SURABAYA, KOMPAS.com - Pedagang daging sapi di Surabaya, Jawa Timur, mengecam dan menolak digelarnya operasi pasar daging sapi oleh Bulog. Mereka menilai operasi pasar untuk daging bukan solusi untuk menekan harga daging di pasaran.
Ketua Paguyuban Pedagang Sapi & Daging Segar (PPSDS) Jatim, Muthowif mengatakan, operasi pasar daging murah seakan-akan membuat asumsi, bahwa pedagang yang mengambil untung berlebihan.
"Kenyataannya daging sapi memang mahal, karena sapi siap potongnya mahal" katanya di Surabaya, Jumat (19/7/2013).
Pihaknya juga mendesak Gubernur Jatim untuk bertindak tegas dengan menolak beredarnya daging impor yang dijual dalam pasar murah itu.
Menurut dia, karena sebenarnya Provinsi Jatim sudah memiliki aturan dalam menyikapi daging impor, yakni SE nomor 524/8838/023/2010 tanggal 30 Juni 2010 tentang Larangan Pemasukan dan Peredaran Sapi, Daging dan Jeroan Impor.
"Gubernur Jatim harus tegas tegakkan aturan," jelasnya.
Sejak Kamis (18/7/2013), pemerintah melalui Bulog menggelar operasi pasar daging impor untuk stabilisasi harga daging sapi di pasar saat Ramadhan hingga menjelang Lebaran. Harga daging sapi impor dijual dengan harga Rp 70.000 per kilogram.
Editor : Kistyarini
Anda sedang membaca artikel tentang
Pedagang Daging Sapi Jatim Tolak Operasi Pasar
Dengan url
http://recognizethedanger.blogspot.com/2013/07/pedagang-daging-sapi-jatim-tolak.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pedagang Daging Sapi Jatim Tolak Operasi Pasar
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pedagang Daging Sapi Jatim Tolak Operasi Pasar
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar