh berkampanye pada Jumat, Sabtu, Minggu, selama pemilu legislatif 2014. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/1643490/Jumat.Minggu..Waktu.Kampanye.Menteri">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/1643490/JumatMinggu..Waktu.Kampanye.Menteri http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/01/23/1641488/Tembang.Dolanan.Dikenalkan.Lagi Wed , 23 Jan 2013 16:41:48 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2009/12/22/3624620t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Tembang dolanan atau lagu permainan anak-anak yang sudah ditinggalkan akan diperkenalkan lagi. <a href="http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/01/23/1641488/Tembang.Dolanan.Dikenalkan.Lagi">[...]</a> http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/01/23/1641488/Tembang.Dolanan.Dikenalkan.Lagi http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/16381747/Bus.bus.Trans.Bandar.Lampung.Masih.Menganggur Wed , 23 Jan 2013 16:38:17 UTC+0700Ratusan unit bus rapid transit Trans Bandar Lampung hingga Rabu 23/1/2013 belum beroperasi menyusul mogok kerja para awak bus. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/16381747/Bus.bus.Trans.Bandar.Lampung.Masih.Menganggur">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/01/23/16381747/Busbus.Trans.Bandar.Lampung.Masih.Menganggur


02.33 | 0 komentar | Read More

Portugal Minta Masa Pinjaman Diperpanjang

Written By bopuluh on Selasa, 22 Januari 2013 | 02.33

Portugal Minta Masa Pinjaman Diperpanjang

Penulis : Eny Prihtiyani | Selasa, 22 Januari 2013 | 17:16 WIB

LISBON, KOMPAS.com - Portugal meminta kawasan euro untuk memperpanjang masa pinjaman. Hal itu dimaksudkan untuk member keleluasan kepada Portugal dalam menyelesikan krisis internal mereka.

Permintaan tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Keuangan Portugal, Vitor Gaspar, sebagaimana dikutip AFP, Selasa (22/1/2013).

Menurut Gaspar, permohonan tersebut disampaikan dalam pertemuan menteri keuangan di kawasan euro di Brussels. Portugal sudah menunjukkan langkah positif untuk melakukan perbaikan. "Masa pembayaran yang berurutan tahun 2014, 2015, dan 2016 sangat membebani kami," katanya.

Pada bulan Mei 2011, Portugal memperoleh pinjaman bailout sebesar 78 juta euro (104 juta dollar AS ) dari Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional. Pinjaman tersebut diberikan agar Portugal memperbaiki defisit publik dan meningkatkan kinerja ekonomi.

Pemerintah Portugal telah mengumumkan serangkaian program penghematan dan kenaikan pajak, yang bakal diterapkan mulai tahun ini . Ini merupakan konsekuensi yang harus ditanggung Portugal, setelah menerima pinjaman bersyarat dari IMF dan Uni Eropa.

Portugal kini mengalami resesi terburuk sejak dekade 1970- an. Tingkat pengangguran di negeri itu sudah di atas 15 persen dan diprediksi tahun depan bisa naik 16,4 persen.


02.33 | 0 komentar | Read More

Konser Sering Terganjal Izin, Slank Mengadu ke MK

JAKARTA, KOMPAS.com -- Ada yang tak biasa di gedung Mahkamah Agung (MA) pada Selasa (22/1/2013) siang tadi. Grup band papan atas Slank, yang diwakili Bimbim (drum), Ivanka (bas), dan Bunda Iffet, manajer Slank, muncul di gedung MK. Kehadiran mereka tak lain bertemu dengan Ketua MK, Mahfud MD.

Kepada Mahfud MD, ketiganya bertemu untuk berkonsultasi terkait seringnya tidak mendapatkan izin penyelenggaraan konser musik di Tanah Air. Slank mengaku mempunyai beberapa pengalaman terkait tidak dikeluarkannya izin konser dalam beberapa kesempatan.

"Jadi memang ini adalah pembicaraan yang agak substantif. Ternyata, masalahnya adalah Mas Bimbim dan teman-teman Slank mempersoalkan hak konstitusional, hak warga negara. Di dalam tata hukum kita, memang ada izin menyelenggarakan keramaian," ujar Mahfud MD, usai bertemu dengan Slank, Selasa (22/1/2013).

Sementara itu, Bimbim mengatakan penyelenggaraan konser musik yang diadakan Slank kadang kala terbentur dengan Pasal 15 ayat 2 huruf a Undang-Undang Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara. Tentang izin melaksanakan kegiatan di keramaian.

"Pasal 15 ayat 2 huruf a UU No 2 tahun 2002 yang mengatur soal izin keramaian banyak berimbas ke Slank," ujar Bimbim.

Penabuh drum pada grup band tersebut mengatakan, pihak aparat keamanan dengan dasar Pasal 15 ayat 2 huruf a UU No 2/2002 itu kadang kala membuat beberapa kali konser Slank tiba-tiba dibatalkan. Alasannya, konser-konser tersebut tidak memiliki izin resmi.

Oleh karena itu, band yang telah mengeluarkan banyak album ini merasa dirugikan akibat pembatalan konser yang mendadak tanpa adanya alasan yang jelas. Apalagi jika dilihat dari perencanaan konser yang sudah disiapkan sejak jauh-jauh hari. Tentu pembatalan konser dari pihak aparat keamanan telah banyak merugikan banyak pihak terlebih Slank.

"Banyak yang dirugikan jika konser itu dibatalkan. Kami merasa UU itu jauh dari semangat reformasi, jauh dari Hak Asasi Manusi (HAM). Karena itu kita datang ke sini, mau konsultasi sama Pak Mahfud," ujar Bimbim.


02.33 | 0 komentar | Read More

TKW Juara Lomba Masak di Singapura

Prestasi

TKW Juara Lomba Masak di Singapura

Penulis : Kontributor Singapura, Ericssen | Selasa, 22 Januari 2013 | 17:22 WIB

SINGAPURA, KOMPAS.com - Sambal sotong hasil racikan tangan Anik Prihatini menghantar perempuan asai Indonesia menjuarai Lomba Memasak di Singapura.

Anik yang berprofesi sebagai pembantu rumah tangga (PRT) itu mengalahkan lima PRT lain dari berbagai negara dalam lomba yang digelar Singapore Press Holding Cats Classified dan Nation Employment, sebuah lembaga yang mengurus masalah PRT di Singapura.

Lomba yang diselenggarakan di Mall Orchard Central, Minggu (20/01/2013) ini, diikuti enam orang PRT yang dipilih secara khusus dan dinominasikan majikannya.

Setiap peserta memiliki waktu satu jam untuk meracik makanan yang ingin mereka sajikan. Tiga orang juri, Desmond Chim (Direktur Nation Employment), Yeoh Wee Teck (wartawan harian The New Paper), dan Kho Swee Har (wartawan SPH divisi harian berbahasa Mandarin) secara bulat memutuskan Atik sebagai pemenang.

"Sambal Sotong merupakan makanan yang mudah dijumpai di Singapura, namun sambal sotong ini benar-benar berbeda dan lezat, " puji Desmond.

Ketiga juri itu memuji Anik yang memiliki ketelitian luar biasa termasuk terhadap hal-hal kecil.

"Hal-hal kecil itulah yang membedakan sambal sotong ini dengan sambal sotong lain,"  ujar para juri.

Sambal sotong Anik diracik dengan bumbu ala India dengan menambahkan bumbu kari, nasi kuning Briyani, dan disajikan di atas daun pisang.

Atas kemenangannya Anik mendapatkan hadiah uang tunai 300 dolar Singapura (sekitar Rp 2,4 juta) dan sebuah Ipad mini.

Kejuaraan memasak ini diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi para PRT di Singapura.


02.33 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger