Surat Geledah Bocor, Ada Upaya Diskreditkan KPK

Written By bopuluh on Rabu, 25 September 2013 | 03.33


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad menilai ada pihak yang ingin mendiskreditkan KPK dengan membocorkan surat izin penggeledahan rumah anggota DPR Olly Dondokambey. Abraham mengatakan banyak pihak yang tidak senang dengan lembaga antikorupsi tersebut.

"Memerangi korupsi akan memunculkan musuh-musuh, perlawanan baru, dan terjadinya konsolidasi orang-orang yang enggak senang dengan KPK. Oleh karena itu misalnya bocor, salah satu upaya untuk terus mendiskreditkan KPK," kata Abraham di Kantor Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Rabu (25/9/2013).

Abraham mengatakan, kebocoran ini mengganggu proses penyidikan sehingga penggeledahan batal dilakukan saat itu. "Dengan tersebarnya surat itu sebelum dilakukan penggeledahan, setidak-tidaknya bisa mengganggu sedikit proses yang akan dilakukan," katanya.

Namun, Abraham tak dapat menjamin hal serupa tak terjadi di masa mendatang. Abraham menuding adanya lawan KPK yang terus melakukan konsolidasi. "Hal ini harus diantisipasi sesegera mungkin. Tapi, kita sulit memastikan bahwa hal-hal yang seperti ini tidak terjadi lagi karena lawan-lawan KPK semakin terkonsolidasi," ujarnya.

Seperti diberitakan, KPK sebelumnya berencana menggeledah rumah Olly di Manado yang terletak di di Jalan Manibang, Kelurahan Malalayang, Kota Manado. Namun, rencana penggeledahan itu bocor sejak Senin (23/9/2013) malam. Surat permintaan izin untuk menggeledah rumah Olly yang disampaikan KPK kepada Pengadilan Tipikor Manado beredar di media sejak Selasa (24/9/2013). 

Hingga Selasa sore, penggeledahan di rumah Olly di Manado tersebut belum jadi dilakukan. KPK pun berkoordinasi dengan pihak Pengadilan Manado untuk mengetahui lebih jauh mengenai pembocoran rencana geledah ini, termasuk siapa pelaku, dan motif pembocoran. 

Penggeledahan dilakukan karena KPK menduga ada jejak-jejak tersangka di rumah Olly. Adapun, tersangka yang dimaksud adalah mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora Deddy Kusdinar, serta mantan petinggi PT Adhi Karya Teuku Bagus Muhammad Noor. 

Kini, Olly berstatus sebagai saksi dalam kasus Hambalang. Dia pernah diperiksa KPK beberapa waktu lalu. Seusai diperiksa sebagai saksi, Olly membantah tudingan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin yang mengatakan dia menerima uang dari proyek Hambalang. Saat proyek Hambalang dibahas di DPR, Olly menjadi pimpinan Badan Anggaran DPR.

KPK akhirnya menggeledah rumah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Olly Dondokambey yang juga Bendahara Umum DPP PDI-Perjuangan, Rabu (25/9/2013). Ini terkait penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana dan prasarana olahraga di Hambalang.

Rumah Olly yang digeledah beralamat di Jalan Reko Bawah, Desa Kolongan, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

Editor : Hindra Liauw


Anda sedang membaca artikel tentang

Surat Geledah Bocor, Ada Upaya Diskreditkan KPK

Dengan url

https://recognizethedanger.blogspot.com/2013/09/surat-geledah-bocor-ada-upaya.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Surat Geledah Bocor, Ada Upaya Diskreditkan KPK

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Surat Geledah Bocor, Ada Upaya Diskreditkan KPK

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger