Buaya Terpanjang di Dunia Mati
Senin, 11 Februari 2013 | 17:19 WIB
MANILA, KOMPAS.com - Satu buaya air asin raksasa terpanjang di bumi, telah tewas saat berada di kurungannya di Filipina selatan."Kematian Lolong itu sangat disayangkan," kata Wakil Gubernur sel Sur, Santiago Cane, kepada Xinhua dalam pesan teks, Senin (11/3/2013).
Reptil sepanjang 6.12 meter dijuluki Lolong ditemukan mati di kandangnya di Kota Bunawan, Provinsi Mindanao Agusan del Sur sekitar pukul 20.00 waktu setempat Minggu, kata Walikota Bunawan, Edwin Elorde.
Elorde mengatakan, belakangan ini Lolong beraktivitas lamban tidak biasa sebelum kematiannya, mendorong pemerintah setempat menutup laguna resor di desa pedalaman Consuelo di mana Lolong dipelihara selama ini.
Pemerintah setempat telah menarik bayaran atas penampilan reptil itu sebagai daya tarik wisata di kota yang sepi sampai lebih dari 20.000 pengunjung sejak binatang itu ditangkap pada 2011.
"Dia telah berhenti makan seperti biasanya sejak bulan lalu. Sebenarnya, kami telah melihat perubahan yang tidak biasa dalam perilaku binatang itu tepat setelah topan Desember lalu," kata Elorde. "Perutnya membengkak," tambahnya.
Lolong ditangkap pada 2011 di Agusan Marsh. Tahun lalu, Guinness World Records menyatakan Lolong buaya air asin terbesar di dunia di penangkaran.
Anda sedang membaca artikel tentang
Buaya Terpanjang di Dunia Mati
Dengan url
http://recognizethedanger.blogspot.com/2013/02/buaya-terpanjang-di-dunia-mati.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Buaya Terpanjang di Dunia Mati
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Buaya Terpanjang di Dunia Mati
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar