NEW YORK, KOMPAS.com - Dua belas tahun berselang setelah pembangunannya, American Folk Art Museum menghadapi kemungkinan penghancuran. Padahal gedung ini sempat mengalami renovasi yang dikerjakan oleh Tod Williams & Billie Tsien dan menumbuhkan harapan akan didatangi lebih banyak pengunjung sekaligus pemasukan bagi pengelolanya.
Sangat jarang adanya peruntuhan gedung yang baru saja dibangun. Terutama, bangunan yang memiliki desain luar biasa dan publisitas besar-besaran atas desainnya di hari pembukaan.
-- Andrew S Dolkart
Sayangnya, harapan tinggal harapan. Museum ini meninggalkan hutang sebesar jutaan dollar AS (miliaran rupiah) hingga akhirnya dijual dan jatuh ke tangan Museum of Modern Art (MoMA) pada 2011. Berbeda dengan American Folk Art Museum, MoMA memiliki jumlah pengunjung yang terus bertambah setiap tahunnya.
MoMA akan menghancurkan American Folk Art Museum dan menggantinya dengan sebuah konstruksi yang ekspansif. Gedung baru ini nantinya terkoneksi dengan gedung utama. Dengan cara ini, MoMA dapat menambah daya tampung pengunjung lebih banyak setiap tahunnya. Rencana penghancuran ini merupakan hal unik sekaligus ironis di antara proyek-proyek arsitektur ambisius di Manhattan, New York.
Museum ini memberi kesan mendalam bagi warga Manhattan. Pasalnya, pekerjaan konstruksinya dilakukan pasca tragedi 11 September 2011, sehingga dianggap sebagai salah satu simbol kebangkitan harapan bagi penduduk Amerika.
"Sangat jarang adanya peruntuhan gedung yang baru saja dibangun. Terutama, bangunan yang memiliki desain luar biasa dan publisitas besar-besaran atas desainnya di hari pembukaan," ujar Direktur Program Pelestarian Benda Bersejarah Columbia University Andrew S. Dolkart.
Memang, gedung ini tampak sangat solid dan menjadi artifak modern. Desainnya tidak biasa dengan fasad yang cantik seolah merupakan kerajinan tangan dan terlihat "tragis". Itulah mengapa publik Amerika menganggapnya sebagai karya arsitektur penting abad ini.
Menurut Direktur MoMA Glenn D. Lowry, penghancuran gedung ini tidak didasari pada kualitas bangunan atau arsitektur karya Williams & Tsien. Penghancuran ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi ekspansi dan fasilitas pelengkap kampus MoMA. Selain itu, yang terpenting adalah "nafas" arsitekturalnya diametral dengan gedung MoMA yang didominasi material kaca. Dengan pengembangan baru tersebut, museum ini akan memiliki lima gedung. Empat di West 53rd Street, dan satu di Avenue of the Americas.
Anda sedang membaca artikel tentang
Awas, Satu Gedung Lagi Akan Tumbang di New York!
Dengan url
http://recognizethedanger.blogspot.com/2013/04/awas-satu-gedung-lagi-akan-tumbang-di.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Awas, Satu Gedung Lagi Akan Tumbang di New York!
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Awas, Satu Gedung Lagi Akan Tumbang di New York!
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar