KOMPAS.com - Serangan cyber belakangan marak terjadi di dunia maya. Salah satu korbannya yang terbaru adalah situs lokal Google untuk Palestina.
Seperti dilaporkan oleh TechCrunch, situs yang beralamat di google.ps itu minggu lalu sempat menjadi sasaran deface alias pengalihan halaman muka. Grup peretas bernama Hackteach mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Sebuah pesan berbau politik ditinggalkan di laman deface, bunyinya, "Paman Google kirim salam dari Palestina untuk mengingatkan Anda bahwa nama negara di Google Maps itu bukan Israel, tapi Palestina."
The Next Web melaporkan bahwa Google telah mengeluarkan tanggapan resmi dan mengatakan bahwa sejumlah pengguna yang mencoba mengakses alamat google.ps telah dialihkan ke domain lain.
Layanan Google di alamat www.google.ps sendiri tidak diretas. Perusahaan mesin pencari itu juga menyatakan sedang mengontak pihak yang bertanggung jawab mengatur nama domain untuk menyelesaikan masalah pembajakan ini.
Situs Google Palestina pertama kali diluncurkan pada 2009. Pada Mei tahun ini, Google mengubah nama negara yang muncul di halaman muka mesin pencarinya itu dari "Google: Wilayah Palestina" menjadi "Google: Palestina", sesuai dengan keputusan PBB menaikkan status Palestina dari "entitas non-anggota" menjadi "negara non-anggota."
Langkah tersebut dipandang rakyat Palestina sebagai bentuk pengakuan Google atas kedaulatan negara mereka.
Anda sedang membaca artikel tentang
Google Palestina Sempat Dibajak
Dengan url
http://recognizethedanger.blogspot.com/2013/08/google-palestina-sempat-dibajak.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Google Palestina Sempat Dibajak
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Google Palestina Sempat Dibajak
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar