KOMPAS.com - Pameran Produk Kreatif Indonesia (PPKI) yang berlangsung di Epiwalk, Rasuna Epicentrum, Kuningan, Jakarta, bertambah meriah dengan aksi 250 peserta Sarung Mobbed. Gelaran inisiasi Indonesia Fashion Week (IFW) ini menghadirkan berbagai kalangan yang tampil menari bersama memeragakan ragam model dan gaya memakai sarung.
IFW, yang didukung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menggelar Sarung Mobbed selama tiga hari, 22-24 November 2012. Dengan kegiatan ini, diharapkan Indonesia semakin dikenal dunia dengan keragaman produk fashion bermuatan lokal. Sekaligus untuk menunjukkan potensi kreativitas industri mode Indonesia.
Tepat pukul 12.00, sekitar 250 peserta Sarung Mobbed mulai memeragakan ragam tarian dengan busana dari kreasi sarung. Sarung Mobbed diikuti siswa sekolah menengah, mahasiswa sekolah mode dan seni dari Jakarta dan Bandung, juga desainer, komunitas, praktisi fashion, serta wartawan dari sejumlah media nasional.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu juga turut membaur dalam barisan di penghujung Sarung Mobbed yang berakhir pukul 13.00. Bersama peserta, Mari menutup Sarung Mobbed dengan tari poco-poco.
John Howkins, Konsultan Shanghai Creative Industry Center yang menghadiri PPKI sebagai pembicara seminar, juga mendampingi Mari. Melalui Howkins, Dina Mediani (Direktur IFW) memberikan sarung untuk dibawa ke Inggris, negara asal Howkins. Dina ingin menunjukkan pada dunia, Indonesia juga punya potensi besar di bidang mode dengan keragaman budayanya.
Sebagai bagian dari kegiatan jelang IFW 2013 (14-17 Februari 2013), Sarung Mobbed membawa sejumlah pesan. Bahwa Indonesia memiliki keragaman budaya khas, termasuk produk tekstil seperti sarung yang bisa dikembangkan menjadi aneka busana siap pakai berkualitas, dan berpotensi menjadi busana yang memenuhi selera internasional.
Sejumlah pakaian dari sarung yang ditampilkan di PPKI ini memberikan inspirasi. Bahwa setiap orang bisa tampil bergaya modern dengan sarung. Tak hanya batik yang bisa membawa nama Indonesia di industri mode dalam dan luar negeri. Sarung juga bisa mendunia dan menjadi pilihan baru dalam berbusana.
Seusai mengikuti Sarung Mobbed, Mari mengungkapkan, "Kegiatan ini menunjukkan penggunaan sarung di Indonesia, dimulai dari anak muda yang menampilkan beragam ratus cara pakai sarung, (bagaimana) bergaya dengan sarung. Di kemudian hari, sarung bisa ke dunia, kita bisa mensarungkan dunia."
Editor :
Dini
Anda sedang membaca artikel tentang
Sarung Mobbed untuk Fashion Indonesia
Dengan url
http://recognizethedanger.blogspot.com/2012/11/sarung-mobbed-untuk-fashion-indonesia.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Sarung Mobbed untuk Fashion Indonesia
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Sarung Mobbed untuk Fashion Indonesia
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar