Perikanan
Warga Diimbau Hati-hati Konsumsi Ikan dari Teluk Lampung
Penulis : Yulvianus Harjono | Selasa, 18 Desember 2012 | 17:24 WIB
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Masyarakat Lampung diimbau untuk berhati-hati mengonsumsi ikan dan kerang-kerangan dari Teluk Lampung, khususnya yang tercemar pythoplankton penyebab pasang merah.
Kepala Seksi Teknik Budidaya Kesehatan Ikan Dinas Perikanan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pesawaran Indah, Tuti I, Selasa (18/12/2012), mengatakan, ikan-ikan yang terkena pythoplankton C.polykrikoides tidak boleh dikonsumsi pada bagian kepalanya.
"Toksin plankton ini biasanya menempel di insangnya. Karena itu, sebaiknya kepala ikan jangan ikut dimakan," tuturnya.
Ikan yang mati akibat plankton ditandai dengan insang dipenuhi lendir macam jeli.
Muawanah, Penyelia Laboratorium Kualitas Air Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut (BPPL) Lampung, mengatakan, plankton C.polykrikoides mengandung toksin paralitik (PSP), neurotoksik (NSP), hemolitik, dan hemagglutinating. Toksin-toksin tersebut efektif terakumulasi secara terus-menerus dalam daging biota filter feeder ( kerang-kerangan) yang ada di lokasi blooming.
"Daging kerang yang mengandung toksin, apabila dikonsumsi akan menyebabkan kepala pusing, nyeri persendian, kram pada bibir dan lidah, kejang dan tingkat keracunan yang lebih serius," paparnya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Warga Diimbau Hati-hati Konsumsi Ikan dari Teluk Lampung
Dengan url
http://recognizethedanger.blogspot.com/2012/12/warga-diimbau-hati-hati-konsumsi-ikan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Warga Diimbau Hati-hati Konsumsi Ikan dari Teluk Lampung
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Warga Diimbau Hati-hati Konsumsi Ikan dari Teluk Lampung
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar