TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pengawas Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (KOPTI) Kabupaten Tasikmalaya, Mamat Rahmat menyatakan, kenaikan harga kedelai tahun ini paling tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
"Sekarang mencapai Rp 9.300 per kilo, kalau tahun kemarin paling tinggi mencapai Rp 8.000," jelas Mamat saat ditemui di pabrik tahu miliknya di Singaparna, Senin (26/8/2013).
Menurut Mamat, kenaikan harga kedelai dipicu melemahnya rupiah. Selama ini kedelai untuk bahan baku tahu tempe yang dipasok ke Indonesia berasal dari Amerika. Sehingga, harga kedelai yang mengacu kepada harga dolar pun ikut melambung.
"Kami di Tasikmalaya melalui KOPTI, tak memiliki stok. Biasanya setiap sepekan kita butuh sekitar 10 ton kedelai untuk 35 produsen tahu tempe di Kabupaten Tasikmalaya," kata Mamat.
Kondisi ini dirasa berat para produsen tahu tempe. Selain perajin merugi setiap harinya, juga hampir sepuluh persen dari jumlah produsen lebih memilih menghentikan produksinya.
"Sekarang 10 persen jumlah produsen sudah berhenti produksi. Sisanya kita ini menuju gulung tikar, kalau kondisi tak berubah. Hari ini harga per kilonya Rp 9.300, tadi dapat kabar besok akan naik lagi," tambah Mamat.
Diberitakan sebelumnya, perajin tahu dan tempe di Tasikmalaya, mengaku hampir sepekan ini terus merugi. Hal ini disebabkan kenaikan harga kedelai dari Rp 6.300 menjadi Rp 9.300 per kilogram. Kini, para produsen mengurangi kapasitas produksinya dan memperkecil ukuran tahu tempe yang akan dijual.
Editor : Kistyarini
Anda sedang membaca artikel tentang
Tahun Ini Kenaikan Harga Kedelai Paling Tinggi
Dengan url
http://recognizethedanger.blogspot.com/2013/08/tahun-ini-kenaikan-harga-kedelai-paling.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Tahun Ini Kenaikan Harga Kedelai Paling Tinggi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Tahun Ini Kenaikan Harga Kedelai Paling Tinggi
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar